Prolog

581 192 92
                                    

Sungai Anthea.

Pohon yang semula dihiasi kemerlap lampu gantung kini tampak gelap tanpa cahaya. Di bawahnya, ada perempuan yang sudah terdiam lama menatap kosong ke arah air sungai yang mengalir tenang.

Musim hujan baru datang satu bulan lalu, dan itulah rintangan yang harus di hadapinya. Sambil terus menggosok kedua tangan, dia merapatkan mantel berbulunya erat seolah itu bisa melindunginya dari angin yang menyerang. Meski begitu, bibirnya tetap menggigil kedinginan.

Kepala perempuan itu terdongak, tidak ada hal yang lain yang direkam oleh matanya kecuali langit kosong yang gelap. Matanya beberapa kali berkedip saat merasakan gerimis halus jatuh menimpa wajahnya. Air sungai mulai tampak bergerak tidak teratur mengikuti irama rintik hujan.

Syal yang dikenakannya juga mulai bergerak mengikuti arah angin. Dengan cepat ia tahan syal rajut merah marun itu agar luka yang menghiasi lehernya tidak terekspos atau udara dingin akan menghajar luka itu kembali.

Si periang kembali berjongkok, menunggu seseorang yang 4 tahun lalu berjanji akan menemuinya lagi di tempat itu.

Kembali dia memejamkan mata, berbicara pada sungai Anthea seperti orang gila. Sejak musim hujan datang, bunga-bunga kecil tidak lagi berguguran dan hanyut di sungai besar ini. Kosong seperti hatinya. Lampu-lampu yang sempat menghiasinya juga mulai rusak sebagian.

"Aku kangen kamu lagi, Seta."

Bibirnya tiba-tiba menyungging tipis ketika bayangan wajah sang kekasih muncul di permukaan air.

"Aku heran, kamu bilang sungai ini ajaib. Selama ada harapan, keajaiban enggak pernah hilang."

"Berarti, kamu dengar semua ucapanku, kan?"

"Kenapa kamu enggak pulang?"

"Padahal aku masih punya harapan buat kamu."

"Aku percaya kamu bukan pembohong."

"Jadi, tolong..."

Kepalanya sedikit tertunduk bersamaan dengan rintik hujan yang menghapus bayangan indah di air.

"Tolong pulang," gumamnya lirih.

Lagi-lagi perempuan itu menangisi kepergian sang kekasih.

•°•°•°•°•°•°🌛☀️🌜•°•°•°•°•°•°

Hallo,
Welcome to my story
Bagaimana prolognya?
Aku harap kalian terhibur, ya...
Jangan lupa untuk vote dan komen, Okey??
See you in Chapter 1 👋🏻

SetaLynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang