"Ibu, nana berangkat sekarang ya" Pamit seorang gadis cantik yang menyebut dirinya nana"Hati-hati ya, sering-sering main ke panti kalo hari libur" Ucap Ibu lisma sang ibu panti yang selama ini merawat nana
"Pasti nana bakal sering ke sini nantinya" Ujar nana memeluk ibu lisma untuk salam perpisahan mereka
Nana pun meninggal kan panti tempatnya ia tumbuh besar, nana mendapat beasiswa disalah satu sekolah elit yang ada di kota, jadi ia memutuskan untuk keluar dari panti asuhanasuhan dan memulai hidup barunya dikota, dan nana memutuskan untuk tinggal di sebuah kontrakan kecil agar biaya sewanya tidak mahal serta nana akan mencari pekerjaan disana dengan waktu setelah pulang sekolahnya nanti
*******
Hingga tak terasa kini nana sudah ada di dalam kontrakan kecil miliknya yang sudah ia sewa selama satu bulan kedepan, dan kemudian nana pun mulai menata baju baju miliknya serta barang-barang lainnya
"Huh capeknya" Ucap nana yang merebahkan tubuhnya di kasur lantai yang ada di dalam kontrakan milik nya
Setelah merasa lelahnya hilang nana pun melanjutkan membersihkan area dalam kontrakan nya, dan setelah itu ia akan membeli beberapa bahan makanan
Setelah selesai membersihkan kontrakan kecil nya nana pun bergegas untuk belanja beberapa bahan makanan untuk diri nya sendiri
"Eh nana mau kemana" Tanya ibu nia pemilik kontrakan tempat tinggal nana sekarang
"Mau belanja sedikit bahan makanan bu" Jawab nana dengan sopan
"Mau bareng ibu aja gak, ibu juga mau belanja" Ucap ibu nia menawarkan nana agar bareng dengannya
"Eh iya bu" Ujar nana yang berjalan di samping ibu nia
"Nana kenapa ngontrak disini? " Tanya bu nia karena tadi is belum menanyai nana karena ia sedang repot di rumahnya
"Nana mau ambil beasiswa bu" Jawab nana dengan senyuman andalan nya
"Wah hebat ya nana bisa dapet beasiswa" Puji ibu nia merasa kagum atas nana
"Terus orang tua nana setuju ya nana tinggal disini" Tanya ibu nia lagi
"Nana dari panti asuhan bu, nana gak tau orang tua nana dimana karena kata ibu lisma aku dari bayi udah di situ" Jawab nana dengan perasaan sedikit sakit
"Ya ampun maafin ibu ya, ibu gak tau" Ucap ibu nia yang merasa bersalah atas pertanyaannya
"Gak papa kok bu, kan ibu gak tau" Ujar nana sembari tersenyum
Hingga tak terasa mereka sudah sampai di warung tempat belanja yang mereka tuju dengan ibu nia yang membeli beberapa keperluan dapur dan juga nana yang membeli beras, telur dan beberapa sayuran lainya
Setelah selesai dengan acara belanja nya nana dan ibu nia pun pulang, dengan ibu nia pulang kerumah yang dekat dengan kontrakan nana, dan nana yang pulang ke kontrakan kecilnya
******
Pagi ini nana sudah siap dengan seragam miliknya yang nampak kebesaran dibadan mungilnya, lantas ia langsung mengunci pintu kontrakan miliknya dan bergegas mencari bus untuk pergi ke sekolah yang akan ia gunakan untuk menempuh pendidikan
"Wahhh besar banget" Gumam nana kagum saat melihat gedung sekolah yang sangat besar dan luas
"Semoga nana betah disini" Ucap lirih nana saat melihat siswa siswi disini semua anak dari kalangan atas
Disaat nana masih mengagumi gedung sekolah nya ia sampai tak menyadari jika nana masih berdiri di tengah gerbang dan menghalangi tiga motor yang akan memasuki gerbang sekolah
Tin
Tin
Tin"Minggir woy" Teriak salah satu pemuda yang ada di barisan paling depan
Nana yang kaget pun sontak melihat ke arah belakang dan menemukan tiga pemuda dengan motornya masing-masing, dan kemudian nana pun menyingkirkan tubuhnya dari tengah gerbang
Dan motor itu pun melewati nana dengan begitu saja, saat sampai parkiran ketiga pemuda itu pun memarkirkan motor miliknya secara berjajar
"Anak baru deh kayaknya tadi" Ucap pemuda bernama tag mahen pradipta yang sudah turun dari motornya
"Mungkin iya, soalnya gue denger juga ada anak pindahan yang dapet beasiswa"sahut varo aksara pemuda yang berdiri disamping mahen
" Pasti anak orang miskin, makanya dapet beasiswa "ucap jeno dengan wajah datarnya
" Mulut ku jen"ucap mahen yang tak Terima atas ucapan jeno
"Ck udahlah ayo ke kelas" Ujar varo yang mendahului kedua temannya untuk Memasuki kelas dan diikuti oleh jeno dan mahen di belakang nya
Sementara nana, gadis cantik itu sedang di temani wali kelasnya untuk menuju kelas yang akan ia masuki
"Oke anak anak mohon perhatian nya sebentar bapak akan perkenalkan teman baru kalian" Ucap sang wali kelas
"Halo semuanya perkenalkan nama aku nana febia" Ucap nana dengan malu memperkenalkan namanya
"Baiklah nana kamu bisa duduk di bangku pojok belakang" Ucap wali kelas karena hanya bangku itulah yang kosong
Nana pun berjalan dengan kepala menunduk karena malu, karena teman satu kelas nya memperhatikan ia secara intens,dan saat sudah sampai di bangku miliknya nana pun duduk dengan tengah sendiri an sebelum seorang pemuda yang membuat onar di depan ruangan kelasnya
"Dari mana saja kamu jeno" Tanya wali kelas karena jam sudah menunjukkan pukul 07:55 dan jeno baru saja memasuki kelas
"Kantin" Jawab jeno acuh dan berjalan menuju bangku miliknya sampai mata tajam nga tak sengaja melihat gadis yang ia temui di gerbang sekolah tadi
"Lama amat lo ke kantin" Ucap varo teman sebangku jeno
"Ngerokok bentar tadi" Ucap jeno yang sudah mendudukkan dirinya di samping varo
Jika bertanya dimana mahen? Jadi varo dan jeno tidak satu kelas dengan mahen, jika varo dan jeno masuk jurusan ips, dan mahen ada di jurusan IPA sendiri dari kedua temannya, jadi itu lah yang menyebabkan mereka tidak satu kelas
"Tu anak yang tadi ada di gerbang kan" Tanya jeno kepada varo yang sedang fokus pada HP nya sedangkan wali kelas nya sedang menerangkan materi di depan
"Iya namanya nana tadi" Jawab varo tanpa melihat ke arah jeno,sedangkan jeno diam-diam menyeriangai seakan mendapatkan mangsa baru untuk dirinya.
Dan nana kehidupan yang sebenarnya akan segera dimulai....
JANGAN LUPA VOTE YAHH, PAYPAYPAY🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy is my husband (END)
Teen Fictiontentang nana anak beasiswa yang selalu menjadi bahan bully an oleh jeno si brandalan Dan berakhir pada sebuah pernikahan Selamat membaca>< Awal publish: 14 January 2024 End : 24 January 2024 _Maaf bila ada kesamaan to...