_ fourteen years later_
Lima belas tahun sudah lamanya nana pergi dari kota dan meninggalkan semua kenangan buruk dan baik yang ia alami disana, dan nana sudah terbiasa hidup di desa yang ia tempati sekarang
"Kio kesini bentar nak" Panggil nana kepada kio bayi laki-laki yang kini sudah ber usia lima belas tahun dan sebentar lagi akan masuk sekolah menengah atas (SMA)
"Kenapa bunda? " Tanya kio setelah menghampiri bundanya yang sedang ada di belakang rumah
"Ambilin keranjang kecil ya, buat petik tomat sama cabut sedikit wortel" Suruh nana kepada putranya dan langsung dituruti oleh kio
"Kio bantu ya nda" Ucap kio menawarkan diri untuk membantu sang bunda yang akan memanen sayuran yang ditanam bundanya
"Kio petik tomatnya ya kalo gitu, terus bunda cabut wortel nya" Ujar nana membagi tugas kepada sang anak
*********
Sementara di tempat kediaman jeno, ia sedang berpamitan terhadap kedua putranya karena ia akan melakukan perjalanan untuk urusan pekerjaan yang memakan beberapa hari kedepan
Kedua putra jeno?,, ya jeno mengangkat dua putra sekaligus karena kejadian ia hampir menabrak mereka berdua saat malam hari setelah pulang dari kerjanya,dan jeno pun membawa kedua putranya yang saat itu masih berusia tiga tahun dan saai ini mereka sudah berusia delapan belas tahun yang berarti berjarak dua tahun dari umur kio yang ada di bawah mereka
Kedua putra jeno memiliki postur tubuh yang sama dengan dirinya apalagi putra angkat pertama nya yang bernama ELNINO CAKRAWALA dan putra angkat keduanya bernama VIER CAKRAWALA, mereka adalah kembar tak identik sehingga wajah mereka tak begitu mirip
Jeno mengangkat mereka sebagai anak nya karena ia cukup kasihan dengan mereka yang kala itu masih berusia tiga tahun tetapi malah di buang oleh kedua orang tua dari batita itu, sehingga terbesit di pikiran jeno untuk mengangkat mereka menjadi anak angkatnya dan untungnya kedua orang tua jeno setuju dengan apa yang di lakukan oleh putranya
"Papa berangkat ya, jaga diri baik-baik" Ucap jeno yang pamit kepada kedua putra angkatnya
"Iya pah, Hati-hati ya" Ucap el kepada sang papa, walaupun kembar tak identik sifat el dan vier nampak berbeda, dengan el yang mempunyai sifat ramah dan suka tersenyum harus berbanding sebaliknya dengan sifat vier yang cuek dan dingin apalagi vier sama seperti jeno yang suka menampilkan wajah datarnya jika keluar rumah
Jeno pun meninggal kan area pekarangan rumah miliknya untuk pergi ketujuan yaitu sebuah desa karena ia akan membangun beberapa sekolah dan tempat ibadah disana dan juga ia ingin membuka lapangan kerja di desa itu
********
"Bunda mau jajan" Ucap kio kepada sang bunda yang sedang menyapu teras rumahnya
"Mau jajan apa hm? " Tanya nana sambil merogoh saku bajunya untuk mengambil uang pecahan lima ribu an
"Es krim" Jawab kio dengan senangnya karena ia sangat menginginkan makanan dingin tersebut
"Nih, habis jajan langsung pulang ya" Ucap nana sambil memberikan kio uang pecahan lima ribu dua lembar
"Terimakasih bunda, Paypaypay bunda" Pamit riang kio yang langsung menuju warung dimana es krim itu di jual
Setelah membeli es krim yang ia mau kio langsung menuju pulang dengan es krim yang ada digenggaman tangannya, tetapi ia malah menemukan seorang laki-laki yang sedang mengecek mobilnya yang kelihatan nya sedag rusak, dan kio pun berinisiatif menghampiri laki-laki itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy is my husband (END)
Fiksi Remajatentang nana anak beasiswa yang selalu menjadi bahan bully an oleh jeno si brandalan Dan berakhir pada sebuah pernikahan Selamat membaca>< Awal publish: 14 January 2024 End : 24 January 2024 _Maaf bila ada kesamaan to...