Pagi ini diawali dengan nana yang sedang memasak untuk sarapan, setelah menikah jeno langsung membawa nana beserta anak-anaknya pindah kerumah yang sudah jeno siapkan"Selamat pagi sayang" Sapa jeno kepada nana yang sedang menyiapkan bekal untuk anak-anak sekolah
"Pagi kak" Jawab nana yang masih fokus dan tak risih dengan pelukan jeno dibelakangnya
"Selamat pagi bunda" Sapa ceria si kecil kio yang nampak rapi dengan serangan sekolah nya, dan nampak lucu dengan tas milik nya yang berwarna biru muda dengan beberapa gantungan karakter yang ada di tas milik nya
"Pagi juga sayang" Jawab nana setelah selesai menyiapkan bekal sang anak
"Pagi bun, pagi juga pah" Sapa kedua putra jeno selanjutnya
"Hari Ini jadwalnya apa aja? " Tanya nana kepada para laki-laki yang ada didepannya
"El ada ekskul basket pulang sekolah bun, jadi nanti pulangnya sore" Jawab el yang menjelaskan jadwalnya hari Ini
"Kalo abang vier apa? " Tanya bunda kepada vier yang sedang melihat adik bungsunya makan dengan lahap
"Akh abang ada rapat OSIS, pulang sekolah bun, mungkin nanti pulangnya bareng el jadi sore" Jawab vier yang berganti menatap wajah bundanya
"Kalo kakak apa? " Tanya nana pada sang suami
"Aku gak terlalu sore kok sayang, mungkin jam empat sore aku udah ada dirumah" Jawab jeno sambil menatap wajah cantik nana
"Bunda adek ndak di Tanya" Ucap kio karena hanya dirinya yang tak mendapatkan pertanyaan pasal jadwal miliknya
"Hhh iya jadwal adek hari Ini apa? " Tanya nana kepada putra kecilnya
"Adek sekolah, belajar,main terus pulang sekolah bobo sama bunda" Jawab kio senang dengan menyebutkan jadwal miliknya
Sedangkan nana hanya tertawa saat mendengar Jawaban sibungsu
"Bekal nya jangan lupa di makan yah, jangan jajan yang aneh-aneh, abang juga bukan cuma adek" Ucap nana menasihati sang anak, karena hanya kio yang mau membawa bekal sedangkan el dan vier jarang mau membawa bekal
"Iya bun" Jawab serempak ketiga putranya dengan bersamaan"Nanti yang jemput adek bunda ya, jadi kalo bunda belum dateng jangan kemana-mana ya" Ucap nana
Karena biasanya ketiga putranya ini selalu pulang bersama kecuali jika kedua abang kio masih ada urusan sekolah, maka nana yang akan menjemput kio dengan di antar oleh sang supir
"Kita berangkat ya bun,pah" Ucap ketiganya dengan kio yang mencium pipi sang bunda, karena itu sudah menjadi kebiasaan nya sejak dulu, sedangkan el dan vier akan dicium dibagian kening oleh nana, karena walaupun el dan vier hanya anak angkat tetapi nana ingin membagi rata kasih sayang nya untuk mereka
"Paypaypay bunda papa" Teriak kio saat mobil yang digunakan kesekolah sudah berjalan meninggal area rumah
Setelah memastikan sang anak sudah berangkat sekarang gantian nana yang akan mengurus sang suami yaitu jeno
"Aku berangkat sekarang ya sayang, kalo ada apa-apa langsung kabarin aku ya" Ucap jeno yang berpamitan kepada nana untuk pergi kekantor sekarang juga
"Iya, semangat kerjanya ya kak" Ucap nana sambil tersenyum menatap wajah jeno dengan cara mendongakkan kepalanya
Sebelum berangkat jeno menyempatkan dirinya untuk mencium nana dan mengecup bibir tipis milik nana agar lebih semangat untuk bekerja
Setelah melihat sang suami sudah berangkat kini nana kembali masuk kedalam rumah untuk membersihkan bekas sarapan mereka, dirumah ini juga tak ada art sama sekali karena ini permintaan nana, disini hanya da satu satpam dan satu sopir pribadi yang terkadang membantu satpam di rumah jeno
********
"Adek" Panggil vier pada kio yang sedang duduk didepan pintu kelasnya ,kio nampak seperti anak hilang saja apalagi ia memeluk erat kotak bekal miliknya
"Abang lama" Ucap kesal kio dengan bibir yang dimajukan
"Maaf ya, tadi gurunya lama keluarnya" Ujar vier yang membantu sang adik untuk berdiri
"Mana abang el, abang" Tanya kio setelah tersadar hanya abang viernya saja yang menjemput nya dikelas
"Abang el nya lagi ada urusan sebentar,nanti katanya mau nyusul di kantin, jadi adek sama abang vier dulu ya"jelas vier kepada adik lucunya ini
Banyak siswi yang melihat interaksi vier dan kio,mereka merasa gemas dengan keduanya apa lagi dengan kio, karena memiliki postur tubuh dan wajah yang sangat berbeda, jika vier mirip seperti jeno yang tegas dan datar berbeda seperti kio dengn tubuh mungil nya, dan wajah bulat gembulnya harus berjalan bersandingan dengan vier
Sesampainya dikantin vier langsung menghampiri meja di bagian paling pojok tempat dimana biasanya ia duduk
"Halo kio gemes" Sapa salah satu teman vier yang bernama haikal
"Hihihi halo abang haikal" Jawab kio disertai malu karena ia di katakan gemas
"Malu tuh sibayi"ujar tiba-tiba vino saat melihat wajah kio yang nampak malu dan terlihat sangat lucu
Satu meja itu kini terisi penuh dengan ditambah kedatangan el yang menyusul mereka ke kantin, mereka nampak sibuk dengan makanan pesanan mereka sendiri tapi tidak dengan kio yang nampak sangat menikmati bekal miliknya
Mereka makan dengan hikmah, hingga saat bel masuk berbunyi mereka langsung masuk kedalam kelas masing-masing dengan el dan vier yang mengantarkan kio terlebih dahulu untuk masuk ke dalam kelasnya
************Siang ini sekitar jam 13:00 nana sudah siap untuk menjemput kio pulang sekolah, ia juga membawa tote bag berukuran sedang yang berisi makan siang milik el dan vier
"Sudah siap nyonya" Tanya sang supir kepada sang nyonya yang duduk dibelakang
"Sudah pak, sudah bisa jalan sekarang" Jawab nana yang menyuruh sang sopir untuk berangkat sekarang juga
*************
"Abang" Panggil riang kio saat menemui kedua abangnya ada di depan pintu kelasnya
"Abang anterin sampe gerbang yuk sambil nunggu bunda jemput" Ucap el yang mengambil tas sekolah kio untuk ia bawa, sedangkan vier menggandeng tangan mungil sang adik
Hingga tak lama menunggu mobil jemputan kio sudah datang dengan sang bunda (nana) yang keluar dari mobil dengan membawa tote bag
"Bunda" Panggil kio saat sang bunda telah sampai
"Makan siang abang el sama abang vier, harus dihabisin loh ya" Ujar nana sambil menyerahkan tote bag itu
"Makasih bunda" Ucap serempak el dan vier setelah menerima makan siang dari bundanya
"Bunda langsung pulang ya, abang el semangat untuk ekskul basket nya, dan abang vier semangat buat rapat osisnya ya" Ucap nana memberi semangat pada kedua putranya
"Iya bun" Jawab serempak kembali kedua nya
Nana pun masuk kedalam mobil dengan kio untuk pulang kerumah karena hari sudah semakin siang
JANGAN LUPA VOTE YHH><
Paypaypay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy is my husband (END)
Teen Fictiontentang nana anak beasiswa yang selalu menjadi bahan bully an oleh jeno si brandalan Dan berakhir pada sebuah pernikahan Selamat membaca>< Awal publish: 14 January 2024 End : 24 January 2024 _Maaf bila ada kesamaan to...