#3

473 22 0
                                    


    "Selamat menikmati" Ucap nana yang saat ini sedang mengantar salah satu pesanan dari pelanggan

    "Na tolong anterin ini yah, dimeja nomor tiga" Ucap salah satu senior nana

   "Iya kak" Ujar nana tersenyum sambil menerima nampan berisi pesanan milik meja nomor tiga

   "Selamat menikmati" Ucap nana kembali di setiap mengantarkan pesanan makanan ataupun minuman milik pelanggan

   "Lah lo jadi pelayan disini" Ujar tiba-tiba seorang pemuda saat melihat salah satu pelayan yang mengantarkan pesanan nya

   "Kak jeno" Ucap lirih nana saat melihat siapa pemilik pesanan yang di antar nya

   "Miris banget hidup lo, udah orang tuanya gak tau dimana, anak beasiswa, miskin lagi, eh malah jadi seorang pelayan lagi" Ujar pedas jeno kepada nana

    Sedangkan nana hanya bisa meremas nampan yang di pegangnya dengan perasaan yang sakit di hatinya

   "Nana sini" Teriak senior perempuan yang memanggilnya

  "Permisi ya kak" Ucap nana yang pamit pergi meninggalkan jeno dan menghampiri senior yang memanggilnya

   Nana bekerja hingga pukul delapan malam, dan setelah selesai bekerja nana akan langsung pulang, setelah pulang ia akan membersihkan diri dan mengerjakan pekerjaan sekolah dan membersihkan rumah baru setelah itu ia akan istirahat hingga esok pagi

                    *************

    Dua bulan lamanya nana sudah ada di kota dan selama dua bulan ini nana selalu rajin mengirim uang untuk panti asuhan dari setengah gaji yang di terimanya

    Dan saat ini nana sedang bersiap-siap untuk pulang ke kontrakan kecil miliknya setelah selesai dengan pekerjaan nya

   "Na, kamu mau pulang kan" Ucap salah satu karyawan yang menghampiri nana dan membantu kantong dengan logo cafe itu

  "Iya kak,nana mau pulang" Ujar nana yang sedang mengenakan sepatu miliknya

   "Kamu mau anter ini sekalian gak, nanti uangnya buat kamu aja" Ucap karyawan itu sambil menyodorkan kantung itu

   "Emm, alamat nya mana ya kak" Ujar nana setelah menerima kantung itu

   "Apartemen *** nomor 4 kamarnya" Ucap karyawan itu selanjutnya

  "Emm, yaudah nana anterin sekalian, yaudah nana pulang ya kak" Ucap nana mulai berjalan meninggalkan cafe tempatnya bekerja selama dua bulan ini

  Nana terus berjalan hingga tak terasa ia sudah sampai di alamat apartemen yang memesan makanan di cafe tempat bekerja nya

   "Kamar no 4" Ucap lirih nana menghafal tempat kamar tersebut

   "Nah ini" Ucap riang nana setelah menemukan kamarnya, karena setelah ini ia akan pulang dan langsung istirahat itulah yang ada di benak nya sekarang

   Tok tok
Tok tok tok
 
   Nana pun mengetuk pintu itu berkali-kali tetapi belum ada sahutan dari pemilik kamar apartemen tersebut

   "Mana sih orangnya" Gumam nana yang kembali mengetuk pintu yang ada di hadapannya

  Tok tok tok tok

   Hingga tak lama kemudian terbuka lah pintu dan nampak lah seorang pemuda dengan penampilan yang sedikit berantakan

   "Dengan pesanan dari cafe ****" Ucap nana sambil menyerah kan pesanan milik pemuda itu

    Tetapi bukanya menerima pesanan miliknya pemuda itu malah menarik nana hingga masuk kedalam apartemen miliknya dan mengunci pintu nya

    Nana pun langsung memberontak saat indra penciuman miliknya mencium aroma alkohol dari tubuh pemuda itu

    "Kak jeno" Seru nana panik saat pemuda bernama jeno itu menariknya menuju kamar dengan kasar, dan nana yakin jika jeno dalam ke adaan mabuk saat ini karena matanya tak sengaja melihat beberapa botol minuman keras di atas meja depan televisi tadi

    "Lepas, lepasin tolong" Jerit nana dengan keras karena ia merasa dalam ke adaan berbahaya saat ini

   "DIAM GAK LO" Bentak jeno kepada nana dan langsung mendorong nana di atas ranjang miliknya

  Nana yang di bentak dan di dorong oleh jeno langsung saja bangun dari atas ranjang milik lalaki itu, dan jeno langsung saja mendorong kembali tubuh ringkih nana di ranjang miliknya dan langsung menampar nana karena terus memberontak

   Plak

  Suara tamparan yang nyaring terdengar di kamar itu, dan nana yang langsung merasakan kebas dan sakit dipipi nya langsung saja menangis lebih keras atas perlakuan jeno kepadanya

   "Lepas kak jeno hiks hiks le-lepas hiks hiks to-tolong"ucap dengan tangis nana yang terdengar memilukan

    Dan sebenarnya jeno juga dalam keadaan sedikit sadar dengan apa yang telah kini ia lakukan, tetapi ia sedang di kuasai oleh nafsu miliknya dan langsung melampiaskan kepada nana yang kebetulan sedang mengantar pesanan miliknya hingga terjadi lah sekarang

   Jeno mulai Mengsuasai tubuh nana dengan nana yang tak berhenti dengan tangisan pilu nya dan terus saja memohon kepada jeno, dan jika nana terus memohon kepadanya maka jani akan langsung berlaku kasar kepada nana

    Hingga kejadian yang tak di inginkan oleh nana pun terjadi pada malam itu dengan jeno yang merenggut masa depan nana dengan sadisnya












..




      JANGAN LUPA VOTE YAHH><

        cerita ini singkat yah, mungkin nantinya hanya ada 15part aja......

    Paypaypaypayapy👋

Bad boy is my husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang