tentang nana anak beasiswa yang selalu menjadi bahan bully an oleh jeno si brandalan
Dan berakhir pada sebuah pernikahan
Selamat membaca><
Awal publish: 14 January 2024
End : 24 January 2024
_Maaf bila ada kesamaan to...
"Kenapa hm" Jawab nana yang sedang menonton film dengan sang suami
"Adek mau punya pacar kayak abang" Ucap kio tiba-tiba
Sedangkan Jeno yang mendengar ucapan yang keluar dari mulut dibungsu sontak langsung membulatkan kedua matanya, dan apa-apa an ini kenapa putra polosnya tiba-tiba meminta ingin memiliki seorang kekasih
"Gak boleh masih kecil juga" Ujar Jeno yang melarang permintaan simungil kio
"Emang adek tau pacaran itu apa? " Tanya nana pada kio yang masih berdiri didepan nya dengan lucu, apalagi saat Ini kio menggunakan piyama berwarna putih dengan gambar teddy bear berwarna coklat, dan tak lupa rambut kio yang sengaja nana menguncirnya satu di atas karena rambut kio yang sudah mulai agak panjang
"Adek tau" Jawab kio penuh keyakinan
"Coba kasih tau bunda kalo pacaran itu gimana? " Tanya nana yang memancing kio agar mengeluarkan apa alasan yang tiba-tiba ingin berpacaran
"Kalo pacaran itu gandeng tangan, terus main bunda" Jawab kio semangat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Piyama kio)
"Papa pangku kio" Ucap kio yang merentang kedua tangannya kearah Jeno, dan dengan sigap Jeno langsung mengangkat tubuh mungil itu kepangkuan nya
"Kayak gini minta pacaran hm" Ujar Jeno yang mencium pipi bulat kio yang bertaburan bedak bayi dan tak lupa bau minyak telon yang menguar di tubuh anak itu
Memang nana masih menggunakan bedak bayi dan minyak telon pada tubuh kio, karena nana suka jika melihat kio yang nampak seperti bayi
"Adek kenapa tiba-tiba minta pacaran hm? " Sekarang gantian Jeno yang bertanya kepada bocah yang ada dipangkuanya
"Adek mau kayak abang" Jawab kio dengan lesu
"Kan abang udah gede sayang,jadi boleh kalo abang pacaran,sedangkan kio kan masih kecil jadi belum boleh, kalo mau pacaran juga gak boleh minum susu lagi, gak boleh tidur sama papa dan bunda, gak boleh pangku gini, dan gak boleh cium bunda dan papa, emang adek mau, adek masih mau pacaran hm" Jelas jeno yang sedikit menghasut pikiran polos putra nya
"Ndak mau" Ujar kio menatap sang papa
"Jadi gak boleh pacaran dulu ya, kan masih kecil" Ucap nana yang memberi pengertian juga pada putra kecilnya
"Iya bunda, adek ndak jadi pacaran" Ujar kio yang tersenyum hingga matanya juga nampak tersenyum seperti bulan sabit
**********
"Papa ayo bangun" Ucap kio yang berusaha membangunkan sang papa karena hari sudah pagi
"Ngh" Gumam jeno yang malah melanjutkan acara tidur
