Disinilah nana sekarang di rumah kecil sederhana di salah satu desa yang nampak asri dan sejuk, nana memutuskan untuk tinggal di pedesaan seperti ini agar jeno tak menemukan keberadaan nya jika suatu saat nanti jeno mencari nya walaupun itu emm sedikit mustahil bagi nana
"Hah yuk semangat kerjanya" Gumam nana pagi ini yang bersiap-siap untuk memulai pekerjaan nya
Sudah satu minggu lamanya nana berada di tempat barunya sekarang dan sudah satu minggu pula nana memulai kehidupan barunya
Dan beberapa hari ini juga nana bekerja di salah satu pabrik kecil yang ada di tempat tinggal nya untuk mengumpulkan biaya persalinan nya nanti apalagi biaya persalinan yang tidak bisa dikatakan murah, maka dari itu nana mulai menabung dari sekarang
Dan untuk tempat tinggal, atau tentang rumah kecil yang ditempati oleh nana itu adalah rumah salah satu saudara nana yang di tinggalkan untuk nana jika sewaktu-waktu ingin nana menempatinya, dan sekarang rumah itu sudah di tempati oleh nana, serta sang pemilik rumah atau saudara nana itu pergi keluar negri meninggal nana sendiri disini hingga sampai sekarang tidak ada kabar mengenai saudara nana itu selanjutnya
*********
Entah lah kenapa perasaan jeno selalu janggal dalam satu minggu ini ia merasa selalu ada yang kurang dalam hidup dan entah ia juga merasa jika kedua sahabat nya sedikit menjauhi nya sejak satu minggu yang lalu
"Varo" Panggil jeno pada teman sebangkunya
"Hm" Gumam varo menjawab panggilan jeno
"Tu murid baru kemana kok gak pernah masuk lagi? " Tanya jeno kepada varo pasalnya sudah satu minggu ini ia tak melihat keberadaan nana dan itu entah kenapa membuat hatinya sedikit gudah dan tak nyaman
"Nana maksud lo" Ujar varo yang sedang mencatat dibuku tulisnya
"Iya" Ucap jeno penasaran kemana perginya nana selama ini
"Keluar dari sekolah" Jawab varo atas pertanyaan jeno tentang dimana keberadaan nana
Jeno yang mendengar ucapan varo bahwa nana keluar dari sekolah sontak langsung membulatkan kedua matanya
"Kenapa keluar? " Tanya jeno lagi yang ingin mendapatkan informasi lebih dalam Mengenai nana
"Gak tau, lo kenapa sih jadi kepo tentang nana, lo suka sama nana" Ucap mahen yang sekarang menatap jeno, sedangkan jeno yang ditatap oleh mahen jadi gelagapan sendiri
"Y-ya gak papa, gue juga gak mungkin suka sama perempuan miskin itu" Ujar jeno yang kembali fokus mencatat
Sedangkan varo hanya menatap jeno datar atas jawaban yang diterima nya, jika bukan pesan nana untuk menjaga jeno sudah pasti jeni akan babak belur di hajar oleh varo dan mahen atas kelakuan bejatnya itu
*************
"Sayang" Panggil seorang gadis yang nampak cantik kepada jeno yang saat ini sedang duduk dikantin sendirian karena ke-dua temannya ada urusan masing-masing
"Sini duduk" Ucap jeno kepada gadisnya untuk duduk disampingnya
Gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah karin sang kekasih jeno, ia menjadi kekasih jeno baru beberapa hari ini dan jeno malah sedikit menjaga jarak dengannya dengan tanpa sebab
"Kamu kenapa diem aja sih? " Tanya karin sebal terhadap jeno, saat masih menjadi teman jeno nampak sangat perhatian kepada nya dan sekarang aaat mereka sudah menjadi sepasang kekasih malah jeno sedikit cuek dan terlihat sedikit menjauhinya
"Aku gak papa kok" Jawab jeno yang tersadar dari lamunan nya
"Kamu mikirin apa sih, kenapa jadi cuek banget" Tanya karin kembali sambil menatap wajah tegas jeno
"Maaf atas sikap cuek aku ya, aku juga lagi gak mikirin apa-apa kok" Jawab jeno sambil tersenyum dan menarik tangan karin yang ada dimeja untuk ia usap
"Kamu lagi gak mikirin nana nana itu kan? " Tanya karin kembali penuh selidik kepada jeno,karena semenjak jeno mau di aja berbicara empat mata dengan nana, karin menjadi tak suka pada gadis itu, dan saat mendengar ia keluar dari sekolah karin menjadi senang karena tak ada lagi nana nana itu yang menurutnya mengganggu jeno
"Ya gak lah, ngapain juga aku mikirin perempuan miskin itu" Jawab jeno yang masih sibuk mengusap tangan karin
Walaupun jawaban jeno yang tak memikirkan tentang nana, tetapi otak dan isi hati nya ia sangat ingin bertemu dengan nana, dan entah kenapa sejak perginya nana ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya
**************
"Jeno pulang" Ucap jeno saat sudah ada didepan rumah nya dan disambut oleh sang mama dengan senyuman hangatnya
"Anak mama" Ucap mama lisa yang kemudian memeluk tubuh sang anak
"Mau makan dulu atau istirahat? " Tanya mama lisa terhadap putranya
" Mau makan dulu aja, Mama masak apa? " Tanya jeno kepada sang mama
"Masak ayam kecap, tumis brokoli sama udang tempura"jawab mama lisa menyebutkan menu masakan nya hari ini
" Jeno mau sup mah, mama bisa buatin gak? "Tanya jeno kepada sang mama, entah kenapa tiba-tiba ia jadi menginginkan makanan berkuah tersebut
" Yaudah mama bikinin dulu, kamu bersih-bersih gih"ucap mama lisa meninggal kan sang putra dan pergi kedapur untuk membuatkan makanan yang diinginkan jeno
Sedangkan jeno ia kadang bingung dengan dirinya sendiri yang sekarang banyak maunya, pernah juga saat itu tengah malam tiba-tiba ia ingin mangga muda untuk di rujak karena sudah tak tahan akhirnya ia memetik mangga muda yang ada di belakang rumah dan memakannya dengan bumbu rujak yang telah dibuat kan oleh asisten rumah nya, ia juga merasa kenapa ia seperti orang hamil yang sedang ngidam selalu menginginkan sesuatu dan juga mood jeno seperti naik turun akhir-akhir ini, ia sempat berfikir apakah ini ada kaitannya dengan kehamilan nana
"Huh" Hembusan nafas jeno yang nampak lelah terdengar dikamarnya
JANGAN LUPA VOTE YAHHH ><
Paypaypypay👋
![](https://img.wattpad.com/cover/360412631-288-k710079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy is my husband (END)
Novela Juveniltentang nana anak beasiswa yang selalu menjadi bahan bully an oleh jeno si brandalan Dan berakhir pada sebuah pernikahan Selamat membaca>< Awal publish: 14 January 2024 End : 24 January 2024 _Maaf bila ada kesamaan to...