Bad boy is my husband (END)

#8

  _One year later_

      Sudah satu tahun lamanya nana meninggal kan kota kelahiran nya, dan juga kabar baiknya nana sudah melahirkan seorang putra tampan yang mirip dengan jeno bahkan mata, bibir, dan alis anak itu sangat mirip dengan jeno sedangkan nana hanya mewarisi bagian hidung saja

    Nana memberi nama sang anak KIO ARGA SANJAYA, dan sesuai nama pnggilanya yang lucu yaitu KIO,bayi laki-laki itu kini sudah berusia satu tahun dan sudah mulai belajar berjalan

                Alooo aku kioo👶🤏

    "Unda dada" Gumam lucu kio yang ada di gendongan sang bunda

   Nana ibu muda yang hidup sendiri dan merawat putra kecilnya dengan jerit payahnya sendiri, ia merasa bangga dengan apa yang telah ia lakukan selama ini

   "Anak bunda iya anak bunda ya" Ucap nana menciun gemas pipi gembul sang anak yang nampak aktif di gendongan nya saat ini

  "Hihihi da da da uuu" Oceh sikecil KIO yang seakan-akan merespon ucapan sang bunda
 
   Terkadang terbesit dipikiran nana Bagaimana kabar tentang jeno sekarang, apakah jeno mencari nya dan lain sebagai nya

   "Ndaaa nennnn" Oceh baby kio yang menepuk-nepuk dada sang bunda dan menyadarkan lamunan nana tentang jeno, dan nana pun membawa masuk sang putra kecilnya karena tadi ia sedang duduk di luar untuk berjemur dengan sang putra kecilnya

                        **********

   Sedangkan ditempat lain terlihat tiga orang pemuda yang sedang berada dikamar salah satu pemuda itu

   "Ambil sendiri kan bisa mahen" Dumal varo karena sedari tadi mahen terus mengambil cemilan yang ada di tangan nya

   "Di lo kan ada, ngapain gue harus ngambil sendiri" Ucap mahen yang masih saja mencomot cemilan yang ada di tangan varo

    Ya mereka adalah varo,mahen dan jeno, mereka saat ini ada dikamar varo untuk menghabiskan waktu senggang mereka bertiga

    "Lo ngapa diem aja sih jen? " Tanya mahen saat melihat sang sahabat sedari tadi hanya diam bak patung hidup

    "Gak papa" Jawab jeno dengan helaan nafas yang terdengar lelah

   "Lo tau kan dimana perginya nana? " Tanya jeno kepada kedua temannya

   Sudah satu tahun ini jeno selalu mencari keberadaan nana, bahkan ia menyewa orang bayaran untuk mencari dimana keberadaan nana, tetapi selama satu tahun ini sama sekali tak membuahkan hasil sedikit pun

   "Kita gak tau jen, nana emang pamit sama kita, tapi nana gak nyebutin mau kemana dia pergi" Jawab mahen kepada sang sahabat yang sudah satu tahun ini terus saja mencari keberadaan nana

     Jeno baru menyesal setelah perginya nana darinya, dan mulai saat itu ia berusaha mencari keberadaan nana, ia selalu memikirkan kandungan nana, siapa yang menuruti ngidam nana selama hamil dan lain sebagainya

    Varo pun beranjak dari duduknya dan menghampiri salah satu lemari yang ada di kamarnya dan mengambil sebuah kotak berukuran sedang dan kemudian ia berikan kepada jeno

   "Ini apa? " Tanya jeno saat varo menyerahkan kotak berukuran sedang berwarna abu-abu itu

   "Dari nana buat lo" Jawab varo sambil menyerahkan kotak itu kepada jeno

   "Dari nana" Ulang jeno takut salah mendengar nya

   "Nana ngasih itu kekita waktu pamit, dia bilang suruh kasih ke lo kalo lo nyari dia suatu saat nanti, dan mungkin ini waktu yang tepat buat ngasih itu kotak ke lo" Jelas mahen kepada jeno, ia menjelaskan darimana dan untuk apa kotak itu

   Jeno pun menerima kotak itu dari tangan varo dan ia beranjak pulang untuk membuka kotak tersebut dirumahnya saja

                        *********

     Disini lah jeno sekarang duduk di atas ranjang miliknya dengan kotak berwarna abu-abu yang ada di pangkuannya, ia pun kemudian langsung saja membuka kotak itu dan melihat isindidalam nya yang berisikan sebuah tespek bergaris dua dan sebuah surat

    Saat melihat tespek itu jantung jeno langsung berpacu lebih cepat ia dengan tangan gemetar nya memegang tespek yang menunjukkan garis dua itu, dan kemudian jeno membuka surat yang ada didalamnya yang berisikan pesan untuknya

     Halo kak jeno, kak jeno pasti udah buka kotak ini yah, pasti kak jeno lagi baca surat ini ya hahaha
      Kak jeno sebenarnya nan kecewa sama kak jeno, tapi mungkin ini udah takdir nana kan ya, nana hamil anak kakak dan dengan teganya kakak malah nyuruh nana buat gugurin darah daging kakak sendiri, nana mau rawat kandungan nana sendiri karena kakak gak mau tanggung jawab:)
    Nana bakal pergi jauh kak, kakak jaga kesehatan yah, aku gak marah sama kak jeno, dan aku berharap kak jeno bakal cari aku sama baby yang aku kandung, nana sayang sama kak jeno hihihi, nana sebenarnya malu buat nulis kalo nana sayang sama kakak, tapi nana pengen jadi nana tulis deh
   Nana pamit ya kak daddahhh

                       Dari nana untuk kak jeno

    Setelah membaca isi surat itu tangis jeno perlahan terdengar dikamar nya ia memegang surat dan tespek milik nana dengan erat, jika boleh jujur jeno sangat ingin bertemu dengan nana dan ia ingin bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan terhadap nana, namun ia terlambat nananya telah pergi meninggalkan dirinya, dan memang penyesalan selalu ada di belakang

    "Kakak janji bakal temuin kamu dan anak kita sayang" Ucap jeno penuh tekat, ia akan berusaha lebih keras lagi untuk mencari dimana keberadaan nana dan buah hatinya

    Jeno pun menyimpan kotak itu di atas nakas disamping ranjang miliknya dan kemudian ia merebahkan tubuhnya diranjang itu dan mulai memejamkan kedua matanya untuk menjemput alam mimpinya

   JANGAN LUPA VOTE YAHHH><

     Paypaypaypay 👋