#17

302 12 0
                                    

  Sesuai dengan ucapan el, ia menepati janjinya pada kio untuk mengajarinya bermain bola basket, kio nampak lucu dengan setelan baju one set nya yang berwarna kuning dengan garis disetiap tepi baju dan celananya

  "Adek udah siap? " Tanya el pada kio yang ada di hadapannya

  "Adek siap abang" Seru kio yang semangat pagi ini

   Sekarang ketiga anak nana dan Jeno sedang ada di lapangan pribadi mereka yang terdapat ring basket untuk mereka bermain basket, dan kio nampak sangat mungil saat bersama abang-abangnya

  "Liat abang dulu ya, baru adek praktek kin nantinya" Ujar el yang mulai mencontohkan memasukkan bola basket kedalam ring dengan benar

  Kio pun memperhatikan sang abang dengan serius dan fokus, dan vier yang ada disebelah kio terlihat menatap sang adik dengan gemas

  Kio pun memperhatikan sang abang dengan serius dan fokus, dan vier yang ada disebelah kio terlihat menatap sang adik dengan gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   (Ekspresi adek yang lagi ngeliatin abangnya *abaikan bajunya yahh, fokus ekspresi nya aja*)

    "Sekarang gantian adek" Ucap el yang memberikan bola itu pada kio yang menatap nya

  "Adek" Gumam kio lucu menatap bola yang ada ditanganya

  "Kalo ndak masuk jangan ketawa ya" Ujar kio menatap garang kedua abangnya dengan mata lucunya

  Sedangkan kedua abang kio terkekeh melihat sang adik menatap nya dengan garang

  "Iya adek iya" Ucap vier tertawa kecil saat melihat tingkah kio

   Kio pun mendekati ring basket itu dan bersiap untuk melemparkan bola itu keatas

  "Adek lempar bolanya sayang" Teriak el karena sang adik masih nampak diam saja

   Mendengar teriakan sang abang kio pun langsung melemparkan bola itu ke atas tetapi percobaan pertama nya masih gagal, kio yang melihat bola itu tidak masuk langsung saja kemerosotan bahunya dengan lesu

   "Abang" Ucap lirih kio kepada kedua abangnya

  "Gak papa dek, kan masih bisa coba lagi" Ujar vier saat melihat perubahan mimik wajah sang adik

   Mereka pun kembali membelajari kio bermain basket hingga tak menyadari nana sang bunda datang dengan membawa teko berisi air minum untuk ketiga putranya

  "Minum dulu yuk, adek abang"panggil nana pada ketiganya

   El, vier dan kio yang mendengar panggilan bunda nya langsung saja mendekati nana yang sedang duduk di bangku yang ada di sana dengan teko dan beberapa cemilan yang dibawanya

  " Bunda"panggil kio saat ia sudah dekat dengan bunda nya

  "Gerah bunda, mau kuncir rambutnya" Ucap kio yang sudah duduk di samping nana dan meletakkan kepalanya dibahu nana

   Sedangkan el dan vier menatap kio gemas karena pipi gembul nya yang tergencet bahu nana membuat pipi itu meluber seakan akan tumpah ruah

  "Potong rambut ya udah mulai panjang loh" Ucap nana yang menguncir rambut kio yang sedikit basah karena keringat

Bad boy is my husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang