7. Jaket Dan Dejavu

175 12 0
                                    

7. Jaket Dan Dejavu

•••

Udara dingin, membuat Alsya memelankan laju motornya. Tinggal beberapa menit lagi, ia sampai ditujuan.

"Udah pake jaket aja. masih dingin, shhht..." Alsya menggigil kedinginan. Untung sudah sampai.

"Sasyaaa!!!" Teriakan itu membuat Alsya melirik kearah suara.

Terlihat Bella yang sudah sampai terlebih dahulu, "lo pake jaket yang kemaren, Sya?" tanya Bella saat sudah didepan Alsya.

"Iya, jaket aku semuanya dicuci. Termasuk hoodie juga," ucap Alsya meringis malu. Pasti Bella tahu apa yang terjadi.

"Mager mulu," sindir Bella sudah hafal dengan sikap sahabatnya.

"Yaudah, yok!" ajak Bella menarik pelan pergelangan Alsya.

"Eh! Tapi... Tadi gue liat-liat, si Renzo kayak pake jaket kayak, lo deh!" Bella memberitahu pada Alsya, yang membuat Alsya berhenti. Tiba-tiba, tubuh Alsya mendadak menegang.

"Be—beneran?" tanya Alsya memastikan.

Mereka kembali berjalan, unruk sampai menuju kelas masing-masing.

"Iya! Yang dulu couple-an sama, lo!" ucap Bella begitu antusias.

"Ah, masa?" Alsya mencoba tak percaya.

"Yaudah, kalo gak percaya. Nanti liat aja," ucap Bella.

•••

Alsya sudah sampai dikelasnya. Ia ragu-ragu untuk masuk kedalam, takut perkataan Bella benar. Nanti ia bisa malu.

Ah iya! Alsya bisa membuka jaketnya. Ia sedikit menjauh dari pintu kelasnya. Lalu, Alsya mulai membuka resleting jaketnya.

"Sya!" Suara itu membuat Alsya menghentikan aktivitasnya. Terlihat didepanya ada seorang gadis yang tak lain adalah Reta.

"Ngapain, lo? Bukannya masuk kelas," ucap Reta heran.

"Ini, mau buka jaket dulu," jawab Alsya kembali membuka resletingnya.

Teeet! Teeet!

Suara bel itu lagi-lagi menghentikan aktivitas Alsya.

"Udah, nanti dibuka di kelas aja! Ribet, lo!" Reta kemudian menarik Alsya menuju kelas.

Reta berjalan menuju tempat duduknya. Begitu juga dengan Alsya. Ia senantiasa menundukkan kepalanya.

"Kak!" Panggilan itu membuat Alsya mendongak. bukan kepada gadis yang disebelah Renzo yang memanggil, tetapi pada Renzo. Lelaki itu tengah tersenyum padanya.

Gadis yang berada disebelah Renzo namanya, Harumi Sarianty.

Alsya duduk dan melihat kebelakang, pada Harum. "Apa?" tanya Alsya yang sudah duduk.

"Jaket, Kakak kok couple-an sama, Kak Renzo?" tanya Harum melirik Renzo yang sudah menatapnya.

Duaarr!

Alsya gelagapan, ia sedikit melirik ke arah Renzo. Yang juga masih memakai jaketnya.

"Ma—mana ada! C–cuma kebetulan mungkin. Iya! Kebetulan," elak Alsya, yang sangat-sangat terlihat gugup.

"Tapi kalau kebetulan, gak mungkin barengan pakenya, iya 'kan?" Agis ikut nimbrung.

Alsya sudah kehabisan kata-kata. Ia menjatuhkan kepalanya di lipatan tangannya.

"Cieee!!!" Sorakan dari satu kelas itu membuat Alsya mendongak.

Alsya kembali dibuat lemas, "ya Allah," cicit Alsya. Habis ia dibuat malu hari ini.

Married With Him (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang