EXTRA PART 01

368 29 6
                                    

Vanila melangkahkan kakinya memasuki Markas besar King Starmoon.

"Siang Kak Nila" sapa seorang gadis dengan lesung pipi disebelah kanan pada Vanila.

Namanya Kirana Anindya gadis yang bulan kemarin menjabat sebagai Wakil anggota khusus.

"Siang juga Kiran"Vanila mendudukkan tubuhnya di sofa,ia menatap Kiran yang duduk di sebelahnya.

"Kak Nila sendirian?"tanya Kiran.

"Iya,kenapa emang?"

"Gak papa,biasanya kan sama Kak Aryo"

"Lagi ada acara keluarga dia"Vanila berdiri menghampiri salah satu figura.

Figura generasi pertama,ia mengusap foto di dalam figura itu lembut, matanya memancarkan kerinduan pada salah satu gadis di foto itu.

"Gue kangen banget sama Karin"Lirih nya.

"Kak Karin pasti juga kangen sama Kak Nila"Kiran mengusap bahu Vanila pelan.

Air mata Vanila jatuh setetes demi setetes,dadanya begitu sesak saat mengingat masa kepergian gadis itu.

Gadis yang pertama kali mengulurkan tangan menjadi sahabatnya.

Gadis yang mengubah hidupnya,ia merindukan semua tentang gadis itu, sangat rindu.

"Yang lain sering kesini gak?"tanya Vanila mengusap air matanya pelan.

"Kak Prada doang yang jarang kesini" Vanila mengangguk,ia memahami cowok itu.

Karin itu separuh hidupnya Prada, semua tau itu,sejauh ini selama tiga tahun semenjak Karin pergi,cowok itu semakin tak terlihat.

"Ando sering kesini?"tanya Vanila.

"Iya Kak,kemarin juga Kak Ando kesini,ngecek keadaan markas katanya"

Hubungan dirinya dengan Ando sudah tak bisa di perbaiki lagi,cowok itu sudah punya pengganti dirinya, yang pastinya bukan Beby,karena cewek itu saat ini masih mendekam di penjara karena kasus pembunuhan.

Dirinya juga sudah punya pengganti yakni Aryo Pangeran Adyaksa sepupu Prada dari pihak ibunya.

"Vanilaa!!"Vanila menoleh,ia tersenyum sambil merentangkan tangan bersiap menerima pelukan dari satu sahabatnya itu.

"Ya ampun aimisyuuu" ucapnya girang sambil memeluk Vanila erat erat.

"Lebay Lo gak ilang ilang ya Han" Vanila terkekeh geli sambil melepas pelukan gadis itu.

"Daren" Vanila berpelukan sekilas dengan Daren.

Hubungan kedua orang itu masih bertahan sampai sekarang yang sudah mau menjadi pengantin baru.

"Lo harus dateng ya bulan Oktober, acara pernikahan gue sama Daren " kata Hana diangguki malas oleh Vanila.

"Kayaknya Lo salah pilih calon istri deh Ren"

"Kenapa emang?"tanya Daren bingung.

"Otaknya masih gesrek"

"Ah sialan Lo!"Hana mendorong bahu Vanila pelan.

"Eh Kiran apa kabar?"

"Baik Kak Tika" balas Kiran sambil tersenyum canggung.

"Yaudah atuh,gue mau keluar dulu ya Kak" pamit Kiran diangguki ketiga Inti King Starmoon.

"Wajahnya mirip,cuman kepribadiannya beda aja,Kiran lebih cerewet" Hana menatap punggung Kiran yang hilang di balik pintu.

"Namanya juga hampir sama,obat Prada dia tuh,tapi gak bisa ngobatin sepenuhnya"tambah Daren.

KARPRA {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang