Karin tersenyum tipis sambil menatap Prada dengan tangan yang memeluk lengan Prada kedua insan itu memasuki gedung besar king starmoon.
"Manja"cibir Prada sambil mencubit hidung Karin.
"Emang gak boleh?"tanya Karin dibalas gelengan Prada.
"Yaudah"Karin melepas pelukannya lalu ia berjalan terlebih dahulu meninggalkan Prada yang terkekeh kecil.
"Lucu"
-STBG-
"Halo Karin ya ampun gw kangen banget sama Lo"teriak Vanila langsung memeluk tubuh Karin erat."Giliran gw aja biasa aja tuh"kata Hana mendelik sebal pada Vanila.
"Bosen liat muka Lo kalau Karin kan gak pernah bosen liatnya"
"Menyakitkan anjay"kata Hana sambil memegang dadanya tersakiti dibalas kekehan semua orang.
Hari ini ke sembilan inti king starmoon akan menghabiskan weekend Minggu ini di markas besar King starmoon yang berada di Bogor.
"Gimana ngampus Lo?"tanya Karin pada Vanila yang berada di samping kanannya.
Dirinya sempat sedikit merasakan sakit hatinya,bagaimana dulu Vanila yang selalu duduk disamping Ando kini harus terhalang jarak.
"B aja,gak minat gw sama pelajaran nya"balas Vanila sambil memainkan rubik di tangannya.
"Eh iya,Rin gw mau pindah satu kampus sama Prada ya"bisik Vanila.
"Kenapa?"tanya Karin.
Vanila menunduk sambil terus memutar mutar rubiknya.
"Lo tau kan"ucap Vanila lirih yang hanya bisa di dengar Karin.
Walaupun Karin mempunyai sifat tidak peduli pada sekitar,ia masih mempunyai hati apalagi menyangkut soal seseorang yang ia anggap sahabat.
Karin memeluk Vanila yang langsung dibalas oleh Vanila,Karin merasakan bahu Vanila bergetar kecil.
"Pasti ada jalannya"kata Karin diangguki Vanila kecil.
"Woy malah pelukan kagak ngajak ngajak gak bestie Lo"kata Hana berjalan mendekati Karin dan Vanila.
Sebenarnya ia tau kalau Vanila sedang menangis,kan dari pada ketauan yang lain mending sedikit ikut campur.
"Ikutan juga dong"Michelle bangkit dari duduknya menuju Karin dan Vanila diikuti Eca.
Entah kenapa ada yang berbeda dari suasana inti ini,sebelum mereka menjalani kuliah mereka tampak sangat akrab,sedangkan baru setengah tahun masuk jenjang kuliah suasana yang akrab menjadi canggung.
"Ca gw butuh bantuan Lo"kata Dafa di sela pelukan para ciwi ciwi itu.
Eca melepas pelukannya,ia melirik Dafa lalu menghadap kearah Karin lagi.
"Apa?"tanya Eca,ia tau tidak seharusnya ia bersikap seperti ini,tapi entah kenapa tubuh dan hatinya yang ingin seperti ini.
Dafa tersenyum kecut,ia tidak tau bahwa dampaknya akan seperti ini.
Mengusap wajahnya kasar,ia memberi kartu nama pada Eca.
"Tolong cari informasi tentang keluarga orang ini,"
"Kenapa gak Lo aja?"tanya Eca menatap Dafa.
"Gw...gak bisa,"
Eca mengangguk kecil,ia berdiri lalu keluar dari ruangan santai inti tersebut menuju ruangan komputer markas ini.
Vanila melepas pelukannya,ia mengusap jejak air matanya.
"Maaf ya jadi basah "kata Vanila merasa bersalah karena bagian bahu Karin basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARPRA {End}
AléatoireSquel Transmigrasi Bad Girl. Kisah lanjut Karina Zahra Aprila Queennya King Starmoon dan juga Prada Zaentama Adyaksa King nya King Starmoon. Harap baca Transmigrasi bad girl nya dulu yaa biar tau tokoh tokohnya