KARPRA {End}

[19]BERAKHIR DISINI

Welcome back to my story

Happy reading 🤗

Jangan lupa pencet bintang nya dulu guys biar semangat.

-Squel transmigrasi bad girl-

Warning banyak typo.

Maaf telat up

Vanila jalan tertatih menuju lantai dua.

Bugh

Satu tendangan mengenai punggungnya membuat ia terjerembap ke depan dengan kening terhantuk ujung bangku yang berada disana membuat keningnya mengeluarkan darah.

"Shit"gumamnya merasakan nyeri nya bertambah.

Ia berbalik badan melihat beberapa orang pembunuh bayaran dihadapannya.

Saat hendak berdiri,penglihatannya memburam,kepalanya terasa pening, ia kembali terduduk.

Bugh

Bugh

Bugh

"Cih beraninya sama cewek"Vanila memperjelas penglihatan nya, tetapi percuma yang dapat ia lihat hanyalah tubuh kekar seseorang sebelum matanya terpejam.

Ando menghajar tiga orang itu habis habisan, masa bodo dengan darah di kepala nya yang masih keluar sedikit demi sedikit.

-STBG-

"Kalian dengar sesuatu gak sih?"tanya Hana pada ketiga orang di sampingnya yang langsung mengangguk serempak.

"Gw tau"Hana berusaha mendekat ke arah Michelle.

"Mau ngapain Han?tali gw mah kenceng banget gw yakin pergelangan tangan gw juga luka"kata Michelle saat melihat gerak gerik Hana.

"Mending Lo ke Daren aja bisa gak?" kata Dafa.

Hana mengangguk ia berusaha berdiri dengan susah payah,akhirnya ia bisa.

Melompat lompat kecil kearah Daren sebelum tendangan yang ia dapatkan dari samping tepat pinggangnya membuat ia jatuh meringis.

"Hana!"jerit ketiga orang itu.

"Mau kemana Lo?" pertanyaan itu membuat semua menatap dua orang berbeda gender yang baru saja masuk.

"Gak sopan sama yang lebih tua loh!" sentak Hana membenarkan duduknya dengan susah payah.

"Kalian gak bakal bisa lepas dari sini karena teman teman kalian juga bakal mati satu persatu" ucap cewek itu dengan tatapan penuh kemenangan.

"Dan setelah lenyap nya kalian semua geng motor Genta bakal jadi geng motor yang terkenal nomor satu di kawasan Jabodetabek ini"lanjutnya.

Tanpa ia sadari Eca berjalan masuk mengendap endap, kemudian ia menyuntikkan obat bius pada cowok tersebut.

Cowok itu langsung terjatuh perlahan dengan mata terpejam.

"Kayak nya Lo jangan bangga dulu deh"Eca bersedekap dada menatap Dewi sinis.

Dewi menatap kehadiran Eca terkejut, kemudian matanya melirik cowok yang tadi bersamanya sudah pingsan.

"Lo lupa kita ada sepuluh ya haha bodoh!"Eca menatap mata Dewi dalam dalam.

"Lo gak punya siapa siapa sekarang"

Dewi tanpa sadar memundurkan langkahnya saat Eca berjalan mendekatinya.