Fifteen

15 0 0
                                    

"Kelas ini akan dibubarkan" ucap Pak Ardy.

DEG!

Keenam siswa tersebut tentu saja terkejut dengan ucapan Pak Ardy barusan, seingat mereka kelas ini tidak akan pernah dibubarkan sampai mereka lulus dari SMA Armada bahkan mereka masih sangat ingat dengan ucapan Pak Ardy beberapa bulan lalu saat pertama kali mereka terpilih sebagai anak anak kelas khusus.

"Jika satu orang tidak lulus maka semua nya juga tidak lulus!"

Suasana kelas khusus menjadi aneh tidak seperti biasanya, jika sebelumnya kelas akan sangat berisik dengan pertengkaran pertengkaran kecil mereka atau bantahan mereka pada Pak Ardy tetapi kali ini suasana kelas tersebut menjadi sangat hening bahkan Sayla dan Aillan yang tadi masih berdebat pun menjadi diam.

Namun beberapa menit kemudian setelah mereka terdiam tiba tiba saja mereka bersorak dengan bahagia karena bagi mereka kelas ini seperti penjara, bagaimana tidak mereka selalu dituntut untuk mematuhi peraturan peraturan yang dibuat oleh Pak Ardy, selama beberapa bulan ini mereka tidak bisa bergerak bebas, mereka bertengkar sedikit ataupun melawan sedikit pasti akan ketauan oleh Pak Ardy yang berakhir dengan hukuman satu kelas.

"AHH AKHIRNYA" teriak Sevan dengan sangat senang bahkan ia tidak menyadari bahwa dirinya tengah berada diatas meja.

"YESS AKHIRNYA GUE BISA MENGHIRUP UDARA DENGAN SEGAR LAGI" ucap Bian histeris kini pria dengan hobi olahraga itu tengah mengguncang guncang tubuh Aillan saking bahagia nya.

"WOYY WOYY ANJ LEPASIN GUE!" ucap Aillan yang sudah mulai pusing karena diguncang oleh Bian.

Sedangkan ketiga wanita itu tanpa sadar tengah berpelukan karena sangat bahagia mendengar pengumuman yang diucapkan oleh Pak Ardy.

"DIAM!" teriak Pak Ardy sehingga membuat keenam siswa nya menghentikan kehebohan mereka.

"SAYA BELUM SELESAI BICARA!" ucap Pak Ardy lagi.

"Yaudah sih santai aja ngomong nya" celetuk Anna kesal.

Pak Ardy mengedarkan pandangan nya sehingga mata nya kini melihat Sevan yang masih berada di atas meja. "SEVANO TURUN!"

"Kalian semua ikut saya ke lapangan upacara sekarang!" ucap Pak Ardy hendak pergi dari dalam kelas tapi langkah nya terhenti karena salah satu dari enam siswa nya tersebut berbicara.

"Ngapain? Males ahh panas" Kalian tau siapa yang berbicara? Yap benar Sayla, gadis dengan kulit putih cerah tersebut selalu menolak apabila disuruh untuk berjemur di lapangan alasannya hanya satu, Sayla takut kulit nya berubah menjadi hitam.

"Ikut saya sekarang!" tegas Pak Ardy menyeret Aillan dan Sevan yang hendak kabur melalui jendela kelas bahkan kini keduanya hampir saja terjatuh kalau saja mereka berdua tidak bisa menyeimbangkan tubuh mereka.

"Ehh ehh lepasin dong emang nya kita kambing ditarik tarik gini" protes Sevan.

Melihat Sevan dan Aillan yang diseret Pak Ardy membuat keempat yang lainnya mau tak mau mengikuti. Pak Ardy menyeret Sevan dan Aillan sampai mereka sudah tiba dilapangan yang kini sudah dipenuhi oleh seluruh siswa siswi SMA Armada. Pak Ardy melepaskan Sevan dan Aillan ditengah lapangan tepatnya didepan tiang bendera sedangkan keempat anak kelas khusus lainnya berhenti di belakang Kepala Sekolah yang sudah berdiri di podium.

Melihat Sevan dan Aillan yang berdiri ditengah lapangan membuat keempat anak kelas khusus tersebut hendak kabur karena mereka enggan berada dilapangan dimana matahari hari ini tengah panas panasnya. Namun aksi kabur mereka terhenti karena dua orang guru BK menyeret mereka ke tengah lapangan tepatnya disamping Aillan dan Sevan.

Aksi menarik keenam siswa kelas khusus tersebut tentu saja ditonton oleh siswa SMA Armada lainnya, beberapa dari mereka banyak yang berbisik bisik dengan teman nya dan beberapa dari mereka ada yang hanya diam saja memperhatikan keenam siswa kelas khusus yang hobi nya mencari keributan disekolah.

"Baik karena semua siswa dan siswi sudah berkumpul dilapangan, mungkin sebelumnya kalian semua pasti bingung karena tiba tiba saja disuruh baris dilapangan layak nya upacara bendera hari senin. Saya tidak ingin banyak berbasa basi disini karena hari ini benar benar panas, seperti yang kalian ketahui beberapa bulan yang lalu saya memilih enam siswa siswi yang akan menghuni kelas khusus yang berada didekat laboratorium kimia dan kalian pun sudah tau apa tujuan saya memilih keenam siswa siswi tersebut. Setelah saya pantau beberapa bulan ini keenam siswa siswi ini sudah tidak membuat keributan lagi  karena jam masuk, istirahat dan jam pulang mereka berbeda sehingga kini nilai mereka pun perlahan naik berkat didikan Pak Ardy yang begitu tegas pada mereka, saya sangat kagum dengan Pak Ardy yang sudah berhasil mendidik keenam siswa ini dengan penuh kesabaran" ucap Kepala Sekolah dengan tepuk tangan yang diikuti oleh seluruh guru dan siswa Armada kecuali keenam siswa kelas khusus, bagi mereka Pak Ardy sangat menyebalkan.

"Ini kapan selesai nya sih" bisik Selena.

"Tau ishh" balas Sayla.

"Terima kasih Pak Ardy karena sudah berhasil merubah mereka walaupun hanya 80% tetapi saya sangat bangga dengan Pak Ardy maka dari itu saya sebagai Kepala Sekolah akan memberikan Pak Ardy sebuah hadiah" ucap Kepala Sekolah hendak memberikan sebuah kado kepada Pak Ardy tetapi Pak Ardy menolak.

"Pak mending hadiah nya buat saya saja" celetuk Sevan membuat Kepala sekolah, seluruh guru, seluruh siswa siswi SMA Armada serta kelima teman kelas khusus nya sontak menoleh pada Sevan.

"Sevan bego!" ucap Aillan memukul lengan Sevan yang berada di sebelah nya.

"Diem bego ntar kita dibalikin ke kelas itu lagi" desis Anna melayangkan tatapan tajam pada Sevan.

Sevan yang mendengar ucapan Anna langsung gelagapan karena ia tidak ingin masuk kedalam kelas khusus lagi. "Ehh maaf Pak saya cuma bercanda aja kok" ucap Sevan menampilkan deretan giginya yang rapi tersebut.

Kepala Sekolah tersebut hanya menggelengkan kepala nya saja lalu memberikan kado tersebut pada Pak Ardy. Setelah memberikan hadiah pada Pak Ardy, Kepala Sekolah tersebut menaiki podium lagi karena masih ada beberapa hal lagi yang harus disampaikan.

"Baik untuk mempersingkat waktu saya akan mengumumkan hasil ujian milik anak kelas khusus karena ujian mereka diperiksa lebih dulu dibanding dengan yang lainnya" ucap Kepala Sekolah membuat anak kelas khusus membelalakan mata nya karena terkejut.

Mereka hendak protes karena mereka tidak ingin satu sekolah mengetahui nilai mereka, syukur syukur kalau bagus mereka bisa menyombongkan diri tapi kalau sebaliknya bagaimana?

"Sayla Andriana Putri dari kelas 11 IPS 3 mendapatkan nilai ujian kenaikan kelas tertinggi dibidang Kimia, Fisika dan Biologi dengan nilai 96 maka dari itu nanti Sayla akan saya masukkan kedalam kelas 12 MIPA 2"

"Annara Gizha Azkia dari kelas 11 IPS 3 mendapatkan nilai ujian kenaikan kelas tertinggi dibidang Ekonomi dan Geografi dengan hasil nilai 98 maka dari itu saya akan memasukkan Annara kedalam kelas unggulan IPS yaitu kelas 12 IPS 1"

"Gabriella Selena Friska dari kelas 11 MIPA 1 mendapatkan nilai ujian kenaikan kelas paling tinggi disemua bidang pelajaran dengan nilai 99 maka dari itu saya akan mengembalikan Gabriella ke kelas unggulan nya yaitu 12 MIPA 1"

"Aillan Putra Rainan dari kelas 11 IPS 1 mendapatkan nilai ujian kenaikan kelas paling tinggi dibidang Bahasa dengan hasil nilai 97 maka dari itu saya akan memasukkan Aillan kedalam kelas 12 BAHASA 1"

"Sevano Eza Azkiel dari kelas 11 IPS 1 mendapatkan nilai ujian kenaikan kelas paling tinggi dibidang Matematika dengan hasil nilai 99 maka dari itu saya akan memasukkan Sevano kedalam kelas 12 MIPA 3"

"Terakhir Febian Dyo Atmaja dari kelas 11 MIPA 7 mendapatkan nilai ujian kenaikan kelas paling tinggi dibidang Olahraga dan Seni dengan hasil nilai 95 maka dari itu saya akan memasukkan Febian kedalam kelas 12 MIPA 4"

Seluruh siswa siswi SMA Armada terkejut dengan ucapan Kepala Sekolah terutama keenam siswa kelas khusus yang benar benar sangat terkejut, mereka tidak menyangka bahwa mereka akan mendapatkan nilai setinggi itu bahkan mereka tidak menyangka beberapa dari mereka akan pindah jurusan.

Keenam nya kompak menoleh kepada Kepala Sekolah, mereka takut Kepala Sekolah salah memberikan informasi tetapi Kepala Sekolah malah memberikan tepuk tangan yang diikuti oleh seluruh siswa siswi SMA Armada.

"Selamat untuk Sayla, Annara, Gabriella, Aillan, Sevano dan Febian"

🦋🦋🦋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ClassroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang