Thirteen

16 0 0
                                    

"Siapa yang jadi sasaran bully gue?" ucap Anna menatap Aillan yang masih tertawa mendengar kata botol, bahkan kini pria itu malah tertawa sambil berbaring sambil memegangi perutnya.

"Lan, udah ih ketawa nya!" kesal Selena melihat Aillan yang tidak berhtni ketawa

“Lan, gue baca berita tadi malam kalau orang yang terlalu banyak tertawa bisa menyebabkan kematian,” kata Sayla membuat Aillan langsung berhenti tertawa.

"Percaya aja sama hoax!" ucap Aillan yang kini sudah kembali duduk.

"Terserah lo mau percaya atau tidak," kata Sayla sambil mengambil sepotong roti yang tergeletak di dekat kaki Bian.

"Ihh cepatan kasih tau!" ucap Anna melemparkan botol kosong yang ada di dekatnya ke arah Aillan hingga botol itu mengenai perut Aillan, nampaknya Anna sudah tidak sabar dengan nama orang yang akan di bully nya nanti

“Kan tadi udah kita kasih tau siapa orangnya,” kata Aillan.

"Emang iya? Kapan kalian ngasih tau?" ucap Selena membuat Aillan dan Bian memandangnya kesal.

"Mantan lo, Lan" kata Bian.

"Sorry, i don't have an ex girlfriend like her" ujar Aillan menggunakan bahasa asing.

Fyi, Selena merupakan salah satu mantan Aillan, Aillan pernah menyatakan perasaan nya pada Selena beberapa bulan lalu (ada di part 4) tetapi hubungan keduanya hanya bertahan selama satu minggu karena Selana tidak tahan dengan sikap playboy nya Aillan.

"Alahh sok sok an bahasa Inggris lo" timpal Sayla yang sejak tadi hanya mendengarkan percakapan teman sekelasnya itu.

"Dihh seenggaknya gue bisa ya gak kaya lo, remed Inggris" ujar Aillan menatap Sayla kesal.

"Bahasa Inggris emang susah bego" ucap Sayla melempar roti yang sedang ia makan pada Aillan.

"Lo nya aja tolol" dengus Aillan.

"Mulut lo kaya cewek ya lan, nyesel gue dulu pernah suka sama lo" ujar Sayla.

"Gue juga gak pernah pengen disukain sama cewek murahan kaya lo ya" ucap Aillan sarkas.

"Bangsat" kesal Sayla hendak menghampiri Aillan tetapi lengan nya ditahan oleh Sevan.

Siapa yang tidak sakit hati jika dikatain seperti itu oleh laki laki? Sayla tentu saja sakit hati mendengar penuturan Aillan, rasanya ia ingin sekali menangis saat ini tetapi sebisa mungkin ia harus tahan.

"Udah ihh kenapa kalian jadi berantem gini sih" ucap Sevan yang sejak tadi diam mendengar percakapan semua teman sekelas nya itu.

Sayla bangkit dari duduk nya dan melangkahkan kaki nya menuju meja Pak Ardy untuk mengambil kunci kelas yang disimpan disana setelah itu ia keluar dari kelas dengan membanting pintu kelas dengan kasar sehingga membuat kelima teman sekelasnya terkejut karena baru kali ini mereka melihat Sayla pergi dengan amarah yang memuncak, biasanya Sayla tidak pernah semarah itu pada nya walaupun selama ini Anna menyebut Sayla dengan kata 'Jalang' ataupun semacamnya tetapi Sayla sama sekali tidak marah pada Anna, tetapi kali ini? Sayla benar benar marah.

"Lo sih" ucap Selena setelah kepergian Sayla dari kelas Selena menatap Aillan dengan kesal begitupun dengan Anna, Bian dan Sevan.

"Cihh emang benar kan" ujar Aillan.

"Seenggaknya lo gak gitu juga lan kasian Sayla" ucap Sevan menatap Aillan kecewa.

"Ga peduli gue" ucap Aillan lalu kembali merebahkan tubuh nya lagi pada kasur lantai setelah itu Aillan memasangkan earphone dikedua telinga nya agar tidak mendengar ucapan ucapan keempat teman sekelasnya itu.

ClassroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang