"Selamat datang semua nya di kelas yang akan kalian huni sampai kalian semua lulus, itupun jika kalian lulus" ucap Pak Ardy sambil menaruh buku buku tebal di atas meja nya.
"Sebelum pembelajaran hari ini dimulai, saya ingin bertanya pada Selena, kamu tadi pergi kemana?" ucap Pak Ardy menatap Selena yang sedang menyembunyikan wajah nya dibalik lipatan tangan nya.
Tidak ada jawaban dari Selena, gadis pintar itu sedang tidur dengan memakai earphone dikedua telinga nya serta buku yang sengaja didirikannya agar menghalangi wajah nya, Pak Ardy menghela nafas nya ketika Selena tidak menjawab pertanyaan nya.
"Anna, tolong bangunkan Selena sekarang" ucap Pak Ardy yang langsung ditolak mentah mentah oleh Anna, gadis itu malah sibuk memainkan ponsel nya.
Sekali lagi Pak Ardy menghela nafas nya karena siswa nya tidak ada yang mau mendengarkan nya, kalau sudah seperti ini maka Pak Ardy lah yang harus menangani masalah ini sendirian karena sangat percuma meminta bantuan pada siswa nya. Sambil membangunkan Selena, Pak Ardy mengambil ponsel milik Anna, Sevan, Aillan dan Bian serta mengambil cat kuku milik Sayla.
"Dengarkan ini untuk kalian semua, jika salah satu dari kalian melanggar peraturan yang saya buat, maka satu kelas akan terkena imbas nya juga! Jika satu orang tidak lulus maka semua nya juga tidak lulus!" tegas Pak Ardy.
"Peraturan pertama tidak boleh tidur didalam kelas!" ucap Pak Ardy sambil menatap Selena yang dihiasi mata panda nya.
"Kedua, tidak boleh membawa alat make up dan pakaian kalian harus sesuai dengan ketentuan sekolah!" ucap Pak Ardy sambil membarikan tote bag pada Sayla, yang berisi pakaian Sekolah yang masih baru.
"Ketiga, ketika saya masuk kedalam kelas, maka semua ponsel kalian akan saya sita sampai jam pelajaran selesai" ucap Pak Ardy.
"Keempat, tidak boleh bertengkar! Jika salah satu dari kalian bertengkar maka satu kelas akan saya berikan hukuman!" ucap Pak Ardy.
"Terakhir, datang tepat waktu dan tidak boleh bolos!" ucap Pak Ardy.
"Saya mengajar kalian disini karna disuruh oleh Kepala Sekolah, jika bukan karna Kepala Sekolah, saya tidak akan mau mengajar kalian semua!" ucap Pak Ardy membuat Aillan, Sevan dan Bian tertawa.
"Bilang aja takut di pecat!" ucap Aillan.
"Emang nya kita mau di ajar oleh bapak?" ucap Bian.
"Gak perlu repot repot-repot bimbing kita!" ucap Sevan.
Lagi lagi Pak Ardy menghela nafas nya. "Terserah kalian mau belajar dengan saya atau tidak, tetapi saya berharap kelas ini harus berhasil agar saya tidak mengajar kalian lagi"
"Paling juga gak berhasil! Saya jamin, bukan kami yang keluar dari kelas ini, melainkan bapak yang akan keluar dari kelas ini!" ucap Sayla
Pak Ardy menghela nafas nya lagi karna keenam siswa nya meremehkan dirinya. "Baiklah, sebelum memulai jam pelajaran, Sayla ganti seragam kamu terlebih dahulu" ucap Pak Ardy.
"Kalo saya gak mau gimana dong?" ucap Sayla.
"Pelajaran tidak akan dimulai kalau kamu tidak mengganti seragam" ucap Pak Ardy.
"Wihh bagus tuhh! Sayla, gak usah ganti seragam lo!" ucap Sevan sambil mengambil tote bag yang berada diatas meja Sayla.
"Jangan ganti seragam lo, La!" ucap Bian ikut-ikutan.
Sayla tersenyum mendengar ucapan Bian dan Sevan. "Baiklah atas permintaan teman-teman satu kelas saya, saya tidak akan mengganti seragam saya"
"Ganti seragam kamu, Sayla!" tegas Pak Ardy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classroom
Novela JuvenilKepala Sekolah SMA Armada membuat peraturan baru untuk siswa siswa yang memiliki masalah paling banyak di sekolah maka di haruskan memasuki Ruang Kelas. Dari banyaknya siswa bermasalah di sekolah, yang terpilih hanya enam orang saja. Keenam orang te...