Fourteen

9 0 0
                                    

Seminggu telah berlalu sejak kejadian Sayla dan Aillan satu minggu yang lalu, keduanya tidak menyapa sama sekali bahkan sekedar untuk melihat wajah pun enggan. Sayla yang biasanya merecoki dan terang terangan menunjukkan rasa suka nya pada Aillan pun kini menjauh, Sayla sudah bertekad untuk melupakan laki laki yang sudah menyakiti hati nya itu. Sedangkan Aillan, laki laki itu hendak meminta maaf kepada Sayla tetapi tertutupi oleh gengsi yang sangat tinggi sehingga sampai sekarang Aillan belum meminta maaf pada Sayla.

Hari ini adalah hari terakhir SMA Armada melaksanakan ujian kenaikan kelas, waktu terasa amat cepat bukan? Seluruh siswa siswi SMA Armada masih tidak menyangka bahwa mereka telah menyelesaikan ujian kenaikan kelas nya masing masing.

Pak Ardy menatap keenam siswa nya dengan tatapan yang sulit diartikan, entah kenapa rasanya Pak Ardy sangat tidak rela bahwa kelas ini akan selesai hari ini. Selama satu tahun ia mengajar dikelas ini, tidak pernah terlintas dipikiran nya bahwa kelas ini sudah benar benar berakhir yang artinya keenam siswa nya harus kembali ke kelas nya masing masing, Pak Ardy pikir ia akan mengajar keenam siswa nya ini sampai keenam nya lulus namun keputusan Kepala Sekolah meminta Pak Ardy untuk menghentikan kelas ini samapi sini aja dikarenakan keenam siswa tersebut sudah berubah 80%.

"AHH AKHIRNYA SELESAI" ucap Anna menaruh pulpen nya diatas meja lalu ia merenggangkan tangan nya keatas yang sudah sangat lelah.

Kelima siswa lainnya melihat itu sontak berkata "Woyy liat donggg"

Jika kalian mengira kelima siswa itu berbicara dengan cara bisik bisik kalian salah besar! Karena kelima siswa itu malah berbicara dengan sangat kencang sehingga Pak Ardy mendengar dengan jelas.

"Ekhmm kerjakan masing masing dan Anna kumpulkan kertas ujian kamu disini" ujar Pak Ardy.

Anna bangkit dari duduknya lalu memamerkan kertas ujian nya pada teman sekelasnya sambil menjulurkan lidah nya. Bagaimana Anna bisa selesai duluan? Jawaban nya sudah sangat jelas karena ujian terakhir ini adalah Ekonomi pelajaran yang sangat mudah bagi seorang Annara Gizha Azkia. Kelima teman nya itu hanya mendengus kesal pada Anna yang bisa bisanya meledek mereka.

Setelah Anna mengumpulkan kertas ujian nya gadis itu langsung pergi menuju keluar kelas namun sebelum benar benar meninggalkan kelas Anna menyembulkan kepala nya sedikit lalu berkata. "BYE GUE DULUAN YA MAKAN BAKSO NYA HAHAHA"

"Sialan lu Anna!" ujar kelima teman sekelas nya.

Pak Ardy hanya menggelengkan kepala nya ketika melihat kelakuan Anna yang meledek teman teman sekelas nya. "Cepat selesaikan waktu tersisa 5 menit lagi"

"Dihh kok cepet banget" celetuk Sevan.

"Tambahin 30 menit lagi dong" pinta Sayla pasalnya ia baru mengisi 15 soal dari 40 soal tersebut.

"Baik waktu kalian tinggal 1 menit lagi" ucap Pak Ardy yang malah mempercepat waktu nya setelah mendengar protes dari Sayla.

"MANA BISA GITU!!!" kesal kelima siswa nya.

"Bisa dan cepat selesaikan ujian kalian karena waktu kalian hanya beberapa detik lagi" ujar Pak Ardy tegas.

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat kelima nya buru buru untuk menyelesaikan semua soalnya, mereka sudah tidak membaca soal lagi kini mereka hanya melingkari asal asalan jawaban entah itu benar atau tidak mereka tidak peduli yang terpenting mereka selesai.

Pak Ardy bangkit dari duduk nya lalu mengambil kertas jawaban kelima siswa nya satu persatu sehingga membuat kelima siswa yang sedang melingkari jawabannya langsung mendengus kesal bahkan ada beberapa dari kertas jawaban mereka yang tercorrt dengan pulpen karena Pak Ardy mengambilnya ketika mereka sedang melingkari jawaban.

ClassroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang