chap 4

5.7K 158 10
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

Laya membawa mereka ke sebuah ruangan yang Nanon tidak tahu ruangan Apa itu. sejak tadi matanya hanya sibuk menengok ke kiri ke kanan dan tidak begitu memperhatikan Laya yang sedang menerangkan. bahkan sampai masuk ke ruangan Direktur Utama saja dia tidak sadar.

ketika pandangannya lurus ke depan dan tetapannya bertemu dengan sosok pria berwajah datar di depan sana, barulah pria manis itu tersentak kaget. refleks Nanon mengganti posisinya dengan berdiri di belakang Chimon yang memang lebih tinggi darinya.

sial! ia berusaha keras supaya tidak ketahuan magang di kantor ini oleh kakak iparnya, tapi ia malah bertemu dengan pria itu di hari pertama dia magang. Cobaan apalagi ini ya Tuhan.

lelaki di depan sana tersenyum menyaringai menatap Nanon. setelah itu, wajahnya kembali datar saat laya memperkenalkan dirinya pada anak-anak magang itu. ohm merasa bosan dengan sikap dua tiga pria lainnya selain adik iparnya. Nanon punya posisi lain di hatinya, sementara tiga pria itu dia tidak kenal sama sekali. tapi mereka bertiga malah jelas sekali sedang mencari perhatiannya. Huh! Ohm tidak suka dengan sikap palsu itu. ia lebih tertarik dengan pria manis nan lugu seperti Nanon, menurutnya menggemaskan.

"selama perkenalan lingkungan, kalian akan diterangkan dengan peraturan-peraturan yang ada di sini. Walau kalian hanya anak magang, peraturan ini tetap berlaku untuk kalian." pria itu mulai bersuara, dan nada bicaranya terdengar tegas dan tidak bisa dibantah.

Nanon mendengus pelan, huh! dasar pria jutek.

"laya, kau sudah mengatur penempatan mereka?" pandangan Ohm beralih pada laya.

"sudah Pak, mereka semua saya tempatkan di bagian pemasaran." Jawab laya menunduk hormat.

"sekarang bahwa mereka ke sana."Kata Ohm kemudian.

"Baik Pak." mereka lalu mengikuti laya keluar dari ruangan itu. dari belakang Ohm tidak pernah melepas pandangannya dari Nanon. sudut bibirnya terangkat. Tunggu saja Adik manis, aku akan segera membuatmu tergila-gila padaku. Gumam ohm dalam hatinya.

******************************

baru Hari pertama kerja, Nanon sudah merasa capek. Bagaimana tidak, mereka benar-benar diperlakukan seenaknya oleh para karyawan tetap di perusahaan itu. disuruh fotokopi, bikin kopi, atur inilah atur itulah, dan yang terakhir Nanon mendapat bagian disuruh ke ruang meeting di lantai 4 untuk mengatur bahan meeting di sana.

Nanon mengecek kembali peralatan pendukung meeting hari ini. proyektor siap, sound system sudah menyala, dan tata letak kursi sudah rapi. tinggal melengkapi meja dengan botol air mineral dan bahan meeting.

pria manis itu menengok ke belakang, nggak ada siapa-siapa di ruangan itu. OB yang bertugas tadi sudah pergi, jadi pekerjaan menata harus dia lakukan dan Kerjakan sendiri. ya ampun, kalau boleh berteriak Ia akan berteriak sekarang kalau diri nya sudah capek dan ingin istirahat. ingin pulang secepatnya, Kenapa orang-orang itu nggak pengertian sama sekali sih. perusahaan apa ini? katanya perusahaan besar dan pekerjanya profesional, tapi malah memperlakukan anak magang seperti ini, di hari pertama mereka masuk.

sesaat Nanon berpikir, apa kakak iparnya tahu kalau beberapa karyawannya tidak becus bekerja? apa dia dilaporkan saja? tapi kan dirinya mau menghindari pria itu. mengingat kejadian semalam Ia masih sangat malu bertemu si kakak ipar. tindakan Kak Ohm semalam memang sudah termasuk melecehkannya tapi ia tidak bisa marah karena dirinya sendiri turut menikmati.

dibanding marah, Ia lebih malu karena bagian tubuhnya telah disentuh oleh pria lain yang notabenya adalah kakak iparnya sendiri. ya ampun, dirinya sama saja dengan ohm. kalau kakak iparnya itu adalah pria brengsek, dia adalah lelaki murahan. bagaimana bisa ia menikmati sentuhan dari suami kakak kandungnya sendiri?

di tengah-tengah dirinya yang asik melamun, Nanon berjingkat ketika merasakan hembusan angin yang meniup-niup tengkuknya. Astaga! Siapa yang berdiri Sedekat Itu di belakangnya? berani sekali.

Nanon menoleh dan sudah siap-siap memarahi orang yang bersikap kurang ajar di belakangnya namun niatnya langsung terhenti karena menyadari Siapa yang berdiri di belakang itu. Kak ohm.... Gumamnya dalam hati.

pria tampan itu berdiri dengan jarak yang sangat dekat sampai-sampai Nanon merasa sulit bernafas karena gugup. Ia mundur selangkah namun gerakan yang terlalu cepat membuatnya hampir terjungkal ke belakang. kalau tidak cepat-cepat ditahan oleh kakak iparnya, ia yakin dirinya sudah terjatuh dengan sangat memalukan di lantai.

tubuh nya bersentuhan dengan dada keras milik ohm membuat jantungnya berdebar-debar dan darahnya mengalir lebih cepat. ingatan saat tangan pria itu yang merayap ke dalam tubuhnya dengan nakal hingga membuatnya mendapatkan pelepasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya kembali memenuhi pikirannya.

"tidak usah gugup begitu, Aku tidak akan memakanmu." goda ohm menyeringai. kemudian mendekatkan wajahnya di telinga Nanon dan berbisik pelan.

"bukan gayaku menyentuh pria yang aku inginkan di tempat umum begini" bisiknya sampai-sampai Nanon merasa seluruh tubuhnya merinding. ia menelan ludah lalu cepet-cepat melepaskan diri dari genggaman Kakak Ipar nya dan pura-pura Sibuk mengatur atur air mineral dan bahan meeting di atas meja........

Nanon terus merapalkan doanya dalam hati. ia berharap ruangan itu segera dipenuhi orang-orang lain. terlalu aneh kalau hanya berdua saja dengan pria berstatus sebagai kakak iparnya ini. ia merasa risih Karena Ohm Terus mengamati dengan tetapan meresahkan.

"ohm Baru kau sendiri? ke mana yang lain?" Nanon  memiringkan kepalanya ke kiri. seorang wanita berpenampilan cukup seksi itu telah duduk di kursi sebelah Ohm. wajahnya tanpa angkuh, pantas saja dia tidak menganggap keberadaan Nanon. Mungkin dia hanya menganggap Nanon debu dalam ruangan itu. Nanon tertawa jengkel dalam hati. siapa wanita itu? apa dia punya status tinggi di perusahaan ini? dari sikap enggak sopannya sih, Sepertinya iya.

"oh iya, aku bertemu istrimu semalam, dia bersama laki-laki lain. mereka kelihatan sangat mesra, kamu lihat fotonya?"

istri? Nanon mempertajam pendengarannya. wanita itu pasti membicarakan kakaknya, Ia pura-pura sibuk mengatur atur semua berkas di atas meja, namun telinganya fokus mendengarkan si perempuan yang entah siapa namanya itu. Pria manis itu tidak sadar Ohm Tengah mengamati tingkahnya. pria itu berusaha menahan tawa, tingkah kepo Nanon menarik perhatiannya.

"Ohm, kamu dengar aku tidak sih?" wanita itu tidak senang saat mendapati Ohm malah sibuk memperhatikan karyawan magang.

"Diamlah Dian, jangan mengganggu kesenanganku,"

Oh ternyata nama wanita itu Dian. Dian yang jelas tidak suka dengan perkataan Ohm. Ia langsung melemparkan tatapan penuh permusuhan ke arah Nanon. pasti ada sesuatu diantara mereka, Ohm bahkan lebih fokus menatap anak baru itu dibanding tertarik dengan berita yang dia Ceritakan tentang istri dari laki-laki tersebut. Sialan! Dian tidak terima. dia sudah menandai anak baru itu.

Tak lama kemudian orang-orang yang akan mengikuti rapat mulai berdatangan. dan Nanon langsung bernafas lega.

Sorry guys baru up
Aku usahain hati ini up 2 bab atau 3
Sebagai permintaan maaf karna semalam gak up guys

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang