Gus Amri,Mila dan Aisyah sekarang sudah berada di parkiran dekat pulau.
"Ini kita di mana Abi?"tanya Aisyah sambil melihat ke sekitar
"Pantai Sayang, kamu gak pernah di ajak ke sini sama Umi hmm?"Ucap Gus Amri sambil menggendong tubuh Putri kecilnya
"Mmm setau Aisyah sih gak pernah"
Gus Amri menatap Mila sedangkan yang di tatap hanya menundukkan kepalanya,Gus Amri yang mengerti bagaimana perasaan Istrinya pun menggandeng tangan Mila erat.
"Tidak Apa-apa sayang, jangan di pikirin ayo ke pondok"Ajak Gus Amri
"I iya Mas Fik"
Gus Amri, Aisyah dan Mila pun berjalan di pinggir pantai menuju pondok,Mila melihat Pohon kelapa di sampingnya dengan mata berbinar.
"Haduh jangan lagi plis..."gumam Gus Amri merinding
"Abi kenapa?"Tanya Aisyah heran karena Melihat Gus Amri sedikit ketakutan
"Aisyah Abi takut"
"Mas Fik naik, Ambil kelapa Muda"belum sempat Gus Amri menyelesaikan kalimatnya Mila sudah memotong ucapan Gus Amri sambil merengek
"Aduh itu yang abi takutin"Bisik Gus Amri
"Hihihi semangat yah Abi"ucap Aisyah sambil tertawa kecil
"Aisyah ban..."
"Mas Fik..."rengek Mila lagi
"I iya sayang bentar"
Gus Amri menurunkan Aisyah dari gendongannya dan berdiri tepat di depan Pohon kelapa.
"Semoga gak aneh-aneh Amin..."
Gus Amri melihat ke atas pohon kelapa yang lumayan tinggi menurutnya.
"Bismillah"Gus Amri menelan Saliva dan mulai menaiki pohon kelapa
Gus Amri sudah sampai di puncak pohon kelapa dan memetik 4 kelapa Muda, dan Menjatuhkan nya kebawah.
"Mas Fik pelan-pelan turunnya"teriak Mila
"Iya sayang"
Gus Amri turun dengan perasaan tidak enak, dan Gus Amri tiba-tiba mendengar teriakkan Mila.
"Akh... sakit..." Karena panik Gus Amri langsung yurun dengan cepat dan melihat Mila terbaring di pasir sedangkan Aisyah duduk di samping Mila dengan wajah khawatir nya.
"Umi.. Bangun Umi... Aisyah gak mau kehilangan Umi..." Aisyah terus berteriak
"Aisyah Umi kenapa sayang?"tanyaku sambil mengangkat kepala Mila pelan dan menidurkan di pahaku
"Kejatuhan kelapa Abi, Gara-gara Abi tadi" jawab Aisyah
Gus Amri memasang wajah datarnya Karena Gus Amri tahu ini hahya perbuatan Istri dan putrinya yang berniat menjahilinya.
"Sayang gak lucu bangun ayo cepet ke pondok"Ucap Gus Amri lembut
"Hehehe Mas Fiki kenapa mukanya agak pucat, Mas Fiki sakit?"Mila menyentuh Kening ku sambil tertawa kecil
"Saya tadi terlanjur khawatir tapi sekarang tidak"
"Hmm Kenapa gak khawatir"Mila menunjukkan wajah manjanya ke arah Gus Amri Dan Aisyah
"Hhh Iya saya khawatir, terus sekarang mau apa?"
"Hihi Gendong"Mila merentangkan tangannya sambil tersenyum manis ke arah Gus Amri
Gus Amri mengangkat tubuh Mila lembut, dan mulai berjalan ke arah pondok.
"Maaf yah sayang Umi kamu gak mau kalah" ucap Gus Amri ke Aisyah yang berjalan di sampingnya
"Iya gak papa Abi Aisyah ngerti kok, tapi Abi kelapanya tadi di tinggal Mubazir dong"
"Nanti abi ambil sekarang kita ke filla dulu yah"
"Kok Filla sih cuma pondok biasa kok"Ucap Mila di gendongan Gus Amri
"Wah bagus banget Abi, Umi kayak penginapan"ucap Aisyah kagum
Ternyata penampilan pondok yang dulu sudah banyak berubah dan sekarang sudah menjadi seperti penginapan modern.
"Loh kok Gini sih, apa salah tempat yah?"Heran Mila
"Bukan salah, memang saya berniat memperbagus pondok kamu dari 1 tahun lalu dan sudah di kerjakan, tapi setelah jadi kamu malah gak pernah ke sini" Jelas Gus Amri
"Oh gitu yah, Pasti kalau Mila ke sini, Mila jadi tahu kalau Mas Fiki..." Mila tak melanjutkan kalimatnya dan langsung memeluk Gus Amri
"Sudah memang takdirnya jadi kejutan hari ini, gak usah sedih sayang, Yaudah kita masuk yah"
Gus Amri mencium kening Mila di gendongan nya lalu Gus Amri, Mila, dan Aisyah masuk.
"Bagus banget Abi, meskipun gak luas banget tapi cukup kok" Ucap Aisyah
"Iya memang Abi gak mau memperluas seperti rumah sayang
"Tapi namanya kok Filla sih?"tanya Mila yang melihat Nama Filla di dinding pondoknya
"Yah gak papa bagus, itu kan singkatan nama kita sayang"
"Tapi kan Fila pakai satu L bukan dua"
"Yah kan nama kamu pake dua L Millah"
Mila berpikir sejenak sedangkan Aisyah hanya mendengarkan perdebatan kecil orang tuanya yang menurutnya lucu.
"Iya sih tapi alay ah"
"Yaudah sih lepas aja namanya ganti aja sama nama pacar baru kamu"kesal Gus Amri dan membuang pandangannya dari Mila
"Mana ada saya punya pacar baru?"
"Oh yaudah berarti pake nama pacar lamanya aja"
"Yah kan kamu hihi"
"Saya suami kamu, bukan pacar kamu"Gus Amri semakin kesal karena ulah Mila
Mila tersenyum senang melihat wajah kesal Suaminya yang menurutnya sangat lucu dan langka untuk sekarang.
Cup
Mila mencium pipi Gus Amri yang sedikit menggembung dan Gus Amri kaget karena istrinya malah menciumnya di saat dia kesal.
"Apa cium-cium"Gus Amri mengusap pipinya dan Mila menunjukkan wajah bete
"Jangan di usap loh"dan Kembali mencium pipi Gus Amri
"Lagian ngapain di cium"ucap Gus Amri yang masih kesal
"Yah Abisnya kalau ngambek gemes sama Lucu hehe"Mila memeluk Gus Amri erat
"Ya udah lah terserah kamu sayang"Gus Amri memeluk Erat Mila yang masih berada di gendongannya
"Oh ya ngomong-ngomong Aisyah"
Gus Amri dan Mila baru sadar jika mereka bersama Aisyah, Gus Amri dan Mila melihat Aisyah yang berada di samping mereka yang tersenyum senang melihat Abi dan Uminya yang sangat mesra.
"Aduh lupa lagi"ucap Gus Amri pelan dan Mila hanya menyembunyikan wajahnya di dada Gus Amri
"Lagian kamu sih"bisik Mila di dada Gus Amri yang masih bisa di dengar Oleh suaminya
"Yah kamu lah Cium-cium sembarangan padahal ada Aisyah"
"Mau bertengkar Lagi yah Abi, Umi, Yaudah silahkan Soalnya gemesin hihi" Ucap Aisyah yang masih tersenyum ke arah Gus Amri dan Mila di pinggiran kasur
"Gak-Gak sayang Maaf yah kalau Abi bikin suasana nya gak enak"Gus Amri duduk di samping kasur bersama Mila di gendongannya.
"Gak papa Kok Abi, malah gemesin lihat abi sama Umi gitu hihi, Nanti Aisyah kalau udah ada suami Aisyah mau bertengkar terus ah"
"Heh jangan dong..."kaget Gus Amri dan Mila
Sampai sini dulu yah temen-temen jangan lupa pencet bintang dan komen, terimakasih sampai jumpa di part selanjutnya...
Assalamualaikum...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Amri 2
Randomsebelum baca Jan lupa follow akun saya, oh iya jika kalian belum baca Gus Amri 1, saya saranin kalian baca dulu agar mengerti jalan ceritanya, oke selamat membaca