Tandai kalau ada typo
Selamat membaca
~O0O~
Aisyah terus memanggil Gus Amri dan Mila dia bisa melihat Gus Amri dan Mila mendekat ke arahnya, Aisyah melambaikan tangannya.
"Oh ya nama kamu siapa?"Tanya Aisyah tanpa menoleh ke anak laki-laki itu
"R"
"Hah siapa?"Aisyah terkejut ketika menoleh kebelakang anak laki-laki tadi sudah menghilang
"Loh kamu dimana, halo...!"
Aisyah berteriak memanggil anak laki-laki tadi ke sekitar tempat Batu-batu itu dan anak itu tak terlihat.
"Kemana yah dia?"Aisyah bertanya-tanya karena bingung
Gus Amri dan Mila yang melihat putrinya selamat langsung menghampiri Aisyah lalu memeluknya.
"Ya Allah sayang kamu Kemana aja, Umi khawatir"Mila memeluk tubuh putrinya dari belakang sambil menangis
"Eh Umi, maaf tapi kan Aisyah Deket"Aisyah mengusap air mata Mila perlahan dengan ibu jarinya
"Udah-udah kalian balik ke Filla yah"Gus Amri tetap menatap sekitar area waspada
"Memangnya kenapa?"tanya Aisyah
"Yah kita makan, Apa Aisyah gak lapar?"Mila tersenyum sambil mencium kening Aisyah
"Iya Aisyah lapar hihi, yaudah yuk makan"
"Sayang niqab kamu dimana?"sela Gus Amri karena ia baru sadar kalau Aisyah sekarang tak memakai niqab sedangkan tadi memakainya
"Niqab?"Aisyah meraba wajahnya dan langsung kaget
"Loh niqab Aisyah dimana yah, aduh.."Aisyah menoleh ke bawah ke kanan dan ke kiri mencari Niqobnya yang hilang
Gus Amri merasa ada yang aneh, Gus Amri berjongkok di dekat batu dan ada dun yang berlumuran cairan berwarna merah.
"Ini apa yah?"Gumam Gus Amri sambil menciumnya
"Darah"Gus Amri terdiam sejenak
"Mas Fik kenapa?"Mila menghampiri suaminya di ikuti Aisyah yang masih bingung
"Aisyah kamu gak ada yang luka kan?"Ucap Gus Amri khawatir
"Gak kok Abi, Aisyah gak ada yang luka"
"Memangnya kenapa Mas Fik?"Tanya Mila heran
"Ini darah b positif sayang, ini darah segar, mungkin baru keluar dari tubuh manusia beberapa menit yang lalu" Gus Amri menunjukkan beberapa daun ke Mila
"Tapi kan bisa aja itu darah hewan liar di sini Mas Fik"
"Tidak Sayang penciuman saya gak akan pernah salah, ini darah Manusia B positif dan baru keluar beberapa menit lalu"
Aisyah terus merenung memikirkan sesuatu, seperti ada yang ia lupakan dan ia langsung teringat dengan anak laki-laki tadi yang sempat ia tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Amri 2
Acaksebelum baca Jan lupa follow akun saya, oh iya jika kalian belum baca Gus Amri 1, saya saranin kalian baca dulu agar mengerti jalan ceritanya, oke selamat membaca