mawar putih dan darah merah

291 19 1
                                    

Tandai kalau ada typo

Selamat membaca

~O0O~

Gus Amri, Alfin, dan Aris sedang berada di sebuah rumah di tengah hutan, dan Mereka melihat beberapa bekas darah dan peluru di sana.

"Kok udah sepi yah, apa jangan-jangan mereka udah tau yah kehadiran kita di sini?"tanya Aris Karena sejak tadi tidak menemukan seorang pun kecuali dua mayat yang sudah di evakuasi.

"Yah mana saya Tahu"Jawab Gus Amri dengan Muka bete nya

"Ya Allah kapten, kan aku dah bilang Minta maaf, lagian ini terpaksa" Ucap Aris Karena sedari tadi Gus Amri tetap marah kepadanya

"Am kalau kamu bantu pasti udah cepet selesai, kamu udah bisa balik ke istri kamu di Filla"Alfin mengelus punggung sahabatnya

"Iya-iya"jawab Gus Amri malas

Gus Amri melihat kembali ke area pembunuhan dan melihat-lihat ada tetesan darah yang menuju keluar rumah.

"Sepertinya yang ketiga berlari keluar, dan para pembunuh mengejar nya"

"Dari tadi kek"gumam Aris pelan tapi masih bisa di dengar oleh Gus Amri dan Alfin

"Apa kamu bilang!?"Sarkas Gus Amri kesal

"Eh enggak-enggak, aku bilang ayo kita cari"Ucap Aris Gugup sambil melangkah keluar rumah

"Udah Am sabar"Ucap Alfin menenangkan Gus Amri

Mereka bertiga pun keluar dari rumah mencari pembunuh itu selama 30 menit tapi tetap tidak di temukan.

"Capek banget gak ketemu-ketemu ini, kita di sini udah 4 jam padahal"ucap Aris

"Yah Giman"ucapan Alfin terpotong

Dor Dor Dor

Sebuah tembakan terdengar bersahutan membuat Gus Amri, Alfin, Dan Aris kaget.

"Bersiap"Ucap Gus Amri karena suara tembakan nya seperti mengarah ke mereka dan semakin dekat

Mereka mengangguk lalu memegang Pistolnya masing-masing, sedangkan Gus Amri saat merogoh sakunya tak menemukan senjatanya.

"Eh pistol saya hilang"

"Hah Kok Bisa sih Am"

Saat Gus Amri ingin menjawab terdengar suara orang laki-laki berteriak setelah itu di susul dengan teriakan anak kecil yang membuat Alfin dan Aris merinding.

"Aduh itu suara apa lagi, udah mau Maghrib juga"Alfin mulai merinding dan mendekat ke Gus Amri

"Ayok"Gus Amri berjalan ke arah suara itu

"Eh eh kemana Kapten?"

"Cek suara itu lah"

"Am kamu serius?"tanya Alfin yang masih takut

"Yah serius kita gak bakal tahu kecuali nge cek"

Alfin dan Aris pun mengikuti Gus Amri berjalan dengan kaki yang merinding karena mereka semakin dekat dengan sumber suara itu.

Gus Amri 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang