10

101 10 0
                                    

Jongho terbangun jam tujuh pagi. Ia menyenderkan punggungnya dan menoleh ke samping.

Matanya kembali sayu, ia jelas ingat Heewoon memeluknya tapi Jongho tidak tau kenapa dirinya menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matanya kembali sayu, ia jelas ingat Heewoon memeluknya tapi Jongho tidak tau kenapa dirinya menangis. Ia merasa sesak dan air mata itu keluar begitu saja.

"Jongho?" suara parau Heewoon terdengar.


"Hm?"


"Sudah bangun? Eeuuu aakh!"


Jongho dibuat tersenyum saat Heewoon menggeliat dan merenggangkan tubuhnya.


"Udah ga pusing lagi?"

"Ngga.."

"Gue tidur lima menit lagi boleh ya?"

"Tidur aja."

Tak lama, Jongho ikut berbaring menatap lurus wajah yang ada di depannya. Hingga mata gadis itu terbuka kembali.

"Lo gaada kegiatan di luar?"

"Gaada.."

..

..

"Di sana gimana?"

"Sama aja kayak di sini. Bedanya gaada lo doang."

"Oh.."

"Gue kangen, maafin kalo waktu itu gue berlebihan."

Jongho mengangguk pelan.

"Jujur, gue takut diputusin lewat chat. Untungnya lo ga ngechat sama sekali."

..

..

"Kalopun lo mutusin gue, cinta udah gue habis di lo."

Heewoon meraih jemari Jongho, "nanti kalo emang gue udah ga kuat, bakal gue lepasin kok. Tapi kalo lo yang ga kuat, gue bisa apa haha.."

"Mungkin gue kurang usaha," tambahnya.

"Sorry ya bikin lo kejebak sama gue. Gue bakal jadi apa yang lo mau."

"Jangan bodoh, lo harus jadi apa yang lo mau," tegas Jongho.

"Let it flow, do my best.."

-

"Kak, yang itu namanya siapa?"

"Choi Jongho."

"Orangnya gimana?"

"Denial parah makanya sekarang masih jomblo."

take a chance - choi jongho✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang