ISTG | 01.

75.8K 829 39
                                    

"Ayo, Gabriel!" desak Azora ibu dari pria berwajah tegas itu untuk masuk ke dalam rumah.

"Ma, Gabriel mohon ... jangan nambahin masalah dong. Gabriel mohon, Ma ...."

"Apa kamu bilang? Masalah?" ulang Azora dengan bersungut-sungut.

"Mama cuma pengen yang terbaik buat kamu, Gabriel! Ini jalan satu-satunya supaya kamu punya keturunan. Mau sampe kapan hidup kamu begini? Mama juga sudah tua, pengen gendong cucu!"

Azora sudah kebelet menginginkan seorang cucu. Putra semata wayangnya ini sudah menikah lima tahun, akan tetapi belum memberikan cucu untuknya.

Alasannya selalu sama. Istri dari Gabriel belum siap. Sebagai suami Gabriel hanya bisa mengiyakan permintaan dari sang istri yang tidak menginginkan seorang anak. Gabriel sangat mencintai istrinya.

"Sekarang, ayo kamu masuk ke dalam. Wanita itu sudah datang sejak pagi."

"Ma ...." Gabriel.berusaha menolak rencana gila dari sang ibu.

"Bertemu dulu dengannya, Gabriel. Dia cantik, masih muda. Dia mau hamil anak kamu!"

Akhirnya Gabriel pasrah, mengikuti langkah kaki Azora ke dalam mansion megah milik kedua orang tuanya.

Sampai di dalam, mereka berdua pergi ke ruang tamu. Disana sudah ada keberadaan Frans- ayah dari Gabriel dan suami Azora.

Serta di sudut lain, terdapat seorang wanita cantik tengah melamun. Tubuh wanita itu terlihar ramping. Pakaian yang di pakai begitu sopan, sesuai dengan wajah sendunya.

"Nah, ini Gabriel sudah sampai."

Frans dan wanita itu menengok ke arah Azora dan Gabriel.

Saat itu pandangan Gabriel dan wanita tersebut beradu. Wajah cantik dengan bolamata hitam, tatapan teduh itu seketika memikat hati Gabriel.

Benar kata ibunya, jika wanita ini sangat cantik. Gabriel mungkin akan menyesal jika menolak untuk bertemu wanita ini.

"Cantikkan?" Senggol Azora pada lengan Gabriel. Ia sadar jika sang putra terpaku akan kecantikkan wanita pilihannya.

***

"Gabriel," ucap Gabriel menjulurkan tangannya.

Dengan sedikit bergetar, wanita di hadapannya membalas uluran tangan Gabriel.

"Katia."

Ini pertama kali Gabriel meremang mendengar lembutnya suara wanita selain sang istri.

Suara Katia sangat lembut, bersama dengan telapak tangan wanita ini. Terlihat jika wanita itu gugup dan malu. Wajahnya sangat merah, apalagi di area pipi bawah mata.

Gabriel semakin gemas.

"Kenapa kamu mau menjadi istri kedua saya?" tanya Gabriel to the point

Mata Katia berkedip perlahan. "S-saya ...
Perlu uang, Tuan."

Gabriel terdiam, ia melihat tindakan Katia menggigit bibir bawahnya. Hal tersebut berhasil semakin menaikkan desakkan lain pada dirinya.

"Untuk apa kamu uang?" tanya Gabriel.

Katia menjelaskan jika ibunya terlilit hutang piutang. Wanita itu terlahir dari keluarga kurang mampu, serta di besarkan oleh seorang janda.

Katia juga menjelaskan asal usulnya. Ia lahir terlahir di negara ayahnya yaitu China. Sedangkan sang ibu, asli orang Indonesia.

ISTRI SIMPANAN TUAN GABRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang