Ketika kesadaraannya perlahan datang, Gabriel menyamankan posisi tidurnya terlebih dahulu.
Otaknya seketika berfungsi, mengingat kejadian apa yang terakhir ia lalui.
Saat itu juga, Gabriel meraba tangannya merasakan tubuh wanita mana yang saat ini ada di pelukannya.
Tahu jika kelembutan kulit itu milik istri mudanya, Gabriel meraba ke samping, mencari sosok istri pertama.
Tidak mendapatkan hasil, Gabriel perlahan membuka kelopak matanya.
Keningnya mengerut saat melihat kekosongan area sampingnya, tidak terdapat Lolita.
Masih di ingat dengan jelas oleh Gabriel, jika setelah mereka bermain, ketiganya tidur berdampingan di atas satu kasur.
Gabriel memindahkan posisi tidur Katia di kasur. Wanita yang masih bertelanjang itu meleguh karena tidurnya terganggu.
Mengambil ponsel, Gabriel menghubungi Lolita.
Satu kali panggilan tidak di angkat oleh wanita itu. Hingga ia mengulangi panggilan, berharap sang istri mengangkatnya.
Namun sudah ke lima kali, panggilan tersebut tak terbalaskan.
"Kemana dia," keluh Gabriel dengan raut wajah khawatir.
Gabriel melihat ke arah Katia yang nampak begitu lelah. Wanita itu tidur dengan pulas, layaknya anak kucing seperti biasa.
Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang Katia.
Gabriel memilih untuk mandi terlebih dahulu, baru setelahnya memcari Lolita di villa sebelah.
Di bawah guyuran shower, isi kepala Gabriel mengingat kejadian semalam.
Bagaiamana Lolita dan Katia berciuman, memainkan payudara masing-masing, membuat miliknya kembali menegang.
Kedua istrinya itu sangat-sangat menggairahkan.
"Fuck!" umpat Gabriel yang sudah kembali turn-on hanya karena mengingat kegilaan mereka bertiga semalam.
Cepat-cepat menyelesaikan mandinya, Gabriel keluar dari kamar. Ia harus menuntaskan itu, yang membuat kepalanya berat.
Dengan terpaksa, Gabriel harus meminta bantuan Katia.
"Katia, hei ...."
Gabriel dengan lembut membangunkan wanita itu.
Selimut yang tadinya ia baluti di tubuh sang istri, kini kembali ia buka. Tangannya meremas payudara Katia berharap rangsangannya membangunkan sang wanita cantik.
"Enghh," leguh Katia mulai terusik.
Tepat pada saat Katia menolehkan kepalanya, Gabriel menyodorkan penisnya di arah wajah. Pria itu berdiri di sebelah ranjang, dengan tubuh telanjang.
"Mmpp!" Katia merasakan sebuah benda asing mengenai sekitar wajah, begitu juga bibirnya.
Remasan pada dadanya juga terasa, hingga Katia membuka mata perlahan.
Terkejut, Katia melihat sebuah benda keramat tepat di wajahnya. Ia menaikkan pandangan dan melihat sosok Gabriel dengan wajah merah menahan nafsu.
"Mainkan, Katia ...."
Berkedip beberapa kali, Katia berusaha mencerna.
Hingga ia menerima keadaan, membuka mulutnya untuk mengemut batang kemaluan Gabriel.
Tanganya ia gunakan untuk menggenggam bagian yang tak sanggup sepenuhnya masuk.
"Agh ...." Gabriel mengerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI SIMPANAN TUAN GABRIEL
Romance🔞Cerita pendek mengandung banyak adegan dewasa‼️ (SEDANG TAHAP REVISI‼️) *** Gabriel yang ingin memiliki seorang anak, namun tidak bisa terealisasikan. Ia memiliki istri yang berprofesi sebagai model, dan karna pekerjaannya itu, sang istri tidak ma...