19.BASKET

1.2K 65 6
                                    


*****

Jaemin terbangun dari tidurnya karena suara berisik didapur,dia mengerjapkan matanya pelan lalu menoleh kearah Sekitar yang gelap.dengan pelan dia turun dari ranjang badannya telah Renjun bersihkan bahkan Renjun memakainya kemeja hitam yang kebesaran ditubuhnya.

Jaemin berjalan dengan perlahan sembari memegangi dinding karena takut jatuh"sshh..lubangku sakit"ucapnya sambil memengangi pinggang nya yang pegal

"Renjun ini bilang nya satu kali lagi tapi malah menggempur ku berkali kali"omelnya

Setelah sampai didapur Jaemin bisa melihat punggung Renjun yang sepertinya sedang memasak, dengan perlahan Jaemin mendekati Renjun"masak apa"ucap Jaemin yang seperti nya mengkagetkan Renjun.

"Astaga Nana"ucap Renjun dia memegangi dadanya karena terkejut

"Hehe..masak apa Injun",ucap Jaemin dengan manis nya agar tidak dimarahi Renjun

"Sup tofu dan japchae,kamu suka?"ucap Renjun sambil menaruh makanan yang sudah matang

"Tentu"

"Duduk saja Nana,kau pasti kelelahan", Renjun menuntun Jaemin untuk duduk diruang tengah

"Tunggu sebentar ya tuan putri"ucapnya

Pipi Jaemin memerah mendengar Renjun memanggil nya tuan putri"aku ini masih laki laki",ketusnya pada Renjun padahal dia menyukai pangillan itu.

"Lohh memangnya kapan Pacarku ini seorang gadis"gemas Renjun menjawil hidung mungil Jaemin lalu pergi dari sana.

Jaemin mendengus kesal saat Renjun dengan seenaknya menjawil hidung miliknya,dia lalu memilih membaringkan tubuhnya disofa yang ada disana .

"Ugh..tubuhku sangat sakit apa lagi bagian bawahku"gumam nya sambil memijit pinggangnya dengan pelan.

"Ini jam berapa ya?,ponsel ku juga dimana"Jaemin mencari cari ponselnya tapi tidak ketemu.

"INJUN.. PONSELKU DIMANA"Teriak Jaemin

"DIKAMAR NA, NANTI KU AMBILKAN SEKARANG KAMU BERBARING SAJA DULU"teriak Renjun dari dapur

Jaemin menurut dia memilih memejamkan matanya karena masih mengantuk, tidak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari mulut Jaemin.

Renjun datang dengan membawa nampan berisi makanan dia menggeleng kepalanya karena gemas pada Jaemin yang tertidur padahal tadi dia Hanya meninggalkan Jaemin sebentar.

Renjun menaruh makanan nya diatas meja,dan sekarang dia duduk dilantai yang menghadap ke sofa tempat Jaemin tidur"Nana kau sangat cantik"Gumamnya

"Aku beruntung memilikimu, kuharap kau tetap berada disisiku apapun yang terjadi"ucapnya saat teringat perjodohannya.

"Na kau harus tahu bahwa aku sangat mencintaimu bahkan melebihi diriku sendiri,aku rela bertaruh nyawa hanya demi melindungi mu"Renjun mengusap lembut wajah Jaemin.

Renjun bangkit berdiri dia memilih untuk membersihkan apartemennya terlebih dahulu sambil menunggu Jaemin bangun.

Renjun menatap jam didinding dan menunjukkan pukul 8 pagi"sepertinya aku harus menelpon Soobin dan bilang kalau hari ini aku dan Jaemin akan datang siang"Gumamnya sambil mengambil ponselnya di kamar dan menelpon Soobin.

Beberapa menit kemudian terdengar lenguhan dari Jaemin"hoam.. Renjun mana?"ucapnya sambil menggosok matanya.

"Kamu sudah bangun?"ucap Renjun dia menghampiri Jaemin lalu duduk disampingnya.

"Lapar? Mau makan dulu atau mandi?"ucap Renjun

"Makan saja aku lapar"ucap Jaemin parau

Renjun kemudian mengambil makanan yang dia taruh dimeja lalu menyuapi Jaemin"kamu nggak makan?"tanya Jaemin dengan pipi yang mengembung penuh

NOTHING 💢( Jaemin Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang