20. Happy Ending 🔞

326 7 0
                                    

Hao perlahan membuka matanya dan mulai terbangun dari tidurnya. Ia merasakan berat di perutnya. Saat ia mendongakkan kepalanya, ternyata Hanbin memeluknya. Ia tersenyum mengingat peristiwa bersejarah kemarin, dimana ia dan Hanbin telah resmi mengikatkan cinta mereka ke jenjang pernikahan. Ia masih tidak percaya bahwa kini ia dan Hanbin sudah resmi menjadi pasangan sehidup semati.

Hao mengusap pipi Hanbin. Perlahan Hanbin membuka matanya dan terbangun dari tidurnya. Saat ia membuka matanya, ia langsung tersenyum melihat Hao, sang istri sudah bangun lebih dulu.

Hanbin :"Selamat pagi, HaoHao"

Hao :"Selamat pagi juga, BinBin"

Hanbin memeluk erat Hao dan mengusap lembut kepala Hao serta mengecup kening sang istri. Hao pun membalas pelukan Hanbin dan menyandarkan kepalanya di dada Hanbin. Ia merasakan kenyamanan saat memeluk Hanbin, dan ia akan merasakan pelukan ini setiap hari.

Hao :"Karena sekarang kita sudah menikah, kita akan tinggal dimana?"

Hanbin :"Kau tenang saja. Aku sudah membeli sebuah rumah untuk kita tinggali berdua. Lokasinya tidak terlalu jauh dengan rumahmu saat ini. Sehingga tidak memakan waktu lama kalau misalkan kau ingin bertemu Yujin"

Hao :"Terimakasih, BinBin. Kau sangat tahu apa yang aku inginkan"

Hanbin :"Aku tidak akan menentang apapun kepadamu meski kita sekarang sudah menikah. Kau bebas melakukan apapun. Tapi, aku tidak akan membiarkanmu didekati orang lain. Kau hanya milikku selamanya"

Hanbin menarik tengkuk Hao dan mencium bibir sang istri. Hao menutup matanya dan membalas ciuman Hanbin. Perlahan Hanbin menindih tubuh Hao dan melepas satu persatu kancing piyama Hao. Hanbin melepas ciumannya dan melihat tubuh indah Hao.

Hao :"Hanbin-ah..."

Hanbin :"Karena kita belum melakukan malam pertama, ayo kita melakukan morning seks pertama kita pagi ini"

Hanbin mengarahkan tangan Hao ke piyamanya. Hao pun melepas satu persatu kancing piyama Hanbin dan terlihat tubuh atletis sang suami. Hanbin melepas piyamanya dan piyama Hao sehingga keduanya telanjang dada. Hanbin kembali mencium bibir Hao dengan ganas. Hao membalas ciuman Hanbin dengan tangannya melingkar di leher Hanbin.

Hanbin turun ke leher Hao dan menciuminya sambil memegang pinggang Hao. Hao mengerang sambil meremas rambut Hanbin. Hanbin turun lagi ke dada Hao dan menciuminya serta menghisap dan menjilat puting sang istri. Hao terus mengeluarkan erangannya sambil tetap meremas rambut sang suami. Hanbin terus menciumi tubuh Hao hingga perlahan ia melepas celana Hao. Ia juga melepas celananya sendiri sehingga kini keduanya tidak memakai sehelai benangpun. Hanbin membuka kedua kaki Hao dan kembali menindih tubuh sang istri.

Hanbin :"Kau siap?"

Hao hanya menganggukkan kepalanya dan kembali melingkarkan tangannya di leher Hanbin. Perlahan Hanbin memasukkan kejantanannya ke dalam lubang Hao. Hao meringis saat merasakan kejantanan Hanbin mulai masuk ke dalam miliknya. Setelah masuk seluruhnya, Hanbin menggerakkan pinggulnya perlahan. Hao mendesah pelan sambil mencengkram punggung Hanbin.

Hao :"Eeuunngghh... aaahhh!!"

Hanbin :"Aaahhh... aaahhh... Bisakah aku... Bergerak... aaahhh... Sedikit... Cepat?... Nngghhh... aaahh... aaahh!!"

Hao :"Aaahhh... Lakukanlah... aaahh!!"

Hanbin mulai mempercepat gerakannya. Hao mulai mendesah sedikit keras saat Hanbin menghujamkan kejantanannya semakin dalam dengan tangannya menjambak rambut Hanbin. Hanbin kembali melumat bibir Hao sambil terus menghujam bawah sang istri. Hao membalas ciuman Hanbin sambil tetap mengeluarkan desahannya dalam ciuman panas tersebut. Hanbin melepas ciumannya dan berpindah menciumi leher Hao. Hao terus mengeluarkan desahannya sambil menjambak rambut dan mencengkram punggung Hanbin.

Love at the Fan Sign | [BinHao/HaoBin] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang