09. KECELAKAAN

26 6 1
                                    

Halow

Follow dulu ges

Vote+komen jangan lupa

Typo? Tandain seng

Happy reading✨
_____________________

"Mimisan?" monolog Angkasa lalu menyusut darah itu dengan dasi nya.

Setelah selesai Angkasa langsung saja memakai helm nya, lalu menjalankan motornya. Di tengah perjalanan pulang kepala Angkasa terasa sangat berat dan nyeri, penglihatanya berkunang-kunang, hingga pada akhirnya Angkasa mengalami kecelakaan tunggal akibat rasa sakit yang menyerangnya.

Warga yang berada di sekitar tempat kejadian langsung berkerumun untuk melihat Angkasa, seseorang juga telah memanggil ambulan.

Setelah ambulan datang, Angkasa langsung dibawa menuju rumah sakit terdekat.
_____________
Pelangi saat ini tengah duduk sembari menonton tv bersama kedua orang tuanya.

Drett Drett

"Tante Dewi, tumben telpon," gumam Pelangi lalu mengangkat telpon Dewi.

"Halo, iya ada apa tan?"

"Halo, Pelangi, hiks hisk."

"Tante kenapa nangis?" tanya Pelangi khawatir.

"Angkasa,hiks hiks, Angkasa."

"Angkasa kenapa tante? Plis kasih tau Pelangi, jangan bikin Pelangi khawatir," kata Pelangi panik.

"Angkasa kecelakaan sayang, hiks hiks."

"Apa?! Angkasa kecelakaan, sekarang Pelangi ke sana, tante share lok ya," kata Pelangi, lalu mematikan telponya secara sepihak.

"Mah, Pah, kita harus ke rumah sakit sekarang, Angkasa kecelakaan!"

"Kenapa bisa?!" tanya Victor.

"Gak tau pah, ayo kita ke rumah sakit, hiks hiks, Pelangi gak mau Angkasa kenapa-napa," kata Pelangi sembari menangis.

"Udah jangan nangis, mamah yakin Angkasa gak bakal kenapa-napa." Anita mencoba menenangkan Pelangi.

Pelangi bersama kedua orang tuanya langsung saja pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi Angkasa. Saat sampai di rumah sakit Pelangi langsung masuk ke ruang rawat Angkasa. Terlihat Angkasa yang tengah terbaring di atas brangkar rumah sakit.

Pelangi langsung berlari menghampiri Angkasa, lalu meneluknya. "Sa, kamu kenapa? Aku takut kamu pergi ninggalin aku, hiks hiks."

Angkasa membuka matanya, tangannya bergerak perlahan untuk mengusap kepala Pelangi. "Aku gapapa Pel."

Pelangi yang mendengar ucapan Angkasa langsung melepaskan pelukanya. "Kamu kenapa bisa kecelakaan?" tanya Pelangi khawatir.

"Aku mikirin kamu terus jadi nya gak fokus bawa motornya," jawab Angkasa sembari tertawa.

"Gak usah gombal deh, aku lagi nanya serius!"

"Hahaha, aku kecapean, jadi di jalan gak fokus nyetir motornya," kata Angkasa sembari tersenyum.

"Kamu kecapean gara-gara aku ya? Maafin aku ya Sa," ucap Pelangi, penuh rasa bersalah.

Pelangi & Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang