Halo guys
Follow dulu @azzh_397
Jangan lupa vote+komen+share ke temen-temen kalian
Typo? Tandain say
Happy reading✨
_______________Sejak kejadian kemarin, hampir satu sekolah menjauhin Fey, bukan hampir tetapi memang seluruh murid SMA Pelita menjauhi Fey, bahkan tak sedikit dari mereka yang membicarakan Fey secara terang-terangan, namun Fey seolah tuli dengan semua itu karena dibalik semua itu ada Angkasa yang selalu melindungi Fey.
"Cih, masih aja sekolah, dasar cewe murahan gak tau diri!"
"Bener kata lo, kalo gue sih malu ya, udah ketauan selingkuh tapi masih berani muncul di sekolah, mana selingkuh nya sama tunangan sahabat nya lagi."
"Parah banget anjir, emang dasar cewe murahan!"
Semua murid yang ada dilorong langsung melempari Fey dengan kertas, dan sampah, namun itu tak membuat Fey berhenti berjalan.
"Keluar aja lo dari sekolah ini!"
"Malu-maluin nama sekolah aja."
"Dasar penghianat!"
"huu, lonte!"
"Murahan, gak tau diri!"
"Ngaca woi ngaca! Muka gak cantik tapi so-soan selingkuh!"
Angkasa yang melihat Fey mendapat bullyan, langsung berlari ke arah Fey, dan melindungi Fey.
"Pahlawan kesiangan dateng guys!"
"Haha, ini lagi cowo gak tau diri, udah dapet cewe spek bidadari malah milih spek lonte!"
"Fey, are you oke?" bisik Angkasa.
"Im fine," jawab Fey.
"Kuat-kuat ya Fey, demi Pelangi," ucap Angkasa.
Fey mengangguk. "Iya Sa."
Pelangi yang baru saja datang langsung disuguhi pemandangan Angkasa dan Fey yang dibully oleh satu sekolah, ada perasaan iba, namun senang juga, karena mereka memang pantas mendapatkan semua itu.
"Aduh, kasian, jadi bahan bullyan satu sekolah ya? Makan-nya hidup gak usah banyak tingkah," sindir Pelangi.
Fey dan Angkasa terus berjalan melewati Pelangi, seolah-olah mereka tidak melihat dan tidak mendengar ucapan Pelangi.
"Udah Pel, kita ke kelas aja, percuma ngomong sama orang gak tau diri, soalnya mau disindir sepedes apapun mereka gak bakal sadar diri," ucap Kathe.
"Gue masih gak nyangka Fey kaya gitu," kata Letha.
"Percaya gak percaya, tapi itu memang terjadi," ucap Kathe.
"Udah ayo ke kelas, bentar lagi bel masuk," ajak Ica.
Saat berada dikelas Pelangi dan teman-teman nya langsung duduk di kursi masing-masing, tetapi tidak dengan Kathe, kini Kathe pindah tempat duduk menjadi sebangku dengan Pelangi, dan Fey pindah ke bangku paling pojok.
Saat pertengahan pembelajaran, guru memanggil Fey untuk mengisi salah satu soal di papan tulis, namun saat Fey ingin bangkit dari tempat duduk nya, Fey mengurun kan niat nya, karena dia merasa jika dirinya tidak bisa berdiri seperti ada lem yang menempel di kursi itu. Bukan seperti nya, tetapi memang ada lem di sana, siapa pelakunya? Sudah pasti orang-orang yang ada dikelas.
"Woi, berdiri lo, lo itu di suruh ngisi soal di depan, kok malah duduk aja sih? Lo budek?" ucap salah satu siswa.
"Bu, maaf, seperti nya ada yang sengaja memberi lem di kursi saya," kata Fey.
"Hahaha, makan nya jangan banyak dosa jadi dijailin orang kan."
"Bener tuh kebanyakan dosa lo."
"Kursi nya ngapain di lem sih? Gak ada yang mau ngambil kursi lo juga, hahaha."
"Banyak tingkah sih," ucap Kathe.
"Hey, sudah-sudah, itu tolong dibantu Fey nya, kasian," kata Bu Sindi.
"Gak mau ah bu."
"Maaf bu, saya alergi nolongin orang gak tau diri," ucap Pelangi.
"Saya gak alergi tapi saya males nolongin nya bu," kata Kathe
"Sama ibu aja bu, tolongin nya, kita mah ogah." Letha ikut bersuara.
Ica yang merasa iba, memutuskan untuk menolong Fey, namun baru saja ingin melangkah, tangan-nya dicekal oleh Pelangi.
"Lo berani nolongin dia, berarti lo sama aja berhianat ke gue!" ucap Pelangi.
"Udah deh Ca, orang kaya gitu gak usah di tolongin," kata Kathe.
Ica kembali duduk ke bangku nya, dan mengurun kan niat nya untuk membantu Fey.
"Kalian ini ya, benar-benar membuat ibu kesal, padahal tinggal ditolongin aja apa susahnya!" kesal bu Sindi.
"Ya udah bu, kalo gampang, ibu aja yang bantu dia, kenapa nyuruh kita?"
"Kalian semua ibu hukum, berdiri didepan tiang bendera, sekarang juga!!" titah bu Sindi.
"Jika dalam hitungan ke tiga kalian belum keluar juga, ibu bakal kasih nilai E untuk kalian semua, 1, 2,-" Saat ingin menyebutkan 'tiga' seluruh siswa dan siswi langsung keluar menuju lapangan, karena mereka tau ancaman dari bu Sindi bukan hanya sekedar ancaman tetapi benar-benar akan terjadi jika mereka tidak menurut.
"Fey, kamu gak papa?" tanya bu Sindi.
"Gak papa bu, paling ini nanti saya buka rok saya saja, karena kebetulan saya membawa celana olahraga," jawab Fey.
"Ya sudah, kalo begitu."
Beralih ke lapangan, kini Pelangi dan sahabatnya tengah duduk didekat pohon rindang, sembari melihat-lihat arah sekitar, takut nya bu Sindi tiba-tiba datang, nanti hukuman mereka pasti bakal di tambah jika ketauan malah berleha-leha di bawah pohon rindang.
"Pel, lo kok bengong terus, kenapa? Masih mikirin soal kemarin?" tanya Letha.
"Sebenernya gue mikirin ucapan bokap gue, jadi kemarin pas gue ngadu ke bokap dan nyokap gue, mereka malah ngebela Angkasa, dan bilang kalo pernikahan gue sama Angkasa gak bakal dibatalin, gue harus gimana, gue gak mau nikah sama tu cowo bajingan," ucap Pelangi.
"Lo seriusan? Kok bisa mereka malah belain Angkasa? Harusnya mereka marah sama Angkasa," kata Kathe.
"Gak tau, mereka bilang 'Angkasa sama Fey gak mungkin kaya gitu, kita kenal banget Angkasa sama Fey orangnya kaya gimana, lagian pernikahan kalian gak bisa dibatalin karena kita udah janji sama alm ayah nya Angkasa'. Huft persetan dengan semua ini!" umpat Pelangi.
"Parah juga bokap, nyokap, lo malah ngebelain mereka."
"Lo udah tunjukin foto yang kesebar di instagram lambe turah SMA Pelita?" tanya Letha.
"Udah tapi mereka gak percaya, mereka bilang paling itu cuma gosip," jawab Pelangi.
"Susah juga ya kalo gitu," ucap Letha.
"Kalo kalian gak berjodoh pasti suatu saat juga tuhan bakal misahin kalian, jadi menurut gue santai aja gak usah terlalu dipikirin," celetuk Ica.
"Tapi Ca, gue gak mau nikah sama cowo bajingan itu!" ucap Pelangi.
"Pernikahan lo sama Angkasa masih lama, masih ada sekitar satu tahunan lagi, siapa tau nanti ada sesuatu yang terjadi, yang bikin lo sama Angkasa gak bisa nikah, gue yakin tuhan tau apa yang harus tuhan perbuat." Ica bangkit dari duduknya.
"Jangan meragukan tuhan, yakin aja sama apa yang di takdirkan tuhan buat lo, karena itu adalah yang terbaik buat lo." Ica berjalan menuju tiang bendera.
_________________
Tbc.09.09.24
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi & Angkasa [END]
Teen FictionUtamakan follow sebelum membaca!! ***** Menceritakan tentang Pelangi yang dijodohkan dengan anak dari sahabat kedua orang tua, yaitu Angkasa, lelaki tampan, royal, dan pengertian. Dan menceritakan tentang Angkasa yang berusaha mendapatkan hati Pelan...