Haloww
Follow @azzh_397
Vote+komen+ share cerita ini ke temen-temen kalian
Typo? Tandain bub
Happy reading✨
__________________Dihari minggu yang cerah ini, Pelangi tengah berjalan-jalan di taman kota, untuk menjauhkan pikirannya dari Angkasa. Namun bukan nya melupakan Angkasa, Pelangi malah semakin ingat dengan Angkasa, karena taman kota ini adalah tempat yang sering mereka kunjungi ketika libur sekolah.
Pelangi duduk di kursi taman dengan tatapan lurus kedepan, kenangan nya dengan Angkasa kembali berputar di pikiranya. Benci? Ya Pelangi memang benci Angkasa, tetapi rasa benci di hati Pelangi tidak bisa mengalahkan rasa cintanya kepada Angkasa.
"Sa, biasa nya setiap minggu gue ke sini bareng sama lo, tapi sekarang gue sendiri Sa. Gue kecewa sama lo, karena lo lebih memilih sahabat gue, tapi gue juga gak bisa bohongi perasaan gue, kalo gue masih sangat-sangat cinta sama lo," monolog Pelangi.
"Huft, harus dengan cara apa lagi gue lupain lo? Jika bayangan lo aja terus ada di pikiran gue."
Pelangi mulai beranjak dari duduk nya. "Mungkin ini kali terakhir gue mengunjungi taman ini. Gue gak mau kenangan kita terus berputar, terima kasih atas kenangan singkat nya, gue gak akan pernah ngelupainn apa yang pernah terjadi di sini." Pelangi melenggang pergi.
Saat ingin keluar dari taman, Pelangi tidak sengaja melihat Angkasa dan Fey yang tengah membeli ice cream. Hati Pelangi kembali sakit ketika melihat hal itu. "Apa gue harus benar-benar ngelupain lo Sa?" monolog Pelangi.
"Angkasa keliatannya lebih bahagia sama Fey dari pada sama gue." Pelangi menundukan kepalanya lalu berjalan melewati Angkasa dan Fey.
*****
Disekolahan Pelangi dan sahabatnya duduk di kursi kantin, kini mereka tengah menunggu makanan mereka sampai."Eh, eh, itu liat si Fey, tumben dia sendiri gak sama Angkasa," kata Kathe.
"Mungkin si Angkasa gak sekolah, makannya si Fey duduk di kursi itu sendiri," jawab Letha.
"Gue rasa ada yang janggal," celetuk Ica.
"Maksud lo?" tanya Pelangi.
"Ya emang kalian gak ngerasa aneh gitu sama Fey dan Angkasa? Pas awal Angkasa gak ada kabar, dan pas Pelangi overthingking, Fey yang paling emosi, seolah-olah, Fey gak tau Angkasa dimana, dan yang Fey tau hanya Pelangi sakit hati karena Angkasa. Setelah itu Angkasa balik ke sekolah dengan muka nya yang babak belur, itu pasti ulah Fey kan? Kalo emamg Fey ada hubungan sama Angkasa, Angkasa gak bakal babak belur gitu. Terus bukan hanya itu setelah Angkasa kembali tiba-tiba banyak rumor tentang Fey dan Angkasa. Ya emang waktu itu Pelangi ngeliat mereka ciuman di deket gudang, tapi kalian ngak sadar kalo udah lebih dari seminggu ini Angkasa gak ada di sekolah? Terus gue mau tanya, apa kalian pernah liat lagi Angkasa sama Fey berduaan atau mesra-mesraan lagi? Kalo gue sih belum pernah liat lagi ya," ucap Ica panjang lebar.
"Waktu minggu kemarin gue liat Angkasa sama Fey di taman," kata Pelangi.
"Cuma kali itu aja? Atau lo pernah liat lagi mereka jalan berdua?" tanya Ica.
"Engga sih, terakhir kali gue liat Angkasa waktu minggu itu," jawab Pelangi.
"Kalo kalian pernah liat lagi Angkasa sama Fey jalan berdua?" tanya Ica kepada Letha dan Kathe.
"Engga," jawab Letha dan Kathe secara bersamaan.
"Nah sekarang lo semua pikirin pake logika, kenapa mereka gak sering jalan berdua? Kalo malu atau takut gak mungkin, karena kalo mereka malu dan takut, hubungan mereka gak akan pernah ketauan. Terus kalian juga tau kan kalo si Fey setolol apa dan sebucin apa kalo udah jatuh cinta sama orang, contoh nya pas sama si Yoga. Harusnya ya kalo emang mereka beneran pacaran, mereka gak bakal malu untuk menunjukan kedekatan mereka walaupun mereka tau mereka bakal di bully sama satu sekolah, tapi apa? Setelah kejadian itu mereka malah keliatan kaya temen biasa," jelas Ica.
"Lo ada bener nya juga," kata Letha.
"Jadi sebenernya Fey sama Angkasa itu beneran pacaran gak sih?" tanya Kathe.
"Maybe, mungkin ya, mungkin juga tidak, kita gak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi. Dah lah gue ke kelas ya, gue lupa duit gue ketinggalan di kelas," kata Ica lalu melangkah Pergi.
"Tapi kalo emang mereka pura-pura, tujuan nya buat apa?" tanya Pelangi membuat Ica menghentikan langkahnya.
"Mungkin emang dari awal Angkasa gak suka sama lo, jadi dia berusaha buat mutusin hubungan kalian, tapi gak tau dengan cara apa, jadi mereka memilih ngelakuin hal itu. Tapi ya balik lagi, kita cuma manusia yang hanya bisa menerka-nerka tanpa tau apa yang sebenarnya." Ica melanjutkan langkahnya yang terhenti.
*****
Sore ini Pelangi tengah menjajal makanan yang ada di taman kota. Saat tengah asik memilih makanan Pelangi tidak sengaja melihat Fey yang baru saja keluar dari sebuah restoran dengan membawa satu kantung kresek makanan. Karena Pelangi tiba-tiba teringat dengan ucapan Ica di sekolah, Pelangi langsung saja mengikuti Fey, siapa tau saja Fey membeli makanan itu untuk Angkasa."Rumah Sakit?" monolog Pelangi saat melihat Fey masuk ke dalam rumah sakit yang tak jauh dari alun-alun kota.
"Siapa yang sakit? Apa gue ikutin aja sampe ke dalem ya?"
"Iya, gue harus ikutin Fey!" jawabnya.
Lihat lah Pelangi, dia bertanya sendiri dan menjawab sendiri, sudah seperti orang mengidap gangguan jiwa saja, hahaha.
Saat di koridor rumah sakit, Pelangi tidak sengaja bertabrakan dengan suster di sana.
"Aduh mbak, jalan itu hati-hati, ini rumah sakit, bukan tempat lari maraton!" tegur suster itu.
"Maaf mbak, saya gak sengaja, ini saya lagi nyari temen saya," ucap Pelangi sembari celingukan mencari Fey, namun sayang matanya tak menemukan keberadaan Fey.
"Lain kali hati-hati ya mbak." suster itu meninghalkan Pelangi.
"Ck! Gue ketinggalan jejak, gara-gara suster itu!"
Pelangi kembali menyusuri lorong rumah sakit sembari mencari keberadaan Fey, dengan cara mengintip disetiap kaca ruang rawat, ya memang tidak sopan, tapi mau bagai mana lagi, hanya hal itu yang bisa Pelangi lakukan. Saat berada di area ruang inap VIP, tiba-tiba salah satu pintu ruangan inap itu terbuka, dan memperlihatkan Fey.
Pelangi yang melihat Fey, langsung buru-buru menghampiri Fey.
"Lo lagi ngapain di sini? Siapa yang sakit?" tanya Pelangi berturut-turut.
"Abis ngamen! Ya mikir lah anjir, orang di rumah sakit ngapain kalo gak berobat atau ngelongok orang. Kepo banget lo, bukannya lo udah mutusin hubungan pertemanan kita, terus ngapain sekarang lo nanya-nanya gue?" ucap Fey.
"Tinggal jawab aja apa susah nya, minggir gue mau liat lo ngejenguk siapa." Pelangi mendorong Fey, lalu membuka pintu ruang inap itu.
Degh
________________
Tbc.Degh apaan tuh?
10.09.24
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi & Angkasa [END]
Genç KurguUtamakan follow sebelum membaca!! ***** Menceritakan tentang Pelangi yang dijodohkan dengan anak dari sahabat kedua orang tua, yaitu Angkasa, lelaki tampan, royal, dan pengertian. Dan menceritakan tentang Angkasa yang berusaha mendapatkan hati Pelan...