05. BAPER?

34 8 1
                                    

Halo, kembali lagi dengan jodohnya Jeno

Apa kabar ges?

Follow dulu dongs

Janlup vote+komen+share

Typo? Tandain seng

Happy reading ✨
_________________________

Pelangi mengulas senyuman indah. "Pulang yuk kak, mataharinya juga udah terbenam," ajak Pelangi.

"Ya udah, ayo," kata Angkasa.

Pelangi tertidur pulas di sepanjang perjalanan pulang, terlihat jelas dari wajahnya jika Pelangi sangat kelelahan. Sesampainya di rumah Pelangi, Angkasa tak tega untuk membangunkan Pelangi, karena Pelangi terlihat begitu pulas.

"Cape ya? Sampe ketiduran," ucap Angkasa, sembari menyingkirkan beberapa anak rambut yang mengganggu tidur Pelangi.

"Eughh," lenguh Pelangi. "Udah sampe ya kak? Maaf ya gue ketiduran," kata Pelangi, sembari mengucek-ngucek matanya.

"Iya, baru nyampe," jawab Angkasa.

Mereka berdua langsung turun dari mobil, dan melangkah menuju ke depan pintu rumah.

"Makasih ya kak, udah belanjain gue buku, dan makasih juga udah ajak gue ke pantai buat liat matahari terbenam," ucap Pelangi, sembari tersenyum.

"iya sama-sama, maaf ya lo jadi kecapean karena gue ajak main sampe malem," kata Angkasa.

"Gapapa kak, gue justru seneng," jawab Pelangi.

Angkasa pun tersenyum ketika mendengar perkataan Pelangi. "Kalo gitu gue pamit ya."

"Gak mau mampir dulu kak?" tawar Pelangi.

"Lain kali aja," jawab Angkasa.

"Ya udah kalo gitu," kata Pelangi.

"Gue pulang ya, jangan lupa bersih-bersih dulu sebelum tidur, oh ya titip salam buat orang tua lo," ucap Angkasa.

"Iya, iya nanti gue sampein," jawab Pelangi.

"Duluan ya," kata Angkasa lalu melangkah pergi.

Setelah mobil Angkasa sudah tak terlihat lagi, Pelangi langsung masuk ke dalam rumahnya dengan wajah yang berseri-seri.

"Cie yang lagi seneng banget karena abis jalan sama calon suami," goda Anita.

"Apaan sih mah!" kesal Pelangi, lalu duduk di samping Anita, sembari melipat kedua tanganya didepan dada.

"Lucu benget sih anak mamah," kata Anita sembari mencubit pipi Pelangi.

"Tau ah!" kesal Pelangi.

Anita menggelengkan kepalanya. "Cerita dong sama mamah, mamah kan penasaran kenapa putri mamah bisa sebahagia ini."

Pelangi membalikan badanya, menghadap ke arah Anita, lalu menceritakan semua yang telah terjadi hari ini antara dirinya dengan Angkasa. Anita tersenyum saat melihat Pelangi yang excited menceritakan semuanya.

"Oh iya, tadi kak Angkasa titip salam," kata Pelangi.

"Waalaikumsalam, bilangin sama Angkasa, makasih karena udah bikin putri mamah sebahagia ini," ucap Anita sembari menoel hidung Pelangi.

"Gak mau ah, mamah bilang aja sendiri," kata Pelangi lalu melangkah pergi.

Anita hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. "Mamah harap kamu segera jatuh hati kepada Angkasa, dan mau menerima perjodohannya."

Pelangi & Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang