10. TUNANGAN

17 4 2
                                    

Halow

Follow dulu ges

Janlup vote+komen

Typo? Tandain seng

Happy reading✨
______________________

Tiga hari berlalu, hari ini bertepatan dengan hari petunangan antara Pelangi dan Angkasa. Seluruh sahabat dan kerabat dekat Pelangi datang keacara itu, tanpa terkecuali.

Selang beberapa menit akhirnya keluarga Angkasa, tiba di tempat acara. Anita dan Victor langsung menyambut mereka dengan baik dan mempesilahkan mereka untuk masuk.

"Assalamualaikum wr, wb. Selamat pagi, dan selamat datang untuk keluarga pria, dan para tamu undangan. Dihari yang berbahagia ini ijinkan saya untuk membacakan beberapa susunan acara yang akan kita lakukan hari ini.

Yang pertama akan ada kata sambutan dari bapak Victor, yang ke dua keluarga pria dipesilahkan menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke sini, yang ke tiga pihak wanita dipesilahkan untuk memberikan jawaban, yang ke empat tukar cincin yang dilakukan oleh ibunda masing-masing, ke lima doa bersama, dan yang terakhir ramah tamah dan santap bersama.

Kata sambutan dari bapak Victor telah disampaikan tadi disaat keluarga pria datang, maka dari itu mari kita lanjut ke acara yang kedua yaitu keluarga pria silahkan menyampaikan maksud dan tujuannya, kepada pihak pria, waktu dan tempat kami pesilahkan," ucap Fey.

"Keren juga si Fey jadi mc, biasanya dia ngomong gak pernah bener dan gak bisa lemah lembut, lah sekarang jadi mc tutur katanya keren abis," sanjung Letha.

"Bestie gue emang mutitalenta," kata Kathe.

"Udah shutt, itu Angkasa mau nyampein tujuan dan maksudnya," Ica angkat bicara.

"Bismillahirrahmanirrahim, Jika Allah mengizinkan, saya ingin menjadikan putri bapak, sebagai istri saya, menjadi makmum sholat saya, menjadi ibu dari anak-anak saya kelak, menemani setiap langkah perjuangan saya, menjadi penyejuk hati saya, dan menjadi tempat pulang yang paling nyaman di saat saya lelah. Dengan ketulusan hati saya, saya mengungkapkan bahwa saya mencintai anak bapak, izinkan kehadiran hidup saya mewarnai hidup anak bapak, menjaga dan membahagiakannya layaknya perhiasan yang paling berharga, dan saya akan memenuhi semua kebutuhan lahir dan batinnya. Sekiranya bapak dan ibu menyetujui, saya ingin melamar putri bapak, ibu, dan melanjutkan hubungan kami berdua kejenjang pernikahan."

"Pihak perempuan dipesilahkan untuk memberikan jawabannya," kata Fey.

"Bismillahirrahmanirrahim, terima kasih atas niat Angkasa untuk melamar saya. Lamaran ini merupakan bukti dari keinginan kuatmu dalam menjadikan saya sebagai istrimu. Insya allah atas izin Allah, serta restu mamah papah, didepan kedua orang tua kita serta keluarga besar, saya bersedia menerima lamaranmu," final Pelangi.

Seluruh orang yang hadir diacara itu langsung berucap syukur serta bertepuk tangan saat mendengar jawaban yang diberikan oleh Pelangi.

"Alhamdulillah pihak perempuan telah menerima lamaran pihak pria, kini saat nya untuk ke acara yang ke empat yaitu tukar cincin yang dilakukan oleh ibunda masing-masing."

Ibu dari Angkasa langsung berjalan menghampiri Pelangi, lalu dengan ucapan, "bismillah." Dewi langsung memakaikan cincin dijari manis Pelangi. Begitu juga dengan Anita yang memasangkan cincin kejari manis Angkasa.

Angkasa dan Pelangi tampak begitu bahagia, begitu juga dengan keluarga dan para sahabat Pelangi dan Angkasa.

"Ma sya Allah, Alhamdulillah acara tukar cincin telah selesai, mari kita lanjutkan keacara selanjutnya yaitu doa bersama yang akan dipimpin oleh ustadz Halim, kepada ustadz Halim, waktu dan tempat kami persilahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ma sya Allah, Alhamdulillah acara tukar cincin telah selesai, mari kita lanjutkan keacara selanjutnya yaitu doa bersama yang akan dipimpin oleh ustadz Halim, kepada ustadz Halim, waktu dan tempat kami persilahkan."

Acara doa yang dipimpin oleh ustadz Halim telah selesai.

"Alhamdulillah baru saja kita menyaksikan acara pertunangan dan doa bersama yang sangat sakral, semoga pasangan kita ini bisa menjadi pasangan yang diridhoi oleh Allah. Baik karena acara inti telah selesai, para tamu undangan dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disajikan, jika ada yang ingin foto bersama atau sekedar mengucapkan selamat saya persilahkan."

Fey langsung mematikan mikrofon dan langsung menghampiri sahabatnya. "Cie yang udah tunangan, selamat ya, semoga langgeng didunia maupun akhirat." Fey berjabat tangan dengan Pelangi lalu memeluk Pelangi.

"Makasih doanya, makasih juga udah mau jadi mc di acara tunangan gue," kata Pelangi.

"Eh jadi mc henteu gratis, aya tagihanya, harusnya sih 50jt, tapi harga buat lo, aing kasih harga sahabat 100jt," ucap Fey sembari cengengesan.

Pelangi memutar bola matanya. "Kalo itu bukan harga sahabat, tapi harga membunuh sahabat."

"Lagian si Fey aneh, mana ada mc bayaran 50jt," kata Letha.

"Eits, jangan salah, aing ini mc propesional jadi jangan kaget sama bayaran aing."

"Terserah, terserah!" ucap Letha.

"Selamat ya bro, akhirnya tunangan juga, nanti kalo nikah jangan lupa live malam pertama ya," kata Kathe.

"Gila lo!" ucap Ica.

"Si Kathe emang gila, tapi itu ide bagus, gue setuju," kata Letha.

"Punya sahabat gak ada yang bener satu pun." Pelangi menggelengkan kepalanya.

"Enak aja lu, gue gak kaya mereka ya!" sarkas Ica.

"Iya deh, cuma lu sahabat gue yang gak gesrek," kata Pelangi.

"Sa, si Galen mana?" bisik Letha.

"Tadi ada sama bunda gue, sekarang gak tau, coba lo tanya sama bunda gue," kata Angkasa.

"Yeh, inces mermaid yang cantik cetar membahana gini di suruh nanya sama emak lu, gengsi lah anjir, nanti disangka nya gue suka sama Galen, padahal emang iya sih suka," ucap Letha, tanpa menyadari jika Galen sudah berada dibelakangnya sejak tadi.

"Tha, coba deh liat kaca," titah Ica.

"Kenapa? Make up gue berantakan ya?" tanya Letha lalu melihat cermin. Pipi Letha seketika memerah saat melihat pantulan Galen di cerminya.

Pelangi, Angkasa dan yang lainya, mencoba menahan tawa mereka karena melihat kebodohan Letha.

"Eh, tas gue dimana ya? Gue mau nyari tas gue dulu ya," kata Letha sembari menahan malu, dan berniat untuk melangkah.

Namun saat Letha ingin melangkah, tanganya dicekal oleh Galen. "Itu tas lo," kata Galen.

"Sahabat lu bego," bisik Pelangi kepada Kathe.

"Ayo ikut gue." Galen menggenggam tangan Letha, lalu menjauh dari Angkasa, Pelangi dan sahabatnya.

"Cie cie, kiw kiw, cukurukuk," goda Ica sembari tertawa.

"Eh aing pamit duluan ya," kata Fey.

"Mau kemana lo?" tanya Angkasa.

"Aing ada acara nih, biasa orang sibuk," jawab Fey sembari tersenyum.

"So sibuk lo," kata Pelangi.

"Bukan so sibuk, tapi ini aing disuruh balik ke Bandung sama ibu tercinta," jawab Fey.

"Lo mau ke Bandung?" tanya Pelangi.

"Iya, harusnya kemarin, cuma mamah lo kan nyuruh gue buat jadi mc di sini, jadi gue undur berangkat ke Bandungnya."

"Sorry ya," kata Pelangi.

"Gak usah minta maaf, aing duluan ya, oh iya sekali lagi selamat ya, bye."

"Hati-hati," ucap Angkasa dan Pelangi secara bersamaan.

"Eh kita belum foto!" kata Kathe.

"Bener juga, kita belum foto bersama," setuju Ica.

"Nanti kita foto ya, gue panggil Letha sama Galen dulu," kata Kathe, lalu pergi mencari Letha dan Galen.

Setelah semuanya berkunpul mereka langsung foto bersama, tampak kebahagian terpancar diwajah mereka semua, yang membuat foto itu menjadi indah.

________________
Tbc.

24.08.24

Pelangi & Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang