14. PENGHIANATAN

10 2 1
                                    

Pelangi, Letha, Ica dan Kathe, kini tengah istirahat makan siang di kantin. Saat tengah mengobrol sembari makan, tiba-tiba seorang siswi datang menghampiri mereka.

"Pelangi, lo kemarin bilang kan, kalo lo gak bakal percaya Angkasa selingkuh sama Fey kecuali lo liat dengan mata kepala lo sendiri. Coba sekarang lo liat video ini." Siswi itu memutar video singkat dihandphone-nya.

Degh

Divideo itu telihat Angkasa dengan Fey yang tengah berciuman.

"Kalo lo masih gak percaya, silahkan lo liat sendiri di belakang sekolah, deket gudang," ucap siswi itu.

Setelah melihat video tadi dan mendengar ucapan siswi itu, Pelangi langsung pergi menuju belakang sekolah. Pelangi berjalan dengan tergesa-gesa sehingga menarik perhatian murid lain. Sesampainya dibelakang sekolah, mata Pelangi seketika memanas, emosi-nya memuncak, nafas-nya mulai tak beraturan, saat melihat Angaksa yang tengah berciuman bersama Fey.

Pelangi langsung berjalan ke arah mereka, lalu mendorong Angkasa sehingga Angkasa terjatuh, dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelangi langsung berjalan ke arah mereka, lalu mendorong Angkasa sehingga Angkasa terjatuh, dan

Plak

Pelangi menampar Fey dengan kuat, sehingga membuat Fey menoleh ke arah samping.

"GILA LO FEY ANJING, BANGSAT, BISA-BISA NYA LO SELINGKUH SAMA TUNANGAN GUE, OTAK LO DIMANA BANGSAT!!" bentak Pelangi.

Angkasa langsung berdiri dan menghampiri Fey. Angkasa menangkup kedua pipi Fey, dengan tangan-nya. "Kamu gak papa?" tanya Angkasa khawatir.

Pelangi tertawa hambar, lalu menyeka air mata nya yang terus turun dari kelopak mata-nya. "haha, udah ketauan selingkuh masih bisa mesra-mesraan? Gue bener-bener kecewa sama kalian berdua, terutama lo Fey." Pelangi menunjuk Fey. "Lo itu sahabat gue, sahabat kecil gue, tapi kenapa bisa-bisa nya lo hianati gue, dimana pikiran lo hah, DIMANA ANJING?!" Pelangi menarik kerah baju Fey.

"LEPASIN TANGAN LO DARI CEWE GUE, BANGSAT!" bentak Angkasa.

Degh

Air mata Pelangi turun dengan deras, dada nya begitu sesak saat dibentak oleh Angkasa, hati nya hancur berkeping-keping, bagaimana bisa tunangan nya sendiri membentaknya seperti itu?

"Lo tega Sa, lo tega, gue benci sama lo, dan gue nyesel udah nerima perhodohan kita!"
"Dan buat lo cewek murahan, gue benci sama lo. Dan gue rasa persahabatan kita sampai disini aja, ogah banget gue harus temenan sama lonte murahan kaya lo!"

"Sekali lagi Lo bilang cewek gue murahan, gue gak segan-segan buat kasar sama Lo!" ancam Angkasa.

"Lo kenapa sih Sa? Semenjak Lo balik ke sekolah, sikap Lo langsung berubah, Lo juga berani-beraninya selingkuh sama cewek itu, Lo gak inget kalo kita udah tunangan huh?! Lo dikasih apa sama tu cewek? Lo dipelet? Atau ternyata selama seminggu ini Lo sering dikasih jatah sama dia, makannya Lo lebih milih dia?!"

"Jaga ucapan Lo, cewek gue ini cewek baik-baik. Asal Lo tau, dari awal gue emang gak cinta sama Lo, gue juga tunangan sama Lo itu terpaksa, jadi Lo gak usah berlebihan, apalagi berharap kalo gue punya perasaan yang sama buat Lo, karena cinta gue cuma buat Fey, paham Lo?!"

"Hahaha, ternyata selama ini semua hal yang Lo lakuin ke gue itu dengan terpaksa? Kalo emang Lo kepaksa gak usah kaya gitu, Lo cuma bikin gue sakit." Pelangi menjeda ucapannya, lalu melepaskan cincin yang berada dijari manisnya. "Lo terpaksa kan tunangan sama gue? Nih gue balikin cincin ini sama Lo, dan gue bakal bilang sama nyokap bokap gue kalo pernikahan kita dibatalin aja, karena percuma kalo diterusin kalo Lo jalanin semuanya dengan terpaksa."

"Ya udah sih terserah Lo aja, apa pun keputusan lo, gue gak peduli," jawab Angkasa acuh.

Plak

Pelangi menampar Angkasa. "GUE BENER-BENER BENCI SAMA LO DASAR COWO BAJINGAN!"

Pelangi langsung saja pergi meninggalkan mereka berdua dengan perasaan sedih, kecewa, marah, dan sakit hati yang bercampur aduk menjadi satu.

"Gue benci lo Fey, gue juga benci lo Angkasa!" monolog nya sembari menyeka air matanya yang terus turun.

Saat di pertengahan jalan menuju kelasnya, Pelangi bertemu dengan Yoga. Dengan buru-buru Pelangi langsung menghampiri Yoga.

"Woi Yoga! Bilangin sama pacar lo, gak usah keganjenan sama tunangan orang! Lo punya pacar tuh di jagain jangan dibiarin gitu aja, lo gak tau kan kalo dia selingkuh sama Angkasa!" ucap Pelangi dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Pacar? Maksud lo siapa? Fey? Sorry gue udah lama putus sama dia, jadi mau dia selingkuh sama tunangan lo, itu bukan urusan gue lagi," kata Yoga acuh.

"Bangsat!" umpat Pelangi.

"Pel, lo kenapa? Yang di bilang sama siswi tadi gak bener kan?" tanya Letha yang baru saja datang.

"Tha, Angkasa Tha, dia selingkuh sama Fey," lirih Pelangi.

"Lo serius?!" tanya Kathe syok.

"Mereka jahat, gue benci sama mereka," adu Pelangi dengan air mata yang terus turun.

"don't cry, we are still here for you, Just let the man go, you are beautiful, and you deserve to be happy," Letha mencoba menenangkan Pelangi.

"Tapi hati gue sakit Tha, liat orang yang gue cintai malah selingkuh sama sahabat gue sendiri, gue juga bingung gimana cara bilangnya sama papah, gue harus gimana Tha," lirih Pelangi.

"Nanti gue bantu ngomong sama om Victor ya, lo jangan nangis terus, kalo lo nangis nanti mereka malah ngetawain lo karena berhasih membuat lo kaya orang bodoh, inget, orang kaya mereka gak pantes lo tangisin." Letha menyeka air mata Pelangi.

"Ternyata, langit juga ikut merasakan sakit hati Pelangi," ucap Ica sembari menatap langit yang mulai mendung.

"Udah ya Pel, jangan nangis lagi, mikirin mereka cuma bakal bikin hati lo semakin sakit," kata Kathe.

"Ayo terus berjalan kedepan, jangan sampai terpuruk disatu tempat, ingat lo berhak bahagia. Kita bakal selalu ada buat lo, dan kita bakal bantu lo sembuh dari luka ini, walaupun gue yakin sakit itu tidak akan hilang sepenuhnya."

"We are always there for you," sambung Kathe.

"Makasih ya, kalian bener, gue gak boleh terus kaya gini, nanti kalian bantu gue buat ngomong sama papah ya, dan gue mau kalian jauhin cewek murahan itu," pinta Pelangi.

"Ya, kita pasti bakal bantu lo ngomong sama om Victor, dan ya kita bakal jauhin dia," ucap Kathe.

"Belajar untuk menyelesaikan semua masalah dengan kepala dingin, karena kalau tidak lo akan kehilangan semuanya," celetuk Ica.

"Maksud lo? Lo gak setuju gue nyuruh kalian jauhin cewek itu? Kenapa lo belain dia? Atau jangan-jangan lo udah tau dari lama kalo Angkasa selingkuh sama cewek murahan itu?" tanya Pelangi.

"Engga, gue cuma ngingetin aja," jawab Ica

_____________________
Tbc.

Vote nya jangan lupa!!!

07.09.24

Pelangi & Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang