1 ~ Momo

987 14 2
                                    

⚠️Wajib buat nyalain data/use wifi ini mh soalnya bakal banyak bgt file gambar yg harus di proses ehek⚠️



















POV: Momo

Pujasera kampus Polgata merupakan salah satu tempat favoritku untuk mendinginkan kepala setelah semua tugas kuliah yang hampir membuatku muntah.

Aku berulang kali membalikkan lembar kertas pada sebuah buku tebal berwarna putih yang isinya penuh dengan bahasa Jepang, karena siang ini aku sedang berusaha untuk memahami materi pengantar Fonologi dan Semantik yang bisa saja muncul di ulangan mata kuliah Nihongogaku I besok pagi.

Ku minum minuman dingin yang sedari tadi aku angguri karena aku yang begitu fokus pada bukuku.

Hingga akhirnya aku tersadar kalau seorang pria terlihat mulai duduk di hadapanku.

"Fokus banget, lagi hafalin apa?" tanya pria berkacamata itu.

(Just pretend that he is wearing a glasses, readers)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Just pretend that he is wearing a glasses, readers)

"Eh Wonu, biasalah besok ada ulangan, baca tipis-tipis doang" aku langsung menutup buku untuk menghargai lawan bicaraku yang merupakan mahasiswa dari jurusan Teknik Informatika ini.

"Oalah, udah mulai ulangannya? Di gue belom ada kabar bakal ulangan tuh" jawab Wonu.

"Dosen di Bahasa Jepang kebanyakkan emang pada gercep-gercep, padahal UTS nya masih dua bulanan lagi tapi ulangannya sekarang"

"Eumm pantesan"

"Btw lo kok tumben ke Pujas? Biasanya juga beli makan di Koperasi" timpaku.

"Tadi abis kumpul BEM di Gedung H, tapi udah beres, gue pengen beli makan dulu buat di kosan, makanya beli di Pujas aja soalnya deket sama Gedung H"

Aku menanggapinya hanya dengan anggukan.

"Mama sehat, Mo?" Wonu kemudian bertanya.

"Sehat, Nu, masih ngurusin butik juga" jawabku karena mengingat kalau aku dan Wonu adalah teman SMP dan orang tua kami saling mengenal.

"Syukurlah kalo gitu, nanti kapan-kapan gue maen ke rumah ya"

"Boleh, boleh banget"

"Lo gak pulang? Atau emang masih ada kelas?" Wonu bertanya lagi.

Aku hanya menggeleng sebagai jawaban. "Udah selesai kok kelasnya, tapi sengaja ke Pujas dulu buat baca-baca buku, sekalian makan siang juga tadi"

"Yaudah kalo gitu mau gue anterin pulang gak? Biar sekalian" tawar Wonu kepadaku.

Sekali lagi aku menanggapinya menggunakan gelengan.

"Gak usah, Nu, Seungcheol bentar lagi ke sini" Jawabku yang merujuk kepada kekasihku sendiri.

momo jeongcheol : 2 plus 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang