'Hallo, Adek! Kamu lagi opo, Nak?'
Suara lembut Mami dari sambungan telfon yang di loudspeaker menyapa pendengaran Aiden.
Aiden masih diam. Masih fokus mengubek-ubek lemari dapur, mencari kemasan mie instant miliknya. Ingatnya kemarin masih sisa satu, kok.
'Dek?'
Panggil Mami lagi saat tak mendapat jawaban dari bungsu kesayangannya.
"Eh? Iya, Mi? Mami tadi bilang opo? Maaf, Adek nggak dengar tadi." Ucap Aiden merasa bersalah.
'Kamu lagi opo to, Nak? Sampai Mami ngomong kok nggak dengar.'
Omel Mami. Mami nggak marah, cuma kesel aja diabaikan anak kesayangannya.
"Oh, Adek lagi cari mie buat dimasak. Ingetku wingi (kemarin) sek satu . Tapi, kok nggak ada, yo?" Aiden menggaruk pipinya bingung. Apa dicuri tikus, ya?
'Mie opo iku? Mie instan? Iyo?'
Mami menyelidik. Nadanya nggak senang.
Aiden mematung. Waduuuh, salah ngomong dia. Jadi ketahuan kan kalau dia mulai sering makan mie instan selama ngekos. Mami pasti ngomel habis ini.
"Eh... Anu, Mi..."
'Adek sering makan mie instan di kosan, yo?'
Selidik Mami. Mata Aiden melebar.
"Eh, enggak loh, Mi. Sopo bilang Adek sering makan mie. Adek makan sehat kok di sini." Elaknya.
'Beneran? Bohong nggak Kamu?'
"Bener, loh. Kan Mami sering kirim makanan ke kosan. Nah, Adek makan itu."
'Beneran loh, ya. Nggak seneng Mami nek kamu jadi sering makan mie instan. Nggak sehat, Nak. Nanti sakit piye (gimana)? Kena usus buntu. Hiiih... Ngeri Mami. Gak seneng pokok'e.'
Mami ngomel.
"Iya, Mi."
'Pokok'e nek kamu ngeyel, nanti Mami bilang ke Mas Bumi ben kamu dibawa balik ke rumah. Gak usah ngekos-ngekos lagi. Ngerti?'
Aiden ngangguk-angguk doang. Lupa dia Mami nggak bisa lihat dia ngangguk.
'Ngerti nggak, Dek?!'
"Iya, Mami. Adek ngerti." Iyain aja, deh. Daripada lama lagi Mami ngomelnya.
'Yaudah, Mami tutup dulu telfonnya ya, Nak. Papi wes klakson-klakson itu di depan, mau berangkat ke nikahan anak temen'e Papi.'
"Iya, Mami."
'Kamu baik-baik di kosan, ya. Inget, ojo (jangan) kebanyakan makan makanan instan. Ngerti?'
"Iya, Mami. Ngerti Adek, tuh. Mami jangan ngomel-ngomel terus talah."
Aiden mulai kesel. Mami ketawa aja di ujung telfon.
'Yowes. Bye bye, anak ganteng. Love you!'
"Love you too, Mami."
🏡Anak Kos SGM🏡
Sambungan dimatikan. Aiden menghela nafas berat. Apes sekali dia kena omel mami gara-gara keceplosan ngomong. Belum lagi mie instannya lenyap entah kemana. Mungkin ini gara-gara Mami gak ridho dia makan mie instan.
Lesu, Aiden beralih ke ruang santai dimana Win sama Mars lagi santai goleran sambil main HP. Gak ada kuliah mereka siang ini.
"Lah, kenapa Lu? Dateng-dateng mukanya ditekuk?" Tanya Mars melihat wajah Aiden yang asem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kos 🏡
Teen Fiction"Adek mau ngekos!" -Adek. "Gak boleh." -Mas. "No way!" - Abang. "Skip!" -Kakak. "Au ah! Semuanya jahat sama adek!!" - Adek T^T . . Tentang anak bungsu yang pengen mandiri. Tentang tiga kakak yang posesif. Tentang drama anak kos yang--- Ah, sudahlah!