Malam ini Jennie masih belum tidur, ia masih menggendong Lisa yang sejak pukul 8 tadi rewel bukan main. Suhu tubuhnya naik turun dan hal itu membuat mood Lisa menjadi jelek karena rasa tak nyaman dengan tubuhnya sendiri
"Youra, tolong air minum saya" Pinta Jennie, Youra dengan gerak cepat mengambil tumbler 1 liter milik Jennie
"Mommy hiks mommy"
"Iya sayang, apa hem ?" Jennie kembali menyerahkan tumblernya setelah ia meneguk beberapa tegukan air
"Pusing hiks pusing mommy" Lirih Lisa
"Semua nya puter puter" Rengek Lisa sembari memegang kepala nya
"Pusing mommy"
"Iya sayang. Pusing jauh jauh please, pusing pergi aja please" Jennie mengelus lembut kepala Lisa sembari menciumi nya
"Engga suka hiks"
"Pusing nakal, pergi aja. Jangan diam di kepala baby, pergi aja pergi" Ucap Jennie sembari mengayunkan ayunkan tubuh Lisa
"Heemmpphhh hiks"
"Ssshhttt"
Lisa terus melirihkan kata pusing, beberapa kali Lisa juga memukul kepala nya pelan karena kesal akibat pusing nya yang tak hilang hilang
"Mommy mimi hiks"
"Ini" Jennie menyodorkan nipple kiri nya
Lisa diam tak merengek ketika menyusu dan itu memberi jeda telinga Jennie untuk beristirahat, karena jika tidak menyusu mulut Lisa akan terus mengeluarkan rengekan
"Tidur sayang biar kepala nya engga pusing"
"Miss"
"Ya ?"
"Mau saya pijat bahu miss Jennie ? Agar tidak terlalu lelah miss"
"Boleh kalau kamu tidak keberatan" Jawab Jennie
"Tidak miss, tidak sama sekali. Malahan saya khawatir dengan miss karena seharian ini Lili menempel sekali kepada miss Jennie dan tidak mau dengan saya"
Jennie mendudukan dirinya di kursi dan Youra langsung bergerak memijat kedua bahu Jennie dari belakang. Jennie refleks memejamkan kedua mata nya karena pijatan Youra yang terbilang enak, tidak di pungkiri juga Jennie merasa lelah karena Lisa yang terus terusan ingin di gendong dan beruntungnya sekarang ia memiliki Youra yang peka sekali
"Apa pijatan saya sakit miss ?"
"Tidak Youra, pijatan mu enak"
"Nanti selesai saya pijat bahu miss Jennie saya olesi yang hangat ya miss, agar besok tidak terlalu pegal" Jennie hanya mengangguk saja
"Ukhuk ukhuk"
"Mommy hiks engga"
"Apa sayang, apa yang engga ?"
"Engga hiks"
"Mimi nya udah ?" Lisa menggeleng
"Tidur yuk, udah jam dua belas"
"Enh engga mommy hiks hwaaaa engga"
"Iya iya engga, sshhttt"
"Mommy bangun hiks mommy bangun" Lisa menarik narik pelan baju yang Jennie pakai, Jennie menghela nafasnya ia kembali berdiri
Jennie menepuk nepuk butt Lisa sembari terus menciumi dahi Lisa berharap putri nya itu bisa tidur, Lisa kembali pada aktivitas menyusu nya
"Mommyyy hiks"
"Iya sayang"
"Sshhtt sayang mommy"
Harapan Jennie terkabul setelah kurang lebih dua puluh menit Lisa akhirnya terlelap, Jennie perlahan melepaskan kain gendongan di bantu oleh Youra setelahnya Jennie menidurkan Lisa di kasur
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child (Completed)
Fiksi PenggemarJennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan pada saat itu. Ada alasan tersendiri bagi Jennie mengapa dia memilih untuk memutuskan mengadopsi se...