35

4.4K 640 105
                                    

Lisa memang berusaha untuk kuat tapi mau berharap lebih seperti apa dari anak usia enam tahun, dengan Lisa sendiri yang sudah menjadi anak cerdas yang mudah mengerti keadaan di banding anak lain seusia nya itu juga sudah menjadi poin plus sekali namun kembali lagi di balik kelebihan Lisa, anak itu tetap lah masih anak kecil

Semenjak kejadian dimana Lisa mengetahui semua nya, anak itu malah menjadi seorang penikmat kesendirian. Bahkan Lisa juga sering menolak bermain bersama Jennie atau suster nya

Hari ini para aunty datang ke rumah atas permintaan Jennie, siapa tau dengan ada nya para aunty Lisa bisa lebih ceria

"Sayang" Jennie tersenyum ketika mendapati Lisa tengah tiduran dengan mainan yang berserakan di atas kasur nya

"Mommy"

"Kita ke bawah yuk, ada aunty aunty loh di bawah" Ajak Jennie, Lisa menggelengkan kepala nya

"Kenapa ? Kata aunty aunty mereka rindu baby"

"Lili disini aja"

"Kalau aunty aunty mommy ajak kesini boleh ?"

"Engga" Lisa menolak

"Sayang" Jennie mengelus kepala Lisa

"Lili mau main sendiri"

Jennie membangunkan Lisa, ia mendudukan Lisa di pangkuan nya

"Mommy sedih lihat baby sekarang, baby lebih sering sendirian. Mommy miss you sayang, baby kenapa hem ?" Lisa menggelengkan kepala nya

"Baby marah sama mommy ?" Tanya Jennie, lagi Lisa menggelengkan kepala nya

"Lalu apa yang salah sayang ?" Jennie bertanya seakan akan ia tak mengetahui apapun tentang perasaan Lisa

"Sayang, mommy kan tetap sayang baby meski baby sudah tau semua nya. Apa ada mommy berubah ? Engga kan, baby yang berubah"

"Apa yang di takutkan gigi, mommy dan semua itu benar. Baby yang malah berubah, kenapa sayang ?"

Lisa diam menatap Jennie dengan kedua mata nya yang berkaca kaca siap untuk menangis

"Keluarkan apa yang baby rasakan, mommy bakal dengerin semua nya"

Lisa sendiri sebenarnya tidak tau pasti, tapi entah mengapa setelah kejadian itu perasaan nya sering terasa sakit

"Coba keluarkan perasaan mengganjal nya"

Jennie mencium bibir Lisa dan mengelus kepala putrinya itu dengan penuh sayang

"Kalau mommy punya salah, mommy minta maaf ya"

"Mommy rindu Lili yang cerewet dan aktif"

"Hiks"

"Uuuu sayang, keluarin aja gapapa. Ayo nangis selama yang baby mau" Jennie beranjak ia menggendong Lisa dan menimangnya

"Lili hiks sayang mommy"

"Iya sayang, mommy juga sayang Lili" Jennie mencium puncak kepala Lisa

Jennie diam tak berbicara sembari sesekali mencium Lisa membiarkan putri nya itu menangis semau nya. Jennie yakin perasaan Lisa masih terluka, mau di tutupi bagaimana pun Jennie pasti tau

Tanpa Jennie dan Lisa sadari, di balik tembok kamar para aunty mendengar percakapan Jennie dan Lisa karena pintu kamar Lisa terbuka jadi suara tidak teredam. Mereka terdiam dengan perasaan masing-masing

"Mommy hiks"

"Iya sayang"

"Sakit hati Lili hiks belum hilang hiks, maaf Lili belum sembuh hiks"

Adopted Child (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang