56

3.1K 519 55
                                    

Operasi yang dilakukan dokter kemarin berhasil seratus persen, Jennie berhasil di selamatkan dan pendarahan di bagian otaknya berhasil di hentikan

Namun meski berhasil, Jennie kehilangan kesadaran nya. Sejak kemarin keluar dari ruang operasi dokter menyatakan bahwa Jennie koma

Lisa tidak bisa bertemu Jennie karena mommy nya itu ada di ruang rawat intensif bahkan Limario yang menjaga pun hanya bisa masuk sebentar, sisa nya Limario hanya menjaga dari luar

Di rumah kondisi Lisa kacau, anak itu tak henti henti nya menangis dan meracau ingin bertemu Jennie membuat nenek dan suster nya sedikit kewalahan

"Lili mau mommy hiks Lili mau mommy" Oceh Lisa di sela sela tangisnya

"Iya sayang tapi baby belum boleh bertemu mommy" Ucap Hee ae menatap sendu cucu nya

"Kenapa hiks kenapa"

"Mommy masih harus di pantau ketat oleh dokter sayang"

"Hiks tapi Lili rindu mommy hiks Lili mau mommy"

"Iya sayang cucu gigi yang paling cantik, baby mau bersabar hem ? Beri mommy Jennie waktu untuk di tangani dokter agar cepat sembuh, agar baby juga bisa bertemu mommy secepatnya" Ucap Hee ae lembut

"Hiks, tapi nanti boleh ketemu kan ?"

"Boleh dong, makanya sekarang biarkan mommy di tangani oleh dokter. Oke sayang nya gigi ?" Lisa mengangguk, ia merangkak menghampiri Hee ae

"Baby apa baby mau uyyu ?" Tanya Youra, Lisa mengangguk

Beruntung nya stock asi milik Jennie banyak di freezer dan hal itu setidaknya bisa membantu Lisa mengobati rasa rindu ingin bertemu dengan Jennie

"Baby tidur siang dulu ya ? Gigi puk puk" Lisa mengangguk tapi ia ingin tidur di living room saja

Hanya butuh waktu sebentar Youra kembali membawa satu dot full asi lalu memberikan nya kepada Lisa. Lisa kini sibuk menyedot asi dari botol dengan sesegukan nya yang masih tersisa

Hee ae dengan lembut menepuk nepuk pelan paha Lisa yang Lisa sendiri tengah berbaring di pangkuan nya. Tak lama, Lisa terlelap begitu saja meski ia masih tetap menyedot asi

Dengan perlahan Hee ae menidurkan Lisa di sofa dan menepuk kembali sebentar bagian paha nya agar Lisa semakin terlelap

"Kasian cucu gigi, sabar ya sayang. Kita doakan mommy Jennie" Hee ae mengecup pipi Lisa

Hanya sebentar Lisa terlelap sekitar hampir satu jam, anak itu kembali bangun dan menangis

Ting tong

Youra pergi untuk membukakan pintu rumah ketika terdengar bel berbunyi

"Gigi hiks heemphh mommy"

"Iya sayang, sabar hem ? Sabar dulu" Hee ae menggendong Lisa dan mengusap air mata cucu nya

"Lili mau telfon dadda hiks"

"Iya boleh" Hee ae mengeluarkan ponselnya ia lalu menelfon Limario

"Halo mom"

"Dadda hiks"

"Baby, kita ubah ke videocall ya" Limario mengubah panggilan telfon nya menjadi panggilan video

"Baby kenapa nangis ?"

"Lili mau mommy hiks"

"Sabar ya, dadda juga cuma bisa masuk sebentar buat liat mommy. Dadda cuma nunggu dari luar"

"Hiks dadda apa mommy baik-baik aja"

"Iya mommy baik-baik aja kok, cuma memang belum sadar aja. Baby harus banyak berdoa untuk mommy ya"

Adopted Child (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang