Jennie melenguh pelan ketika alarm ponselnya berbunyi, kedua mata yang masih menempel rapat itu berusaha untuk dibuka secara perlahan
"Sshhh" Jennie dengan cepat meraih ponselnya lalu mematikan alarm yang terdengar menyebalkan di telinga nya itu
"Aw ashhh" Jennie meringis, payudara nya nyeri. Sejak Lisa mengetahui berita itu bocah kecil itu benar benar tidak keluar kamar sama sekali dan tak mau menyusu
"Hiks mommy dada Jennie sakit" Rengek Jennie karena rasa sakit di dada nya akibat asi nya penuh
Mau tak mau Jennie beranjak dari bed nya dan membuka laci lalu mengambil wearable breast pump nya. Mendesah lega adalah yang Jennie lakukan pertama kali ketika alat itu bekerja menyedot asi nya keluar
Jennie sendiri sebenarnya bingung, ia jarang meminum booster asi tapi asi nya selalu melimpah sejak Lisa bayi. Biasanya setahu Jennie asi akan berkurang jika menyusui sudah masuk dua atau tiga tahun, tapi nyatanya sampai sekarang asi Jennie terlalu subur
Kedua mata kucing Jennie menatap payudara nya yang kini tertempel dua wearable breast pump, asi nya keluar dengan deras
Selama pumping nya bekerja, Jennie pergi ke bathroom ia akan cuci muka dan menggosok gigi nya. Namun ketika di depan vanity bathroom nya Jennie menatap sendu pantulan wajahnya
"Sshhh" Jennie ingin berteriak saja, gara gara media play sialan itu Lisa menjadi marah kepada Jennie
"Fuck fuck, i hate this"
"I miss my babyyy" Rengek Jennie
Jennie dengan cepat membasuh wajahnya lalu menggosok gigi nya, setelah itu Jennie bergegas pergi dari bathroom menuju kamar Lisa
Ketika handle pintu Jennie gerakan ternyata pintu tersebut tidak di kunci, Jennie masuk begitu saja dan mendapati si bayi itu tengah menonton sembari mengunyah makanan
"Hai" Sapa Jennie hangat, namun Lisa tak menoleh sedikit pun
"Miss Jennie selamat pagi" Sapa Youra, Jennie hanya tersenyum tipis. Tak mau mengganggu Youra pun dengan mandiri keluar dari kamar Lisa
"Baby" Jennie mendekati Lisa, ia mencium pipi gembil Lisa yang tengah mengunyah chips sehat itu
"Mommy disini sayang" Jennie berusaha mendapatkan atensi Lisa tapi nihil anak itu terlalu dingin
"Mommy minta maaf, oke mommy jelasin sekarang apa yang terjadi sebenarnya. Baby mau mendengarnya ?" Tanya Jennie, Lisa melirik sebentar
Bocah itu menghela nafas berat sudah seperti adult yang ditimpa problem besar, tatapan Lisa beralih menatap Jennie sepenuhnya
"May i ?"
"Tell me kalau mommy dan uncle Kai tidak benar benar pacaran" Ucap Lisa to the point
"Ya, mommy tidak benar benar berpacaran. Mommy hanya menjalankan media play yang di perintah oleh orang orang penting sayang. Maaf hem ?"
"Tsk, apaan tidak bermutu" Sengit Lisa, Jennie tersenyum tipis
"I know tapi mommy tidak bisa menolak permintaan mereka, mereka punya kekuasaan yang kuat honey baby"
"Seharusnya mommy bilang sama Lili"
"Then ? Baby mau melakukan apa ? Melawan orang dewasa yang memiliki kekuasaan ?" Tanya Jennie
"Of course" Jawab Lisa tanpa ada tersirat sedikit ketakutan
"Oh wow"
"Mereka tidak tau kalau Lili bisa membuat mereka mendekhita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child (Completed)
FanficJennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan pada saat itu. Ada alasan tersendiri bagi Jennie mengapa dia memilih untuk memutuskan mengadopsi se...