Ketika anak rewel itu adalah hal paling biasa bagi para wanita yang sudah menjadi seorang ibu, termasuk Jennie. Iya, Jennie sekarang tengah di serang mood cranky Lisa
Entah apa penyebab utama nya, tapi yang pasti sejak bangun tidur mood Lisa sudah sulit untuk diajak bekerja sama. Beberapa kali Lisa sudah menangis bahkan melempar mainan nya dengan alasan rusak, jelek bahkan hal-hal tak masuk akal sekalipun namun Jennie dengan sabar berusaha menghadapi mood amburadul itu
Salah besar jika Jennie malah mengambil langkah sama sama kesal yang ada Lisa akan menang dua kali lipat dan Jennie akan semakin sakit kepala. Maka dari itu untuk mendapat mode aman, Jennie berusaha mendorong jauh rasa kesal dan emosi nya
"Oke, mending sekarang baby bilang apa yang baby mau" Tanya Jennie kepada Lisa yang tengah sibuk marah-marah dan menangis itu
"Mainan nya hiks jelek, Lili mau yang baru"
"Oke mau yang baru, kalau begitu ayo ke toko mainan"
"Perasaan kesal baby tidak akan selesai kalau baby mau nya cuma begitu"
"There's no way buat pergi ke toko mainan"
"Nope, baby salah. Ada jalan untuk pergi ke toko mainan"
"Jangan mempersulit hal mudah sayang"
Lisa melempar boneka nya ia menyungkur begitu saja di lantai dengan suara tangisnya yang masih tetap berada di skala tengah tengah alias tidak terlalu kencang dan tidak terlalu pelan juga. Ya lumayan bisa membuat telinga menjadi pengang jika terlalu lama mendengarnya
"Babyyyy, what's wrong sayang"
"Apa mommy punya salah ?" Jennie menghampiri Lisa, ia menggendong Lisa
"No hiks hiks heempphhh" Lisa mengelap ingusnya sendiri
"Oke then ? Apa yang membuat baby kesal hem ?" Lisa menggelengkan kepala nya
"Hiks i don't know mommy but"
"But ?"
"But it feels like i'm really upset hiks" Lisa menyungkurkan wajahnya di bahu Jennie disertai tangisan
"Alright, you want new zeawand ?" Tawar Jennie, Lisa mengangguk. Jennie menyingkap tshirt nya dan memberikan dada kiri nya
"Emmmm hiks"
Jennie diam saja tak bersuara, Jennie membiarkan Lisa bergelut dengan isi pikiran nya sendiri. Apakah setelah menyusu nanti mood Lisa akan baik atau mungkin masih dalam mode kapal pecahnya
Lisa sibuk mencengkram ujung tshirt yang Jennie pakai, kedua mata bulat berwarna amber itu fokus menatap ke satu arah yaitu arah lampu yang ada di nakas sebelah tempat tidur
Meski kedua mata nya fokus menatap ke satu arah tapi tidak di pungkiri jika hisapan Lisa juga tak kalah fokusnya bahkan sampai terdengar decakan kencang
"I love you" Jennie bersuara pelan, ia mengecup puncak kepala Lisa dan mengelus punggung Lisa
20 minutes later
Lisa melepaskan hisapan nya lalu menyenderkan kepala nya, Jennie hendak membenarkan pakaian nya namun Lisa menahan nya
"Uyyu nya netes sayang, mommy tutup pake bra ya"
"Enggaaaa"
"Ya udah baby mimi lagi"
"Mommy tidur" Jennie menurut ia merebahkan dirinya dan Lisa tengkurap di atas tubuh Jennie dan melanjutkan menyusu nya
"Eheeeee"
"Apa sayang"
"Udah" Lisa kembali melepaskan hisapan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child (Completed)
FanfictionJennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan pada saat itu. Ada alasan tersendiri bagi Jennie mengapa dia memilih untuk memutuskan mengadopsi se...