One month later.
Masih pagi Lisa sudah berada di backyard, anak itu asik sendiri menikmati udara pagi dan angin yang berhembus terkadang pelan terkadang kencang
Piyama kuning bergambar minion itu sesekali bergerak ketika angin berhembus cukup kencang. Lisa yang tengah duduk di gazebo itu mengayunkan kedua kaki nya
Mata amber nya sesekali melirik ke atas melihat awan yang sudah cerah, Lisa menikmati kesendirian nya itu
"Huh, dimana mommy daddy Lili yang asli. Kenapa Lili ada di panti asuhan" Lirih Lisa
"Apa Lili nakal ? Kenapa Lili di buang" Lisa mencebik, rasanya ia ingin menangis sekarang
"Lili beruntung di ambil oleh mommy, tapi terkadang Lili merasa aneh ketika Lili ingat kalau Lili bukan anak kandung mommy" Lisa menunduk ia mulai terisak
"Hati Lili sakit sekali ketika uncle Kai mengatakan semua nya, sejak saat itu juga Lili langsung merasa membebani mommy karena mommy tidak seharusnya merawat Lili karena mommy Jen bukan mommy Lili yang asli hiks"
"Stop berkata yang tidak tidak, hati mommy sakit mendengarnya sayang"
Lisa menoleh ternyata ada Jennie yang memperhatikan, Jennie menghampiri dengan langkah cepat. Kedua pipi mandu nya sudah basah oleh air mata
"M-mommy"
"Sayang tolong, jangan mengatakan hal itu lagi okay ? Baby tau, hati mommy sakit nak. Lili anak mommy, Lili anak mommy" Jennie memegang kedua tangan Lisa
"Mommy tidak pernah menganggap sedikit pun Lili itu anak adopsi mommy, Lili adalah anak kandung mommy. Sampai kapapun"
"Maaf hiks"
"Sayang, apa baby percaya kalau mommy itu sayang baby ?" Tanya Jennie, Lisa mengangguk
"Lantas, kenapa baby mengatakan hal tadi ? Mommy tidak merasa terbebani sedikit pun, mommy berhak merawat Lili karena Lili anak mommy. Apa itu salah ?" Lisa menggelengkan kepala nya
"Baby jangan menganggap baby itu anak adopsi, anggap diri baby itu anak kandung mommy karena mommy juga menganggap baby itu seperti anak kandung mommy sendiri"
"T-tapi hiks"
"Tapi apa sayang, apa mommy kurang memberikan kasih sayangnya ? Tell me hem, mommy akan memenuhi semua yang di rasa kurang itu"
Lisa tak menjawab, ia berhambur memeluk Jennie erat. Tangisnya tumpah tak karuan bahkan isak tangis Lisa terdengar kencang
"Lili anak mommy sayang, Lili anak mommy" Jennie mengusap usap punggung Lisa
"Tolong sayang hapus pikiran yang membuat Lili sakit hati, mommy ikut sakit melihat Lili yang seperti ini"
"Mommy tau, memang mengetahui kenyataan besar dari orang lain itu menyakitkan tapi mommy bilang sekali lagi. Mommy tidak berniat menutupi sedikit pun kenyataan besar ini dari baby, mommy hanya menunggu waktu yang pas disaat nanti Lili sudah bisa mengontrol diri Lili sendiri"
"T-tapi mommy tidak menyangka bahwa kenyataan yang selama ini mommy simpan harus di bocorkan oleh orang lain. Mommy minta maaf sayang, mommy benar benar akan mengatakan itu semua tapi tidak sekarang"
Lisa mengangguk, ia mengerti. Jennie memang bukan menutup nutupi nya tapi Jennie akan mengatakan di waktu yang tepat suatu saat nanti
Mengurai pelukan Lisa lakukan, Lisa menatap Jennie lekat sebelum akhirnya mendaratkan sebuah ciuman lembut di pipi Jennie
Jennie menempelkan dahi nya di dahi Lisa sehingga hidung mereka bersentuhan, mommy dan anak itu sama sama terpejam dengan isakan masing masing
"Maaf" Lirih Jennie dan Lisa bersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child (Completed)
FanfictionJennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan pada saat itu. Ada alasan tersendiri bagi Jennie mengapa dia memilih untuk memutuskan mengadopsi se...