"Beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya, Lu," mohon Aldi sambil berlutut di hadapan Luis. Saat ini mereka tengah berada di depan gedung fakultas di mana masih banyak orang lalu lalang dan menyaksikan permohonan Aldi. Ini kedua kalinya mereka melihat Aldi memohon seperti ini.
Merasa malu dengan perlakuan Aldi, Luis menyuruh pria itu berdiri tapi ditolak begitu saja. Aldi masih bersikukuh untuk meminta kembali kepada Luis. Dia juga meminta alasan mengapa Luis mengakhiri hubungan meraka begitu saja. Setelah 3 tahun berlalu, Luis dengan tanpa bersalah meminta putus dari Aldi.
"Sudahlah, Di, aku sudah tidak ada perasaan lagi padamu, kau justru menambah beban pikiranku dengan sikap mu yang belakangan ini." Luis masih mencoba menahan malu karena saat ini telah banyak mahasiswa yang memerhatikan mereka.
Sayangnya, Aldi kini tidak peduli dengan pandangan mereka. Saat ini fokus utamanya adalah kembali kepada Luis. Dia bakan tidak peduli ke dirinya sendiri. Kurang tidur, waktu makan yang berantakan. Pokoknya, Aldi benar-benar berubah setelah putus dari Luis. Ralat~ setelah Akila meninggal.
"Aku janji, aku akan memperbaikinya Lu, tapi kumohon hubungan kita jangan berakhir."
Karena sudah merasa sangat malu, Luis mengabaikan Aldi dan memilih untuk pergi dari hadapannya. Tapi, Aldi yang masih bersikeras ingin mereka kembali dengan cepat menarik tangan Luis. Membuat pria itu terpaksa menghentikan langkahnya dan berbalik.
"Lu, kumohon."
"Aldi, harus berapa kali aku katakan, aku sudah tidak ada perasaan lagi, semenjak adikmu meninggal, kau jadi seperti mayat hidup, aku capek berurusan denganmu."
Ada sedikit perih di dadanya saat Luis menyertakan Akila dalam keadaan ini. Tapi, dia mencoba untuk menyingkirkan itu dan terus berusaha agar dirinya bisa kembali dengan Luis.
Rasa sayangnya ke Luis sama seperti rasa sayangnya ke Akila. Bahkan, dia sudah memikirkan masa depan di mana dia akan tinggal bersama Luis dan hidup bersama. Apalagi, saat Akila pergi, dia semakin yakin untuk fokus membahagiakan Luis. Tapi sayangnya, semesta berkata lain. Luis justru ingin mengkhiri hubungan mereka. Semua harapan Aldi seketika hancur dan tenggelam begitu saja.
Ditengah aksi Aldi yang saat ini masih memohon, tiba-tiba tangan Aldi terlepas dari tangan Luis. Mereka terkejut dan mendapati Keyla yang kini menggenggam tangan Aldi dengan wajah yang penuh amarah. "Kalau kau sudah tidak mencintai Aldi, cukup dia saja yang kau sebut, jangan pernah sebut Akila dengan mulut sampahmu itu."
Luis terdiam seketika. Ia sama sekali tidak bisa menjawab omongan Keyla saat ini. Hubungannya dengan Keyla awalnya baik-baik saja. Tapi, semenjak Luis memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Aldi, sifat Keyla berubah dan tidak menganggap Luis lagi. Dan yang membuat Keyla semakin membenci Luis karena melihat sahabat yang paling dia sayangi memohon untuk kedua kalinya.
"Bodoh! Untuk apa kau memohon ke orang tidak tau rasa terimakasih ini? Setelah selama ini kau membiayai kehidupannya, kau memberi dia makan, sampai kau lupa adikmu sakit, dia justru tidak berterimakasih dan membalasmu seperti ini, kau sudah gila?" Keyla tidak bisa membendung amarahnya lagi saat ini. Dia sudah sangat muak melihat sahabatnya yang diperlakukan seperti budak. Berkali-kali ia selalu mengingatkan Aldi untuk tidak termakan cinta. Tapi sayangnya, sahabatnya itu memang bodoh.
"Kau!" Keyla menunjuk Luis dengan telunjuknya. "Pergi dari hadapan Aldi dan jangan sekali-kali kau muncul di hadapannya lagi!"
Ketika Luis melangkah menjauh, Aldi hendak mengejar dan langsung ditahan Keyla. Gadis itu dengan cepat langsung menampar pipi Aldi di depan semua orang. Mereka terkejut dan menganggap Keyla adalah orang yang tidak mengerti keadaan. Justru merekalah yang tidak mengerti keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
hi you!
RomanceKetika sebuah "hi" harus bertemu "goodbye", semua akan sangat merasa kesepian. Jatuh bahkan merasa tidak bisa berdiri karena kaki yang tidak bisa menopang lagi. Memang, perpisahan adalah kata yang harus dihilangkan dari muka bumi. Tetapi, tidak bisa...