.
.
.
Pria berhanfu hijau tua itu kembali menyapukan kain setengah basah pada kulit sehalus pualam milik lelaki yang terbaring di atas ranjang. Diletakkannya baskom berisi air hangat ketika ia merasa cukup untuk memandikan orang yang masih setia memejamkan mata.
"Tidurlah, aku akan menjagamu," lirih sang pria sembari membenarkan letak selimut untuk kemudian menyisir surai yang sama sekali tidak berantakan.
Sang pria menghela nafas panjang, berharap dengan itu bisa mengurangi sedikit rasa sesak setiap kali mengingat ketidakberdayaannya membuat pria dengan jubah putih ini terbangun.
"A-Fei, aku perlu membicarakan sesuatu." Seseorang muncul dari balik pintu kamar, lelaki yang dipanggil A-Fei mengangguk untuk kemudian mengikuti langkahnya.
"Ada apa?" tanya pria berhanfu hijau tua yang tak lain adalah Di Feisheng.
"Ini soal bunga Wangchuan. Aku mendapatkan informasi jika bunga itu kembali mekar."
"Kau tidak bercanda Fang Duobing?"
"Untuk apa aku bercanda tentang ini?"
"Dimana bunga itu sekarang?" Selarik cahaya terbit di manik obsidian milik Di Feisheng.
"Lembah Hei'an."
"Aku belum pernah mendengarnya."
"Lembah itu berada di kaki gunung yang berada tidak jauh dari Desa Shishou."
"Desa racun tengkorak itu?"
"Mmm. Sangat sedikit bahkan hampir tidak ada orang yang berani berkunjung ke Lembah Hei'an. Rumor di sana mengatakan jika lembah itu dihuni oleh hantu jahat yang akan membunuh siapapun yang berani menginjakkan kaki di lembah. Itulah kenapa kondisi alam di sana masih sangat terjaga sehingga bunga Wangchuan bisa tumbuh."
"Persetan dengan hantu jahat. Aku akan pergi sekarang, kau jaga Lianhua!" Dengan impulsif Di Feisheng bangkit mengambil pedangnya.
"Eeh tunggu tunggu. Jangan gegabah! Aku sudah mengirimkan beberapa orang untuk pergi ke lembah itu. Kita tunggu saja informasi dari mereka." Fang Duobing turut berdiri untuk menghentikan langkah Di Feisheng.
"Aku tidak bisa menunggu lagi. Tujuh tahun tidakkah cukup!"
"Ck! Tenanglah dulu! Aku tau kau sangat ingin Li Lianhua bangun, begitupun denganku. Tapi saat ini kau tidak bisa pergi. Keadaan sedang tidak aman, kita tidak bisa meninggalkan mereka sendirian."
"Kau bisa-"
"Tidak!" Fang Duobing menghela nafas kasar setelah memotong ucapan Di Feishang.
"A-fei dengar! Daxi benar-benar sedang tidak aman sekarang. Kekaisaran mendapat puluhan laporan kehilangan anggota keluarga dari berbagai pelosok negeri hanya dalam waktu satu bulan. Ratusan pasukan dikerahkan bahkan para detektif dari Balai Baichuan turut menyelidiki kasus ini. Tapi kita sama sekali belum menemukan petunjuk apapun."
Di Feisheng yang semula begitu bersemangat mengenai bunga Wangchuan kini sedikit melunak usai mendengar penjelasan Fang Duobing.
"Apa aku perlu mengerahkan pasukan Jinyuan?"
Pemuda Fang menggeleng. "Tidak. Orang-orang Balai Tianji sudah bergerak untuk membantu. Untuk sekarang kau fokus saja menjaga mereka. Setidaknya sampai kami menemukan motif dibalik hilangnya puluhan orang ini."
Helaan panjang terdengar di udara. "Katakan jika perlu apapun."
"Tentu saja. Kalau begitu aku akan pergi. Mengenai bunga Wangchuan akan segera kukirimi kabar jika sudah ada perkembangan."
"Mmn, pergilah."
Sepeninggal Fang Duobing hanya lengang yang kemudian mengisi Paviliun Yunju tempat di mana Di Feisheng dan Fang Duobing menyembunyikan Li Lianhua selama tujuh tahun ini.
♥∞♥To Be Continue♥∞♥
Li Lianhua (Li Xiangyi)
Di Feisheng
Fang Duobing (Fang Xiaobao)
Buat pembukaan dikit dulu yak ┐( ̄ヮ ̄)┌
Vote & Coment!!
See you Next Chapter 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales of The White Lotus [FeiHua]
FanfictionDi Feisheng x Li Lianhua Fanfiction!! ⚠️BOYS LOVE AREA⚠️ Disclaimer : Cerita ini didasarkan pada novel Mysterious Lotus Casebook milik Teng Ping dengan beberapa perubahan alur serta penambahan karakter. Penulis tidak mengambil keuntungan materiil da...