.
.
.
Satu bulan berlalu semenjak Li Lianhua bangun dari tidur panjangnya. Dengan didampingi Di Feisheng, sedikit demi sedikit pemuda Li itu bisa bangkit dari keterpurukannya. Ditambah anak-anak menggemaskan yang setiap hari memberinya warna baru dalam dunianya yang kelabu. Menumbuhkan percikan semangat dari dalam hati Li Lianhua untuk tetap melanjutkan hidupnya.
Siang itu Li Lianhua tengah menyirami kebun sayur kecilnya di halaman depan ketika Fang Duobing datang dengan wajah cukup serius.
"Dimana A-Fei?"
Li Lianhua mengernyit. Sungguh tujuh tahun benar-benar sudah mengubah segalanya. Ia masih ingat benar bagaimana dulu muridnya ini tidak pernah akur jika bertemu dengan Di Feisheng. Tapi lihatlah sekarang, bahkan setelah sepuluh hari tidak berkunjung ke paviliun yang pertama kali ia cari adalah Di Feisheng.
"Ada di halaman belakang," jawabnya datar.
"Umm." Fang Duobing baru akan melangkah ketika orang yang ingin ditemuinya sudah muncul dari dalam rumah.
"Ada apa?" tanya Di Feisheng seiring sosoknya yang mendekat.
"Aku butuh bantuanmu." Tegas Fang Duobing tanpa basa-basi. Sepertinya masalah kali ini benar-benar serius.
"Kita bicara di dalam."
"Ayo!"
Di Feisheng tidak langsung mengikuti Fang Duobing, pandangannya beralih pada pemuda yang sudah kembali berkutat dengan kebun sayurnya. "Ayo masuk, kau belum beristirahat seharian ini," ucapnya sembari merapikan anak rambut Li Lianhua yang berantakan.
"Baiklah." Li Lianhua meletakkan gayung kayunya. "Bantu aku berjalan," sambungnya sambil mengulurkan tangan.
Dengan senang hati Di Feisheng meraih tangan itu dan mengaitkan ke lengannya. Berjalan mengikuti irama langkah Li Lianhua yang pelan hingga keduanya kemudian duduk bergabung dengan Fang Duobing yang masih saja memasang wajah tegang.
"Ada apa?"
"Aku ingin ke perpustakaan Aliansi Jinyuan."
Dua orang yang lain kompak menaikkan sebelah alisnya setelah mendengar permintaan Fang Duobing yang terdengar menggelitik di telinga mereka.
"Aku tidak ingat kalau kau suka membaca."
Tuan Muda Balai Tianji yang sebentar lagi naik pangkat menjadi menantu kaisar ini menghela nafas. Hah! Kalau bukan karena terpaksa ia juga malas pergi ke ruangan penuh tumpukan buku itu. Lebih baik berlatih pedang atau pergi menjelajah Jianghu.
"Aku ditugaskan untuk mencari informasi mengenai Bangsa Nanyin, jadi kupikir Jinyuan punya banyak informasi soal itu mengingat dulu Jiao Liqao adalah orang Nanyin."
"Apa ini berhubungan dengan kasus orang-orang yang menghilang itu?"
Li Lianhua ingat kalau Di Feisheng pernah bercerita jika Fang Duobing saat ini sedang menyelidiki kasus mengenai orang-orang di Daxi yang menghilang secara misterius. Hanya saja dia tidak menyangka kalau kasusnya akan serumit ini. Bahkan setelah satu bulan lebih, orang-orang hebat di istana serta Balai Baichuan masih belum bisa menyelesaikannya.
"Ya. Dua hari lalu seorang kepala desa melapor ke istana jika desanya mendapat serangan tiba-tiba. Yang mengejutkan adalah para penyerang ini merupakan mereka yang dikabarkan menghilang sebelumnya."
"Lalu apa hubungannya dengan Nanyin?"
"Kepala desa mengatakan jika para penyerang seperti kehilangan kesadaran dan akal sehat. Layaknya mayat hidup yang tidak memiliki pemikiran selain menculik dan membunuh. Mendengar hal itu aku berfikir jika kasus ini mirip dengan orang-orang yang dulu dikendalikan Serangga Api Teng. Karena itu aku kemari untuk mencari informasi mengenai Bangsa Nanyin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales of The White Lotus [FeiHua]
FanficDi Feisheng x Li Lianhua Fanfiction!! ⚠️BOYS LOVE AREA⚠️ Disclaimer : Cerita ini didasarkan pada novel Mysterious Lotus Casebook milik Teng Ping dengan beberapa perubahan alur serta penambahan karakter. Penulis tidak mengambil keuntungan materiil da...