Seoul, 25 Januari 2020
Disebuah rumah mewah kawasan gangnam, terlihat sepasang suami suami yang sedang bertengkar. Hyunjin menganggap Minho tak pernah memahaminya sementara Minho menganggap jika selama kehidupan pernikahannya Hyunjin tak pernah menganggap serius pernikahan mereka.
Mereka selalu berselisih paham ditambah mereka sama sama keras kepala. Tidak ada yang mau mengalah. Jika ditanya apakah mereka saling mencintai? Tentu saja mereka saling mencintai. Walaupun awal mulanya, mereka menikah karena perjodohan, tapi setelah 3 tahun membangun rumah tangga benih benih cinta pun tumbuh begitu saja.
Tapi karena mereka selalu saja tidak pernah sepemikiran mereka pun memutuskan untuk berpisah ditambah lagi diantara mereka tidak ada yang ingin mengalah.
"Hyeong, uri geumanhaja. Kau dan aku sepertinya sudah tidak cocok."
"Hyunjin, bukankah semuanya masih bisa dibicarakan baik baik?"
"Mau sampai kapan? Apa kau tidak lelah kita selalu berbeda pendapat, jika kita berdua tidak ada yang mau mengalah maka jalan satu satunya adalah berpisah. Aku yakin itu yang terbaik untuk kita berdua."
"Hyunjin, kau tahu aku begitu mencintaimu kan? Jangan seperti iti, mari perbaiki semuanya, hmm?"
"Aku juga mencintaimu Hyeong, tapi jika kita masih bersama yang ada kita malah akan semakin saling menyakiti. Aku tidak ingin menyakitimu, karena itu berpisah adalah jalan terbaik menurutku."
"Jangan seperti ini Hyunjin, kumohon."
"Mianhae Hyeong."
1 minggu kemudian putusan panggilan sudah menyatakan jika Hyunjin dan Minho sudah resmi bercerai.
Sebelum benar benar meninggalkan pengadilan negeri, Hyunjin menyempatkan diri untuk menemui Minho untuk terakhir kalinya.
"Apa kini kau sudah lega karena berhasil berpisah denganku?" Tanha Minho.
"Mianhae Hyeong, aku tak cukup baik untukmu. Kau harus mendapatkan irang lain yang jauh lebih dariku. Terimakasih untuk 3 tahun yang kita lalui bersama sama. Aku mencintaimu, tapi aku tidak ada pilihan lain. Seperti yang kukatakan aku tidak ingin kita semakin saling menyakiti. Dan lagi aku juga ingin pamit."
"Kau mah kemana memang?"
"Aku akan kembali ke L.A untuk membangun kehidupan baruku, mengurusi pekerjaan, dsb. Semoga kau segera mendapatkan calon penggantiku. Aku akan selalu mendukungmu dari L.A dan tentu akan selalu berdoa untuk kebahagiaanmu. Bagaimanpun kau sempat mengisi hatiku."
Setelah mengatakan itu, Hyunjin memeluk Minho untuk yang terakhir kalinya.
"Aku minta maaf atas pertengkaran yang sudah terjadi beberapa minggu lalu. Terimakasih untuk semuanya. Dan semoga kau selalu bahagia bersama seseorang yang nantinya akan mencintaimu lebih dari aku."
Dan Hyunjin pun kini benar benar pergi meninggalkan Minho untuk selamanya. Cinta tidak harus saling memiliki kan?
TBC
_____
*FYI, disini Hyunjin sama Minho itu sama sama seme/dom/pihak atas. Makannya dimasa masa kehidupan pernikahannya mereka sering ribut, salah satunya ngeributin siapa yang akan jadi pihak atas dan diantara mereka gak ada yang mau ngalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Husband
FanfictionSeries/Kategori : EX Author gk pinter bikin deskripsi, langsung aja ke ceritanya😀