23

87 11 4
                                    

Seperti biasa Hyunjin dan Seungmin sarapan bersama pagi ini. Sejak kemarin Seungmin melihat wajah kelelahan sang suami. Walaupun begitu Hyunjin tetap bersikeras ingin pergi ke kantor padahal jelas jelas dia sangat lelah. Seolah seperti memiliki beban hidup, Hyunjin begitu frustasi memikirkan masalahnya.

"Sam, apa terjadi sesuatu? Kau terlihat stress sejak kepulanganmu kemarin."

"Tidak apa apa sayang, hanya soal pekerjaan. Tidak usah khawatir."

"Kau ingat, aku adalah pasangan hidupmu, karena itu jika terjadi sesuatu jangan sungkan untuk menceritakannya padaku Sam. Semua masalah bisa kita hadapi jika kita tetap bersama. Kau paham maksudku kan?"

Hyunjin mengangguk kemudiam memeluk erat sang istri. Seolah tak ingin melepasnya. Seungmin pun membalas pelukan sang suami, karena ia tahu yang Hyunjin butuhkan adalah pelukan hangatnya.

"Aku harus pergi menemui Jisung. Hanya dia yang bisa menjauhkan Kak Minho dari suamiku" Gumam Seungmin setelah memastikan sang suami sudah benar benar sudah pergi.

"Jisung, aku mohon bantu aku. Hanya kau yang bisa menjauhkan Kak Minho dari Hyunjin, jangan biarkan doa merusak rumah tanggaku. Aku tidak ingin kehilangan sumiku, kau juga pasti begitu kan?" Ucap Seungmin pada Jisung saat dia sudah sapai di kediaman Jisung.

"Ada satu cara agar Mas Lino tidak merusak rumah tanggamu dan Hyunjin."

"Apa itu?"

"Dengan peegi dari negara ini. Kembalilah ke negara asal kalian dan jangan sampai Mas Lino mengetahuinya."

Seungmin berpikir sejenak, saran yang diberikan Jisung memang sangat efektif untuk saat ini.

Seungmin akan mendiskusikan hal tersebut dengan Hyunjin setelah dia kembali dari kantornya.

"Sam aku ingin kita kembali ke L.A."

"Tiba-tiba sekali? Kita baru berada di Korea 2 minggu sayang, kenapa memang? Apa terjadi sesuatu padamu?"

"Bukan padaku tapi pada kau."

"Aku? Memang aku kenapa?"

"Sudah beberapa hari ini kau jarang pulang, selalu saja beralasan lembur. Saat aku bertanya pada maruawan lain, mereka bilang kau tidak pernah sekalipun lembur di perusahaan. Kau kemana? Kenapa membohongiku?"

"Sky, aku.."

"Bermalam dengan Kak Minho?"

"Apa? Sky kau.."

"Apa kau pikir aku tidak tahu jika kau selalj menghabisi waktumu dengan mantan suamimu itu..!!?? Kenapa..!!! Bukankah kalian sudah selesai..!!!!"

"Apa selama ini kau mengawasiku..!!? Kau tidak mempercayai ku?"

"Aku tidak punya pilihan lain, lagipula kurasa kau tidak berniat untuk memberitahu semuanya padaku kan..?!!!, kenapa kau tidak jujur padaku jika Kak Minho yang kau maksud itu Kak Lino, suaminya Jisung..!!!"

"Sejak kapan kau mengetahui semuanya? Jawab Kim Seungmin..!!"

"Sejak beberapa hari lalu. Setelah kepulanganmu dari Jepang. Aku tahu semuanya. Bahkan aku tahu saat Kak Minho menciumu di pesawat dan kau todak menolaknya sama sekali..! Kau masih memiliki perasaan padanya kan? Tapi kenapa? Jaman sekarang CCTV terpasang dimana mana, bahkan di pesawat sekalipun. Dan lagi saat di bassement kantormu? Kalian sepertinya asyik berbincang. Apa yang kalian bahas? Soal rujuk? Atau soal perasaan kalian yang belum selesai?"

"Kau tidak tahu apapun Kim Seungmin..!!! Jangan asal menuduhku. Kau tidak tahu kan aku melakukan semua itu untukmu, untuk keselamatanmu. Perlu kau ingat, sekalipun aku masih memiliki perasaan padanya aku tidak berniat sedikitpun untuk kembali rujuk dengannya. Aku hanya ingin melindungimu darinya. Kau juga pasti tahu kan kecelakaan yang menimpamu beberapa waktu tahu itu karena disengaja. Dia yang melakukannya. Dia sakit..!! Dia berbahaya untukmu. Karena itu aku harus menuruti semua kemauannya jika aku tidak ingin kau kenapa napa."

Ex-HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang