Jeju Island...
Seungmin dan Hyunjin benar benar pergi berlibur di pulau jeju. Mereka benar benar menghabiskan waktunya disana tanpa ponsel, dsb.
Sebenarnya beberapa hari sebelum keberangkatan mereka, Jean kembali menghubingi Seungmin untuk memberikan seputar informasi yang dimintanya. Jean memberikan sebuah amplop coklat yang didalamnya terdapat beberapa informasi yang dibutuhkan Seungmin. Namun Seungmin belum mau membukanya. Karena saat ini kebersamaannya bersama Hyunjin lebih penting. Walaupun begitu tetap saja Seungmin tidak bisa jika tidak memikirkan isi dari amplop itu, apalagi perkataan Jean pada Seungmin saat memberikan amplop itu cukup membuatnya terkejut.
Flashback...
"Dugaanmu benar. Seseorang sedang berusaha merusak hubunganmu dengan Hyunjin. Tak hanya itu, seseorang juga berusaha mencelakaimu. Kau harus lebih behati hati lagi Seungmin."
"Mencelakaiku. Tunggu, jadi maksudmu kecelakaan yang menimpaku beberapa hari lalu itu disengaja?"
Jean hanya mengangguk.
"Semua informasi yang kau minta ada di dalam amplop itu. Dan kau akan terkejut saat mengetahui siapa yang sedang berusaha menghancurkan hubungan kalian."
Karena Seungmin belum siap mengetahui semuanya, akhirnya dia hanya menyimpan amplop tersebut di bawah kasur dengan keadaan amplop yang masih tersegel.
Belum lagi besok dia harus berangkat sangat pagi sekali untuk pergi ke pulau jeju bersama sang suami.
End of flashback...
Saat Seungmin sedang memikirkan isi amplop yang diberikan Jean padanya beberapa hari lalu, sebuah tangan tiba tiba melingkari pinggangnya.
"Apa yang kau pikirkan?"
"Sam? Aku tidak memikirkan apapun."
"Kau bohong. Aku sudah cukup lama mengenalmu. Dengarkan aku, apapun yang kau pikirkan sekarang, bisakah kau memikirkannya saat liburan kita selesai? Sudah kubilang padamu selama kita berlibur kau hanya boleh fokus padaku dan menikmati liburan ini."
Seungmin membalikan tubuhnya, ia menatap sang suami, tak lama setelahnya ia memeluk sang suami cukup erat. Hyunjin tahu ada yang tidak beres dengan sang istri. Tapi saat ini Hyunjin tidak akan menanyakannya. Ia benar benar ingin menghabiskan waktunya bersama Seungmin sebelum akhirnya dia harus memutuskan apa yang akan ia lakukan demi melindungi sang istri. Ingat saja bahwa Minho sang mantan suami memberinya waktu 3 hari untuk memutuskan.
"Mau melihat matahari terbenam?"
"Ide bagus"
Hyunjin menggandeng tangan sang istri dan membawanya ke luar penginapan untuk menyaksikan momen saat matahari akan terbenam. Menurut rumor, menyaksikan matahari terbenam di pulau jeju tak kalah indah dengan menyaksikan matahari terbenam di pinggir pantai.
Kini mereka berdua sudah berada di dalam penginapan sembari menyaksikan tontonan favorit mereka.
"Sam, apa kau tahu. Semalam aku bermimpi, seseorang sedang berusaha merusak rumah tangga kita. Dia bahkan sampai mengancam untuk mencelakaiku. Di mimpiku kau menuruti semua keinginannya demi keselamatanku. Jika hal yang sama benar benar terjadi pada kita, apa kau juga akan melakukan apa yang kau lakukan saat di mimpiku?"
"Eo..untukku keselamatanmu lebih penting dari apapun. Bukankah melindungi sang istri dalam bahaya merupakan kewajiban suami?"
"Sekalipun dia memintamu meninggalkanku?"
"Jika begitu maka ceritanya akan berubah. Aku bisa melakukan apappun demi menyelematkanmu, tapi jika dia memintaku untuk meninggalkanmu, maka mengakhirinya hidupnya adalah keputusan yang bisa ku ambil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Husband
FanfictionSeries/Kategori : EX Author gk pinter bikin deskripsi, langsung aja ke ceritanya😀