Sementara di kamar lain.
"Hmm,, Seungmin, aku ingin bertanya padamu."
"Kenapa Jisung"
"Apa pendapatmu mengenai hubungan sesama submissive?"
"Kenapa memang? Kau menyukai seseorang yang meruapakan pihak bawah? Atau kau bermain api dengan Mas Lino?"
"Tidak tidak, bukan seperti itu. Tapi terkadang aku juga penasaran bagaimana jika sesama submissive menjalin hubungan? Apa salah satu dari mereka harus ada yang mengalah?"
"Harusnya seperti itu. Tapi biasanya sangat susah. Atau ya mungkin bisa saja sesama submissive menjalin hubungan, tapi ya paling tidak bisa melakukan seks sih. Karena rata rata submissive seperti kita ini lebih suka dipuaskan dari pada memusakan. Kenapa? kau ingin mencoba hubungan seperti itu? Apa mas Lino kurang hebat diranjang?"
"Tidak. Bukan begitu. Sudah ku katakan aku hanya penasaran saja. Aku juga tidak tahu kenapa sepenasaran ini. Tapi yang pasti aku memiliki seorang teman. Dia juga seorang submissive dan menikah dengan sesama submussive. Kulihat mereka bahagia bahagia saja."
"Mungkin itu tergantung dengan siapa pasangan nya. Bisa saja temanmu itu begitu mencintai istrinya, karena itu dia tidak terlalu memedulikan hubungan dominan submissive."
Keesokan paginya..
Kedua pasangan itu nampak sedang menikmati hidangan yang tersaji di meja. Hyunjin juga ikut berpartisipasi membuat sarapan di pagi ini dengan dibantu Seungmin.
"Ngomong ngomong, kau suka jokbal?" Tanya Seungmin pada Hyunjin saat melihat makanan bernama jokbal itu tersaji di meja makan.
"Memang kau tidak menyukainya?" Tanya Hyunjin pad Seungmin.
"Bukan begitu. Aku heran saja tiba tiba kau ikut memask bersamaku. Membuat jokbal pula. Dan sejak kapan kau bisa memasak?" Seungmin.
"Apa aku pernah mengatakan bahwa aku tidak pandai memasak?"
"Tidak sih. Heran saja ada angin aoa tiba tiba kau memasak."
"Sedang ingin memasak saja aku. Lagi pula aku bukan tidak pandai memasak, tapi malas saja. Kalo sekarang karena kita kedatangan tamu, aku ikut berpartisipasi memasak, tentu saja untuk membantumu."
"Iya iya. Saat tidak ada tamu saja kau membiarkan ku memasak sendirian. Sekarang giliran ada tamu, membantuku. Kenapa tidak tiap hari saja membantunya."
"Kau tidak pernah meminta bantuanku sayang. Jika kau mengatakan kau membutuhkan bantuanku aku pasti akan membantumu kok"
"Tidak peka sekali. Orang membantu tuh harus ikhlas. Inisiatif lah."
"Baiklah, aku minta maaf. Aku memang buka tipe orang yang peka sayang. Karena itu jika membutuhkan apa apa kau sendiri yang harus bilang padaku."
"Iya iya."
Sementara Hyunjin, pagi ini dia membuat jokbal karena teringat akan sang mantan suami yang begitu menyukai makanan bernama jokbal itu. Karena itulah Hyunjin membuatkan jokbal untuk Minho sebenarnya. Tapi Hyunjin tidak mengatakan apapun.
Sementa Minho yang memang merindukan masakan Hyunjin pun memakan makanan tersebut. Minho juga hampir saja meneteskan air matanya.
'Rasanya masih sama seperti dulu. Rupanya dia masih mengingat makanan kesukaanku. Jokbal buatannya memang selalu enak. Terimakasih Hyunjin.' Batin Minho.
"Pudingku seperyinya sudah dingin." Ucap Hyunjin tiba tiba.
"Puding?"
"Eungg.. aku membuatnya semalam untuk makanan penutup kita."
"Lengkap sekali, mulai dari hidangam pembuka sampai dessert untuk penutup pun ada. Kau sudah cocok mengelola restoran bintan 5 Sam." Ucap Seungmin.
"Sekali sekali sayang. Mungpung sedang ada tamu. Sebentar ya aku ambil dulu pudingnya dari kulkas."
Beberapa saat kemudian Hyunjin pun kembali dengan membawa pudding buatannya itu. Kemudian mulau menyuapi Seungmin.
"Bagaimana rasanya?"
"Enak. Manisnya juga pas. Pintar juga kau membuat pudding."
Sementara Hyunjun cukup puas dengan reaksi yang diberikan Seungmin saat mencicipi pudding buatannya. Dan lagi Hyunjin sebenarnya membuatkan pudding untuk Minho. Pudding yang sangat cantik dengan strawberry diatasnya sebagai hiasan.
"Silahkan dinikmati." Ucap Hyunjin pada semua orang yang berada disana. Dan diam diam Hyunjin sudah memberikan senyumannya pada Minho saat Jisung dan Seungmin sedang fokus menikmati hidangannya, senyuman Hyunjin pada Minho seolah mengartikan semuanya. Mengartikan bahwa dia membuatkan kedua hidangan kesukaan Minho dengan sengaja. Dan Minho hanya membalas senyuman Hyunjin dengan senyuman tipisnya dan hanya bisa mengucapkan terimakasih pada Hyunjin lewat tatapan matanya. Kedua pasangan itu pun kembali menikmati seluruh hidangan yang tersaji di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Husband
FanfictionSeries/Kategori : EX Author gk pinter bikin deskripsi, langsung aja ke ceritanya😀