24

82 8 2
                                    

Semenjak pertengkaran yang terjadi antara Hyunjin dan Seungmin, mereka benar benar tidak bertegur sapa sama sekali, padahal sudah jelas Hyunjin berada disana. Selalunya mereka disibukan dengan aktivitas masing masing. Hyunjin dengan dokumen dokumen yang dipelajarinya dan Seungmin dengan urusan dapur.

Di malam hari, Hyunjin melihat sang istri seperti tertidur di bar kecil milik mereka dekat dapur. Terlihat sang istri tampak kelelahan usai membersihkan area dapur dam sekitarnya.

"Kenapa dia tidur disini, badanya pasti akan sakit jika tertidur dalam posisi tidak benar."

Hyunjin pun memangku sang istri dan lekas memindahkannya ke kasur kebesarannya. Ditariknya selimut sampai menutupi setengah dadanya. Dipandanginya wajah cantik nan polosnya sang istri, diusapnya surai sang istri lembut kemudian dikecuoinya kening sang istri.

Cup

"Maafkan aku Sky, aku menghancurkan semuanya. Aku menghancurkan rumah tangga kita. Maaf karena sejak awal aku kurang terbuka padamu. Maaf karena aku menutupi semuanya. Yang kuinginkan adalah berusaha melindungi dirimu dari Kak Minho. Aku akan segera mengakhiri semuanya. Aku mencintaimu."

Ketika Hyunjin ingin pergi, sebuah tangan menghentika  pergerakannya seolah melarang Hyunjin untuk pergi.

"Mau kemana?"

"Sky? Tidak tidur? Apa aku membangunkanmu?"

Seungmin terbangun dari posisinya dan langsung memeluk Hyunjin.

"Maafkan aku, kumohon jangan pergi, aku tidak bisa jauh darimu. Aku juga tidak tahan saat kita saling mengacuhkan sama lain."

Hyunjin membalas pelukan Seungmin.

"Aku yang seharusnya minta maaf padamu. Maaf karena sikapku padamu beberapa hari lalu terlalu berlebihan. Setelah ku pikir lagi, tidak ada salahnya kau menyuruh seseorang untuk mengawasiku, aku suamimu, kau berhak mengawasiku."

Mereka melaps pelukan saat dirasa cukup.

"Sam, apa kau masih mencintainya? Jujur saja padaku, aku hanya ingin memastikan."

"Dulu mungkin iya, tapi sekarang aku benar benar sudah tidak ada perasaan apapun lagi padanya. Saat ini pria yang kucintai adalah kau, tidak ada yang lain. Kau berhasil menggantikan posisi Kak Minho dihatiku."

Ditatapnya begitu dalam netra Hyunjin, tidak ada kebohongan dimatanya.

Di raupnya bibir sang dominan yang amat ia rindukan, si dominan pun membalas lumatan si submissive, karena ia juga sama rindunya pada si submissivenya itu. Sudah beberapa hari mereka jarang melakukan kontak fisik.

Tanpa melepas lumatannya, jari si submissive mulai bergerak melepas 2 kancing yang terdapat di kaosnya, menyingkapkan kaos si dominan dan kembali menciuminya. Si dominan hanya bisa pasrah, menyerahkan semuanya pada si submissivenya itu, dapat dilihat tatapan penuh nafsu si submissive berikan pada si dominan.

Mari tinggalkan mereka yang akan melanjutkan aktivitasnya ke aktivitas yang lebih panas lagi.

Sepertinya mereka akan kembali berbaikan setelah aktivitas panas tersebut. Siapa bilang pertengkaran tidak bisa terselesaikan di atas ranjang?

Sebenarnya setiap kali Hyunjin menyatakan perasaanya pada Seungmin merupakan sebuah kejujuran. Tak pernah terpikirkan sedikitpun untuk Hyunjin menyakiti Seungmin, namun kadanh keadaanlah yang justru membuat Hyunjin terpaksa harus menyakiti Seungmin, seperti yang nanti akan dia lakukan.

______

"Apa kau benar benar tidak pernah melakukan hubungan dengan Kak Minho saat kalian masih berstatus sebagai pasangan dulu?"

Hyunjin menggeleng.

"Kau lupa dengan perkataanku waktu itu? Kami sama sama keras kepala, diantara kami tidak ada yang mau mengalah, karena itu pernikahan kami berakhir."

"Kalau begitu baguslah. Berarti aku menjadi orang pertama yang kau sentuh. Aku bersyukur akan hal itu."

"Begitulah jika salah satu dari kami tidak ada yang mau mengalah. Kami fikir dengan saling mencintai saja sudah cukup membuat kami bahagia, tapi kenyataannya tidak seperti itu."

Seungmin kembali mencuri kecupan dibibir Hyunjin.

"Kau tidak perlu mendengarkan apapun keinginannya. Sekalipun aku ia jadikan untuk mengancamu, hiraukan saja. Untukku rumah tangga kita jauh lebih penting. Aku tidak akan membiarkannya merusak kebahagiaan kita."

'Namun bagiku, kaulah yang paling penting. Aku akan melakukan apapun untuk melindungimu darinya.' Batin Hyunjin.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Hyunjin dan Seungmin kembali membaik. Kini Hyunjin benar benar menjadi lebih terbuka pada sang istri begitupun sebaliknya. Sementara Minho, dia dipusingkan dengan Hyunjin yang selama beberapa hari tidak bisa dihubungi. Apakah Hyunjin sudah tidak takut dengan ancaman yang diberikannya? Pikir Minho. Sampai suatu hari ia mengetahui bahwa rumah tangga Hyunjin dam Seungmin kembali membaik, membuatnya tak suka. Ini tidak boleh ia biarkan. Minho mulai menyusun rencana penculikan terhadap Seungmin. Jika Minho tidak bisa kembali mendapatkan Hyunjin maka orang lainpun tidak boleh mendapatkannya. Begitu pikirnya.

Ex-HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang