0.8

113 9 2
                                    

Kantor Hyunjin, pukul 12.10 KST.

Sementara di lobi, saat ini tengah terjadi keributan antara beberapa karyawan dengam seseorang yang menurut mereka asing.

"Sudah kubilang aku ingin menemui suamiku disini. Tunjukan ruangnnya."

"Maaf mas, tapi anda tidak bisa bertemu dengannya jika belum membuat janji temu."

"Aku istrinya, untuk apa harus membuat janji temu segala. Apa kalian tidak percaya jika aku ini istrinya Pak Hyunjin?"

Hingga tak lama kemudian Hyunjin pun datang dan melerai keributan tersebut.

"Ada apa ini ribut ribut"

"Maaf Pak Hyunjin, sedari tadi orang ini terus mengaku mgaku sebagai istrinya Bapak"

"Sam"

"Sky?"

"Sam, kasih tahu ke mereka kalau aku ini istri kamu, masa mereka gak percaya sih" Ucap Seungmin sedikit merengek pada Hyunjin.

"Dia memang istri saya, tidak sepantasnya kalian bersikap seperti itu padanya."

"Tuh dengar kan?"

"Sudah kembali ke kegiatan kalian masing masing. Mulai sekarang jika dia ingin menemuiku, antar saja dia ke ruanganku, ingat itu baik baik."

Seluruh staff yang ada disana oun mengangguk paham.

"Maaf Pak sekali lagi, saya tidak tahu" Ucap security yang bertihas mwnjaga keamanan di kantor ayahnya Hyunjin.

"Jangam minta maaf padaku, minta maaflah pada istriku" Ucap Hyunjin pada Security itu.

"Maaf kan saya Tuan muda, saya benar benar tidak tahu"

"Sudahlah, kalian ini menghancurkan mood ku saja" Ucap Seungmin

"Ayo sayang kita ke ruanganmu, aku sudah membawakan makan siang untukmu. Nanti kita makan sama sama ya" Ucap Seungmin lagi pada Hyunjin

"Baiklah, ayo"

Ruangan Hyunjin...

Ruangan Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Kenapa kau sendirian tadi? Dimana mang Changbin? Seharusnya tadi kau masuk bersamanya, dengan begitu keributan tadi tidak akan terjadi"

"Gak tahu tuh, dia bilang kangen sama istrinya, jadi dia pulang duluan buat ketemu istrinya."

"Lah kalau dia pulang, nanti kamu pulang sama siapa sayang?"

"Aku bisa menunggumu"

"Tapi aku akan lama sepertinya, tidak apa apa?"

"Ya mau bagaiamana lagi, daripada pulang sendiri"

"Yasudah kalau begitu. Kamu bisa tunggu di depan meja aku. Aku akan berusaha menyelesaikan pekerjaan ku secepat mungkin."

"Yasudah, mari makan? Aku sudah membuat makanan kesukaanmu."

Ex-HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang