𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑 🥀 𝐓𝐚𝐤 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚.

344 42 28
                                    

Netra Jungkook menatap tajam, saat melihat seorang pria membuka pintu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Netra Jungkook menatap tajam, saat melihat seorang pria membuka pintu itu.
Sementara Yoongi masih dengan sikap santainya
Lantas bertanya.

"Ada yang bisa ku bantu?" tanyanya sangat ramah.

"Saya mencari Rania" jawab Jungkook tanpa merubah iras datarnya.

"Ah maaf, Bisa aku tau anda siapa?" tanya Yoongi menyelidik.

"Aku kekasihnya! Apa aku bisa menemuinya?" kata Jungkook dengan wajah yang nampak terlihat kesal.

Yoongi lantas mengangguk-angguk pelan kemudian membuka lebar pintu itu.

"Kau tunggu saja di dalam, aku akan memenggilnya" ujar Yoongi lantas berjalan begitu saja ke arah tangga hendak naik ke kamar Rania.

Sementara Jungkook perlahan mulai masuk kedalam rumah tanpa mengalihkan pandangannya pada pria yang tidak di kenalnya tersebut.

Jungkook duduk di sofa dengan perasaan yang gelisah dan penuh tanda tanya.
Wajahnya nampak emosi dan tidak senang akan keberadaan yoongi saat itu.

Sedangkan Yoongi sejenak menghentikan langkahnya di depan pintu kamar Rania.

Tok.. Tok.. Tok..

"Rania..." panggil Yoongi, Rania tidak menjawab.

Ia kembali mengetuk pintu sekali lagi namun tetap tidak ada jawaban.

"Rania--" pangginya seraya membuka pintu perlahan.

Yoongi kemudian masuk kedalam kamar dan mendapati Rania tengah tertidur pulas, perlahan-lahan ia melangkah pelan mendekati Rania lantas berdiri tepat di samping tempat tidur.

Yoongi mengela nafas pelan.

"sudah jam berapa ini? Kau masih saja tidur Rania--" gumam yoongi.

Sejenak ia menatap Rania lalu duduk di birai ranjang, ia pandangi wajah imut adik perempuannya tersebut lalu tersenyum, dengan tatapan hangat perlahan tangan kanan pria ini mengulur mengusap lembut surai Rania lantas berucap.

"Terimakasih karena sudah hadir dalam hidupku dan juga Appa, berkat Eomma dan dirimu, aku bisa melihat Appa kembali bahagia, aku bisa kembali merasakan keluarga yang utuh seperti yang aku rindukan selama ini, gumawoyo-" katanya sangat lirih dengan terus mengusap kening adik tersayangnya.

Yoongi tersenyum lantas kembali bangkit dari duduknya, ia yang tidak ingin membangunkan Rania pun kemudian berdiri beranjak keluar kamar.

Yoongi kembali turun dan menemui Jungkook yang saat ini masih duduk cemas menunggu Rania di ruang tamu.

"Em sorry, Rania sedang tidak bisa di ganggu, sepertinya dia baru saja tidur dan aku tidak ingin membangunkannya, kau bisa kembali lagi nanti"

"Mwo?! chh tidur katamu?" kata Jungkook tidak percaya.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang